Triing triiing triiing.
Terdengar suara getaran telepon yg mengganggu dari dalam saku celana Jeans panjang Jennie. Ya, semenjak berpacaran dengan Bae Jinyoung pakaian yg di pakai Jennie sedikit, ah tidak! Sangat berbeda dari biasanya.
Yg biasanya ia akan memakai legging ketat atau hotpants, kini ia memakai rok panjang dan celana panjang yg sedikit longgar.
Yg biasanya pakaiannya memperlihatkan sebagian punggung dan bahu mulusnya kini berganti menjadi hoodie dan ia selalu memakai jaket sweater kemana saja. Tentu itu Jinyoung yg belikan. Pacar yg pengertian.
"Halo? Ada apa kak?" ternyata Hanbin menelfonnya.
"Tolong dateng keruang musik ya. Kita latihan sampe jam 6 nanti, bisa kan?" tanya Hanbin pada Jennie, awalnya ragu. Pulangnya malam ternyata. Tapi tak apa lah.
"Oke, nanti gue dateng jam berapa. Ini gue masih ada kelas, ini gue juga lagi di toilet" jawab Jennie sembari membasuh tangannya di.
"Oke, nanti lo datengnya abis jam mapel lo aja. Ini kita masih nyari lagu yg pas buat nanti, sekalian latihan vokal" jelas Hanbin dan Jennie hanya berdehem mengerti.
Pip.
"Huffft. Maaf ya bae, nanti kita gak bisa ketemu" Jennie mengetikkan pesan pada Jinyoung sembari bergumam sendiri.
.
"Jen! Jennie kuuu!!" teriak seorang lelaki lalu menghampiri Jennie dan merangkul pundaknya.
"Lho? Jae kok disini? Dari tadi?" tanya Jennie dan Jaehyun mengangguk.
"Heem, dari tadi aku ngajarin adek kelas kamu main gitar sama piano" Jaehyun mengangguk mantap dan Jennie segera melepas rangkulan Jaehyun saat itu juga.
"Maaf ya Jae, aku dah punya pacar" ucap Jennie sambil menepuk pelan dada Jaehyun. Jaehyun tersenyum kecut, cepat sekali.
"Haha! Masih pacaran aja ama Taeyong" canda Jaehyun yg tak mengetahui fakta sebenarnya.
"Ha!? Taeyong? Si bangsat itu? Heol! Aku takkan pernah bisa bertahan dengan player kelas kakap seperti dia" Jennie mendengus kesal dan Jaehyun terkejut.
"A-apa? K-kok bisa?" Jaehyun menatap tak percaya ke arah Jennie. Jennie mengusap wajahnya gusar, ia malas membahas hal ini. Ia sudah sangat muak dengan ini semua, Taeyon Taeyong Taeyong terus yg dibahas.
"Udahlah, aku mau ke ruang musik. Barusan aku abis kelas matematika jadi males. Badmood banget, dah ya nanti lagi. Bye!" Jennie melenggang pergi dengan cepat tanpa bisa di tahan Jaehyun.
"Haish, dasar! Sudah ku duga ini akan terjadi" Jaehyun mengusap kasar kepala belakangnya, ia murka.
"Halo kak Jae! Ini gue Jeon Somi. Masih inget kan??" tiba-tiba ada seorang gadis cantik berwajah blasteran di depannya.
"H-hai, mana mungkin lupa. Orang cantik kek lo itu harus di ingat" Jaehyun mengulurkan tangannya untuk mencubit gemas pipi Somi.
"A-apa sih, modus akh!" Somi menepis tangan Jaehyun yg membuat hati Jaehyun sedikit menghangat melihat senyum malu-malu seorang Jeon Somi.
"Makan siang bareng yuk!" Jaehyun mengulurkan tangannya ingin menggenggam tangan Somi, tapi terlambat.
"Somi!! Ih! Ngapain sama si kakak mentor sih!!! Ayo makan sama Daehwi aja!! Awas klo Somi mengkhianati Daehwi!!" Daehwi terburu menggandeng tangan Somi dan menariknya jauh dari Jaehyun.
"Shit!" umpat Jaehyun dengan posisi yg masih sama, dia tersenyum miring sambil menatap ke arah kedua manusia itu. Satu nya real wanita dan satu nya... Jadi-jadian?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold And Attentive Junior [Bae Jinyoung×Jennie Kim]
FanfictionGak sengaja ketemu saat lari² di koridor kampus karena kesiangan, alhasil jadi deket. Tapi orangnya nyebelin, karena apa? Karena cuek 😒. •Bahasa non baku •typo bertebaran, maka monmaap