Cute Couple [ Completed ]

30. Not found

Jordan kembali ke tempat dia meninggalkan Masyura. Namun, disana sudah tidak ada Masyura. Dia mencoba menelpon Masyura, hasilnya tetap sama, tidak di angkat.

Jordan mulai panik, dia pun berkeliling untuk mencari Masyura.

"Masyura! Yur! Jangan bikin aku panik deh!" ucap Jordan lumayan keras.

Sampai ada beberapa orang melihat ke arahnya.

"Masyura!"

Sudah hampir 2 jam Jordan mencari Masyura, dan belum ketemu juga.

"Bang!"

Jordan menoleh. "Lo panggil gue?"

Lelaki itu mengangguk.

"Lo cari cewek lo, ya?" tanyanya.

"Kok lo tau?"

"Iya, tadi gue sempat lihat lo sama cewek lo. Terus dari tadi gue perhatiin lo mundar mandir terus. Kalau nggak salah, tadi cewek lo pulang deh. Sama cowok kalau nggak salah namanya Insan."

Jordan pun kaget. 'Ngapain Insan kesini?!'

"Oh gitu, yaudah deh. Makasih ya!"

Jordan langsung memasuki mobilnya dan meninggalkan tempat itu.

Lelaki itu tersenyum licik. "Sesuai rencana, boss."
***

Jordan langsung menuju rumah Masyura, dia pun sampai di rumah Masyura.

Tok.. tok.. tok..

Pintu pun terbuka.

"Loh? Nak Jordan, Masyura nya mana?" tanya Kusuma.

Jordan terlihat bingung. "Eh, om. Bukannya Masyura udah pulang sama Insan?"

"Nggak, dia belum sampai rumah. Coba om tanya Insan dulu. Yaudah sini masuk dulu."

Jordan duduk di ruang tamu rumah Masyura sambil menunggu Kusuma menelpon Insan.

"Hallo, Nak Insan. Ini saya Kusuma, ayahnya Masyura."

"Masyura ada sama kamu? Tadi katanya kamu pulang sama Masyura?"

"Hah? Seriusan kamu?"

"Yaudah, om tutup ya. Makasih, Nak Insan."

Kusuma duduk di depan Jordan.

"Gimana, om?"

Kusuma menghela nafas. "Masyura nggak pulang sama Insan. Insan bilang sejak 2 hari yang lalu dia menginap di rumah neneknya di Palembang."

"Astagfirullah! Jadi tuh anak bohong!" umpat Jordan. Tenyata Kusuma mendengarnya.

"Siapa, nak?"

"Tadi saya lagi cari Masyura. Terus ada cowok samperin saya, bilang kalau Masyura udah pulang sama cowok yang namanya Insan."

"Om akan suruh anak buah om untuk mencari Masyura. Tapi om juga minta pertanggung jawaban dari kamu, karena kamu juga yang mengajak Masyura pergi."

Jordan mengangguk mengerti. "Iya, om. Jordan paham. Jordan akan cari Masyura secepat mungkin. Kalau gitu, Jordan izin pamit dulu. Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam, hati-hati."

Jordan memasuki mobilnya ingin kembali ke tempat tadi. Namun, ponselnya berdering.

"Iya, kenapa Na?"

'Pan, i-ibu...'

"Kenapa ibu?"

'Ibu... meninggal.. hiks...'

Jordan terkejut mendengarnya. "Yaudah, kamu tenang. Aku ke rumah kamu sekarang."