Sesampainya aku di rumah setelah bersenang-senang, aku disuguhi kehadiran Kenzie yang sedang berenang. Dia sedang tebar pesona pada Elsa dan Kiara. Kiara kenapa jadi ikutan ke pancing sama ikan teri begini? Jika dibandingkan dengan suaminya, Kenzie tidak ada apa-apa nya.
"Kenzie! Apa yang kamu lakukan di sini?" seru ku bertanya. Kenzie beranjak keluar dari kolam renang dan meposisi kan diri duduk di pinggirnya.
"Ed.. Akhirnya kamu pulang juga. Bagaimana hasilnya?" tanya Kiara seraya menghampiri ku. Elsa ikut mengekor di belakang Kiara.
"Kamu sudah pulang rupanya Ed. Bagaimana? Pasti menyenangkan bukan? Kenapa kamu tidak mengajak aku? Kalau kamu mengajak aku pasti akan semakin menyenangkan."
"Bukannya sekarang kamu sedang bersenang-senang? Kalau kamu tidak ada kepentingan apa pun di sini, pergilah. Aku tidak akan membiarkan seorang playboy berada di rumahku sekarang. Berbahaya."
"Tentu saja aku ada kepentingan di sini. Karena Honey tidak bisa datang, dia menyuruh ku untuk mewakili nya." terang Kenzie.
"Tenang saja.. Sebagai permintaan maaf ku, aku akan membantu kamu. Aku di sini hanya formalitas dan ingin menawarkan sesuatu untukmu." lanjut Kenzie.
"Apa itu?"
"Aku akan memberitahukannya nanti setelah urusanmu dengan Elsa dan Kiara selesai. Kasihan mereka kamu tinggal tanpa ada kepastian darimu begini. Makanya aku menghibur mereka berdua selama kamu tidak ada."
"Aku tidak yakin dengan apa yang kamu katakan. Kamu ingin menghibur mereka? Itu sebenarnya kamu sedang melakukan kesempatan dalam kesempitan bukan? Aku peringatkan ya, jangan pernah kamu ganggu Elsa dan Kiara lagi. Kamu tahu bukan apa akibatnya?" ancam ku tegas. Kalau sejak awal Kenzie tidak diberi peringatan, manusia jenis binatang ini tidak akan kenal menyerah sampai mendapatkan apa yang dia inginkan. Huft.. Sifat playboy nya dari dulu tidak pernah luntur.
"Oke.. Dengan satu syarat. Berhenti bersikap dingin terhadap ku dan aku mohon padamu Ed, tolong maafkan aku kali ini saja." mohon Kenzie.
"Kalau kamu ingin maaf dariku, seharusnya kamu melakukannya dengan benar." balasku dingin seraya beranjak pergi masuk ke dalam rumah.
Sudah sangat cukup bagiku dan Kenzie untuk saling mengenal karakter masing-masing. Kalau kalian berpikir aku tidak punya hati atau bersikap berlebihan kepada Kenzie, kalian salah besar. Aku bersikap seperti ini tentu saja ada alasannya. Salah satunya itu berarti aku peduli padanya. Kalian tahu bukan aku orang yang tidak peduli pada orang lain.
🎭🎭🎭
Aku memilih beristirahat sejenak di dalam kamar. Jika aku pikirkan kembali, untung Honey tidak jadi datang. Tapi.. Aku jadi punya ide jahil terhadapnya. Hahaha..
Aku ingin mengirim pesan untuk Honey, "Aku ingin mengembalikan kata-katamu waktu itu untukku. Apa kamu sudah membuangku sekarang? Sampai tidak ada waktu untuk datang ke sini dan malah menyuruh manusia jadi-jadian yang datang mewakili mu. Seharusnya aku sudah tahu dari awal kalau kamu memang ingin membuang aku dengan cara memanfaatkan kelemahanku bukan? Baiklah kalau begitu."
Aku penasaran apa balasan dari Honey nanti. Suruh siapa dia mengirim Kenzie ke rumahku. Kalau dia tidak bisa jadi datang ya sudah, tidak apa. Bagus malah. Atau.. Apa ada rencana lain ya di balik ini semua? Apa pun itu, aku tidak akan terjebak yang kedua kalinya. Honey memang orang yang pintar mengelabui. Caranya berpikir dan bertingkah sudah tingkat kayangan. Aku sendiri tidak akan pernah bisa menyamai nya.
.
.
.
.
.
Walau pun tangan aku sakit sampai babak belur begini tetep aje kendorlah buat lanjut challenge..
#littlebees #littlebeeschallenge #littlebees25
Artemisiahanazi
KAMU SEDANG MEMBACA
Ed(lyn)
RandomKisah keseharian Ed(lyn) di kehidupan yang ketiga. Wanita tomboy akut.. Bukan! Bahkan wajahnya memiliki ukiran ketampanan yang hanya dimiliki seorang pria. Sebenarnya dia tidak tahu tentang jati dirinya sendiri. Apa yang diinginkannya? Apa yang tida...