Chapter 13

2K 74 0
                                    


Lo itu cuma bisa liat bibir gue,bukan mata gue

~Lista Adriyani Alamanda.

●●●

"Gimana nih,duit gue nggak cukup," gumamku sembari merogoh saku kanan dan kiri celana jeans yang ku pakai.

Hanya menemukan dua lembar uang lima puluhan.
Niatnya sih tadi cuma nganterin,eh malah beliin.

Bukan salahnya Kak Rangga juga sih. Ini itu kesalahanku. Habisnya ini mulut nggak bisa di rem. Kalo ngomong nggak dipikir dulu. Udah tau nggak bawa duit,eh sok-sok an mau beliin.

Mana Kak Rangga bawanya ke butik Pelangi lagi. Ya nggak mungkin cukup lah uang aku.

"Kak maaf ya,uang aku nggak cukup kalo beli di butik ini. Disini kan harganya lima ratusan lebih. Aku cuma bawa uang seratus ribu,"sesalku.

"Huh dasar tukang bulshit. Udah sampe sini juga,malu-maluin kalo nggak beli,"tukas Kak Rangga tajam.

Dasar,tadi bilangnya dijamin murah. Eh tau-tau dibawa kesini. Yang bulshit siapa coba?

"Kak aku nggak punya uang,"ucapku lirih sambil memandang kak Rangga nanar.

"Hahahahaa"tawa Kak Rangga meledak seketika.

Entah apa yang membuatnya tertawa, udah geser kali otaknya.

"Kenapa?"tanyaku sambil mengeriyitkan dahi.

"Polos banget sih. Ya udah,lo pilihin aja mana baju yang bagus buat mama!"suruh Kak Rangga membuatku tambah binggung.

Tunggu,kan tadi aku udah bilang kalo aku nggak punya uang.

"Kak tapi..."ujarku ragu.

"Rangga! Ya ampun sayang,kok tumben kamu kesini,"ucap seorang wanita paruhbaya yang kira-kira usianya hampir sama kayak bunda.

Wanita itu langsung memeluk tubuh jangkung Kak Rangga erat dan menciumi pipinya berkali-kali.

Pacarnya??
Hush,emang Kak Rangga cowok apaan doyan sama tante-tante.

"Lho ini siapa,nak?"ucap wanita itu lagi sambil menatapku.

"Engg..ini adik temen aku. Namanya Lista,"kata Kak Rangga memperkenalkan aku kepada wanita itu.

"Lista,ini budhe aku. Beliau pemilik butik ini,"gantian Kak Rangga memperkenalkan wanita itu padaku.

Dasar anak orang,kenapa nggak bilang dari tadi.
Kalo tau ini punya budhe nya kan nggak perlu mikirin uang buat beli.
Kan bisa langsung minta.

Buset tu anak,aku dikerjain......

"Cantik juga ya pacar kamu ini,"ucap budhe itu sambil mengelus pelan rambutku.

"Eeh bukan pacar,"balasku dan Kak Rangga yang hampir bersamaan.

"Cieeee tu kan budhe bilang apa,"goda budhe berhasil membuat kami berdua malu.

"Budhe apaan sih. Kita kesini itu mau nyariin baju buat mama. Emang budhe lupa,dua hari lagi mama ulang tahun,"jelas Kak Rangga.

"Agstaufirullah,dasar orang tua. Budhe lupa sama ulang tahun adik budhe sendiri,"ucap budhe sambil menepuk pelan jidatnya.

Aku Yang Berjuang,aku Juga Yang Terbuang (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang