"Ups gk sengaja!" ucap Taeyong saat cola nya jatuh di seragam Jennie. Lantas itu membuat Jennie marah dan naik pitam.
"Bangsat lo! Mata lo itu gk sengaja, gk sengaja!!" Jennie berteriak sangat kencang didepan wajah Taeyong sambil mencengkram kerah baju Taeyong.
"Duh duuh, perempuan gk ada anggun²nya. Kasar lagi ngomongnya. Ooh jangan² gk diajari sopan santun sama bapaknya yg duda itu. Wkwkwk" sindiran Taeyong bagai pukulan yg teramat keras dihati Jennie. Kasar sekali dia, pikir Jennie.
Plak. Plak.
Lantas Jennie langsung menampar kedua pipi Taeyong, kanan dan kiri dengan kencang. Panas dan perih, itu yg dirasakan Taeyong.
"LO! LO BOLEH HUJAT GUE! TAPI JANGAN BAWA² BAPAK GUE YA YONG, CAMKAN INI!! GUE JUGA AKAN BALES PERBUATAN LO. DAN GUE GK AKAN SEGAN² BUAT KELUARGA LO MISKIN BIN MELARAT SEUMUR HIDUP, CAMKAN" teriak Jennie menggema di Kantin Sekolah. Seluruh murid hanya diam saja melihat pemandangan yg menurut mereka sangat Drama itu.
"Lo salah Yong, seharusnya lo gk ngomong gitu. Otak lo pindah kemana sih? Kedengkul? Goblok!" umpat sahabatnya Lucas sambil memukul bahunya.
"Cewek cantik malah disia²in lo itu, gk tau bersyukur" kini giliran Doyoung yg menyindir Taeyong.
"AKH! TAUK LAH!!" frustasi Taeyong lalu, Taeyong pergi ke Rooftop. Bermaksud untuk merokok, penghilang bosan dan galau pikirnya.
"Dungu banget dah soal Cinta²an" Haechan menggeleng² melihat Drama sahabatnya itu.
"Emang tau apa lo soal Cinta? Pacaran aje gk pernah, yg jomblo diem ae mending! Dasar bocah" Yuta mendecih sambil melempar wajah Haechan dengan kulit batagor.
"IH SUMPAH LO KOTOR BANGET TAU GK" ya... Ya... Suara merdu (merusak dunia) milik Haechan menggema diseluruh kantin.
"Bri6" Winwin yg sedari tadi makan dengan tenang malah terganggu dan mulai buka bicara menegur mereka.
***
"Sampah! Sampah! Bangsat! Awas aja lo!" gumam Jennie tak karuan, lalu Jennie pergi ketaman belakang sekolah. Untuk refleksi penenangan diri.
"Oh iya, telpon Jaehyun ahh..." inisiatifnya muncul saat dia duduk dirumput taman sekolah yg hijau.
Pip.
"Halo? Jennie? Kenapa telpon?" tanya Jaehyun disebrang sana.
"Gimana kabarnya? Kangen niih Jae~" eluh Jennie sambil memanyunkan bibirnya. Tenang... Jaehyun tak akan bisa melihatnya, klo liat... Beuuh, bisa khilap dia 🌚.
"Baik... Ciee lah kangen ma Jaehyun yg tampan ini" jawab Jaehyun dengan percaya dirinya.
"Hemm 😒, ya.. Ya.. Gimana? Enak nontonin bule² seksi?" goda Jennie dengan wajah yg menahan tawa. Tapi suaranya terdengar datar bagi Jaehyun, jelas² itu hanya pura².
"Apaan sih! Seksi... Seksi... Masih seksi an aku tau gk, aku itu beuuh sangad seksi lho klo dadaku terumbar" lagi² Jaehyun menjawab soalan Jennie dengan Percaya dirinya yg tinggi.
"Dih! Seksi apaan, orang kaku banget, manja... Childish banget tau gk klo sama aku" kini raut muka Jennie terus berubah-ubah. Dari berbinar, senang, kecewa, menunggu dan tak sabar seperti ingin menerkam Jaehyun yg kelewat PD tingkat internasional.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold And Attentive Junior [Bae Jinyoung×Jennie Kim]
FanfictionGak sengaja ketemu saat lari² di koridor kampus karena kesiangan, alhasil jadi deket. Tapi orangnya nyebelin, karena apa? Karena cuek 😒. •Bahasa non baku •typo bertebaran, maka monmaap