Aku Yang Berjuang,aku Juga Yang Terbuang (COMPLETE) ✔

Chapter 17

Terima kasih udah merjuangin gue.
Tapi,gue mulai mencintai lo diwaktu yang salah.

~Sandi

●●●

Ting!

Sepertinya ada notif masuk. Segera ku buka akun WhatsApp ku.

Kak Rangganteng

Bsk ma2 ngajakin lo mkn mlm. Lo bisa dtg kan?

Aku

Insyaallah kalo bunda ngebolehin. Aku bakal dandan yg cntk kok kak.

Kak Rangganteng

Ga usah alay. Lo walaupun g dan2 te2p cntk kok.

Aduh Kak Rangga,bikin aku malu aja.
Baper nih.

Sandi yang melihatku senyam-senyum sendiri bergidik heran.

"Cie chatan sama siapa ni?"cibir Sandi.

"E eh,enggak kok hehe,"balasku gelagapan disertai cengiran.

●●●

"Liat hp mulu. Tu udah sampe,"kata Sandi berhasil membuatku berpaling dari layar ponsel.

"Udah sampe,ya.. kok cepet banget,"balasku gagu.

"Ya cepet lah,dari tadi gue dikacangin mulu,"cibirnya.

"Maaf ya,Di. Ya udah gue masuk dulu,makasih yang tadi dikacangin,"balasku sambil refleks mencubit pipi Sandi.

"Lista!"suara berat berhasil menoleh kearah datangnya suara itu.

Kak Delta berdiri didepan gerbang dan di sebalahnya ada?
Kak Rangga?

Ngapain dia kesini?

"Dek,ngapain lo pulang sama dia?" gertak Kak Delta padaku.

"Pake cubit-cubitan lagi,"timpal Kak Rangga.

"Engg-"balasku gugup.

"Gini,Kak. Tapi Lista sendirian di sekolah. Katanya nggak ada yang jemput,makanya aku anter,"jelas Sandi.

"Tunggu lo yang waktu itu gue tonjok, kan?"tanya Kak Rangga.

Sandi hanya mengangguk kecil.

"Iya,kakak cowoknya Lista kan?"tanya Sandi berhasil membuat ku dan Kak Rangga terkejut.

Mampus gue!
Sandi pake bilang langsung lagi.

"Hehehe,"Kak Rangga henya nyengir sambil garuk garuk kepala.

"Kalian-,"belum selesai Kak Delta bicara, Sandi menyelanya.

"Ya udah,aku pulang dulu. Assalamualaikum,"pamit Sandi sambil berlalu pergi.

Setelah Sandi pergi, Kak Delta menatapku dan Kak Rangga garang.

"Makhsud Sandi tadi apa?"tanyanya tegas.

"Eng-aku bisa jelasin Kak,"balasku ragu.

"Kita pacaran,Del."ujar Kak Rangga sambil merangkulku dengan kode mencubit sedikit pinggangku.