3

61 9 2
                                    

Ada apa sebenarnya dengan hari ini? Ini sudah keluar dari area pertanggungjawaban. Ini sih namanya aku dimanfaatkan. Tapi yah sudahlah, toh aku juga tidak bisa melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Untung saja di mobil ada persediaan camping. Jadi tidak usah memusingkan hal lain seperti bahan makanan pun lengkap.

Elsabila reva althafunnisa, awalnya aku memang menyanggupi nya untuk bertanggung jawab. Aku kira dia akan meminta uang, mungkin. Tapi dia malah minta dibelikan tenda untuk dia camping di hutan ini. Dia juga meminta persediaan makananku, begitu ikut melihat ke bagasi mobil. Padahal aku baru saja membelinya.

"Oh ya.. Namamu siapa?" tanya Elsa padaku, begitu aku telah selesai membangun tenda sendirian. Pandanganku yang sedang mengecek ulang tendanya beralih pada Elsa.

"..Ed.. Panggil saja aku Ed." jawabku.

"Ed? Namamu hanya Ed? Tidak ada nama panjangnya kah?" tanyanya langsung. Kalau aku boleh menjawabnya dengan pikirianku saat ini, aku akan jawab Ed.. Eeeeeeeeeeeeeeeed!

"Tidak." jawabku akhirnya. Elsa terlihat tidak puas dengan jawabanku. Dia melirik tajam ke arahku seolah mencari kebenaran yang ku sembunyikan. Hmm aku tidak sepenuhnya salah atau mau menyembunyikannya. Aku hanya menyesuaikan saja pada penampilanku saat ini.

Ok! Aku sebenarnya tidak pernah berpikir untuk memotong rambut, merubah penampilan sekali pun banyak yang bilang wajahku lebih tampan dari pada cantik. Aku ini perempuan! Ingat itu ya. PEREMPUAN! Kenapa aku jadi seperti ini sekarang. Kalah taruhan.

Sekitar satu tahun yang lalu, ketika aku masih tinggal dengan tante Honey. Dia membuat taruhan untuk diriku. Bodohnya aku menyetujui taruhan konyol yang diberikan nya padaku begitu saja. Saat tante Honey memberi tahu apa taruhan nya, dia dengan licik tidak memberi tahu langsung apa hukumannya jika aku kalah. Sialnya, aku kalah taruhan itu dan berakhir jadi seperti aku yang sekarang ini.

Jangan tanya padaku apa taruhan yang diberikan tante Honey. Kalau mau tahu, kalian sendiri nanti bisa tanyakan langsung padanya. Aku yakin dia akan dengan sangat senang hati memberi tahu kalian. Membayangkan nya saja membuat aku kesal tujuh turunan. Tapi.. Aku akui dia orang yang pengertian. Aku tahu dia melakuan ini semua untukku. Hanya saja caranya yang licik itu membuat siapa pun pasti kesal setengah mati.

"Kenapa?" tanyaku pada Elsa yang terus saja menatap diriku dari tadi. Aku jadi sedikit risih.

"Selama aku hidup, tidak pernah aku menemukan seseorang yang hanya mempunyai dua huruf saja untuk namanya. Tanpa embel-embel belakang pula. Kamu berasal dari bagian bumi mana emang?" tanya Elsa penasaran. Aku langsung tersenyum miring mendengarnya. Entahlah.. Aku bukan tipe orang yang langsung menceritakan diriku pada orang lain.

"Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan ku? Apa kamu seorang buronan? Atau seorang Intel? Atau..ah! Entahlah. Kamu membuat aku pusing. Tapi.. Kamu bukan orang jahat kan?" aku hanya balas menatapnya.

"Setidaknya kamu harus menjawab pertanyaan terakhir ku Ed. Kamu membuatku takut tahu. Ayo cepat jawab!" lanjutnya sedikit berteriak takut. Apa aku terlihat menakutkan? Aku harus membawa cermin nanti.

"Aku hanya seorang manusia biasa Elsa. Aku bukanlah siapa-siapa di dunia ini. Tidak ada yang menarik untuk diceritakan tentang siapa aku ini." jawabku seadanya. Aku harap dia tidak banyak bertanya lagi tentang hidupku. Sebagai gantinya, aku menambahkan senyum tulus yang aku punya. Dan yes, raut wajah takutnya berubah menjadi simpati terhadapku.

No!!
.
.
.
.
.

Akhirnya bisa update.. Huwaaa jadwal aku padat banget dari kemarin.. Ini ceritanya masih sedikit kaya kemaren.. Buat challenge dari little bees apa sih yang ngga..

Oh iya.. Ada nama mak ratu kayangan nongol jadi tante Ed.. Ga papa kan mak Honeydee hehe.

Sekian dulu ya semua..
#littebees #littlebeeschallenge #littlebees3

Artemisiahanazi

Ed(lyn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang