Tahun Kesebelas

34 10 0
                                    

Sebelas tahun hidupku.

Tahun pertamaku berkenalan dengan sisi hitamku. Berjabat tangan dengan monster seram di kepala ku. Kehidupan remaja yang katanya penuh warna, ya benar, penuh dengan warna abu-abu. Menyedihkan. Suram. Berjalan sendiri dengan sorot mata yang mengikuti, memandangku ngeri. Aku pun rasa ngeri pada tatapan itu, takut pada diriku sendiri. Ada kalanya aku membenci cermin yang memiliki refleksi fisikku. Menjijikkan, itulah yang terlihat. Terkadang duri-duri mawar pun menjadi menyenangkan ketika digoreskan pada permukaan kulit, memberi luka, memberi sakit, memberi emosi, melegakan hati. Hey, Monster, kuucapkan selamat datang di hidupku. Terimakasih sudah berkenan mewarnai hari abuku menjadi hitam. Menajamkan sakit. Mengubah warna kepedihan yang samar menjadi jelas dan pekat. Terimakasih telah menjadi teman lamaku. Terimakasih sudah membunuhku.

I am AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang