Chapter 15

2K 69 0
                                    


Perjuangin sakit,
Lepasin juga sakit.

~Lista Adriyani Alamanda

●●

"Lista!!"panggil seseorang dari depan gerbang sekolah.

Langkahku terhenti dan berbalik menatap orang yang baru saja memanggilku.

"Sandi?mau apa lagi cowok itu?"gumamku.

"Ke tribun bentar yuk! Gue mau ngomong,"ajaknya tanpa mau mendengarkan jawabanku dan langsung menarik tanganku kasar.

"Kasar banget sih sama cewek," gertakku sambil mengempaskan tanganku yang dipegang Sandi.

"Sori,Ta."sesalnya.

"Mau apa ke tribun,disini kan juga bisa."tukas ku tajam sembari menunjuk kearah tribun yang berada di sebelah utara lapangan basket.

"Plis Ta,ini penting,"rengeknya.

"Huh,apa lagi? Mau minta bantuan buat deket sama Yuta,"hardikku sembari memalingkan wajah.

"Gue kecewa sama Yuta, ternyata dia nggak suka sama gue,"balasnya sambil menatapku nanar.

"Cih,baru tau ya gimana rasanya berjuang tapi nggak dihargai,"cibirku sambil memutar bola mata malas.

"Giliran ditolak aja,larinya ke gue,"lanjutku asal.

"Gue nyesel,udah nyia-nyia in cewek setulus lo. Mau maafin gue kan?"sesalnya.

Memang,melupakan seseorang yang telah lama kita cintai itu sulit. Walaupun hanya mencintai dalam diam,berjuang sendirian,dan berujung kekecewaan.

Entah apa yang ada dipikiranku. Hati ini berusaha untuk memaafkanya, tapi nggak sejalan sama bibir yang enggan bilang "iya".
Takut akan menimbulkan luka yang baru saja disembuhkan oleh malaikat penolong.

"Gue tau kesalahan gue ke lo besar banget. Udah ngecewain lo,bentak lo,dan buat lo nangis demi orang yang sama sekali nggak pernah ada rasa sama gue.
Tapi gue sadar,sekarang udah ada orang yang ngisi hati lo. Gue harap, orang itu nggak ngecewain lo sama kaya gue,"jelas Sandi yang berhasil membuat mata ku barkaca-kaca.

"Yang ngisi hati gue? Siapa?"tanya aku gagu.

"Cowok yang waktu itu nonjok gue. Itu pacar lo,kan?"balasnya balik tanya.

Cowok?
Pacar? Emang aku punya?

"Yang waktu itu meluk lo saat lo nangis,"tambah Sandi.

"Ooh makhsudnya Kak Rangga. Engg ya,itu pacar gue. Baru sehari jadian," balasku asal setelah berhasil menangkap yang Sandi makhsud.

"Kalian cocok kok,"ujar Sandi.

"Makasih. Di,gue ke kelas dulu ya. Mau ngerjain pr,belum kelar."pamitku sambil berjalan menjauhi Sandi yang masih mematung di dekat gerbang.

Bodoh,kenapa aku bilang Kak Rangga pacar aku. Kan kita udah janji,kalau kita pacaran pura-puranya cuma di depan Feby sama Reno doang.
Kenapa malah keterusan.

"Tayo!"teriak seseorang sambil merangkul pundakku.

"Lo manggil siapa?"tanyaku pada Nata.

"Lo lah,"balasnya sembari mencolek hidungku pelan.

Aku Yang Berjuang,aku Juga Yang Terbuang (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang