Karin POV
Siang ini, cuacanya bagus banget. Sebenernya. Tapi, liat ada apa sekarang. Perempuan pirang itu malah duduk di sofa mahal yang kubeli dari hasil menabung bertahun tahun. Perempuan pirang ini sejak tadi menatap sekeliling ruang tamu-ku dan tersenyum setiap melihat foto Sasuke.
"Ehm... " aku berdehem, Si pirang menoleh "Jadi kau fans Sasuke?" Tanya ku langsung. Perempuan itu mengangguk, "Ya! Tapi lebih tepatnya tidak! Aku suka sekali padanya. Apa ini rumah Sasuke?!"
Cih, menyebalkan. Ia cerewet sekali, melebihi nenek Mito saat aku kecil. Dan apa katanya? Ia suka dengan Sasuke? Tidak jelas. Apalagi tiba tiba dia menanyakan apakah rumahku ini rumah Sasuke atau bukan.
"Dengar pirang—"
"Namaku Ino. Ino Yamanaka!" ucapnya mengulurkan tangan. Aku hanya memutar bola mataku.
"Dengar, Yamanaka. Aku tak tahu siapa kau, dan darimana asalmu. Tiba-tiba kau datang ke rumahku dan—"
"Yah.. Jadi ini bukan rumah Sasuke? Kenapa gak bilang daritadi? " potongnya lagi. Ingin sekali ku potong rambutnya dengan shuriken.
"Hei, apa ini ribut ribut" Tanya lelaki berambut hitam, yang selama ini dicari oleh cewek pirang itu. Kebetulan, Sasuke memang sedang dirumahku. Ia melarikan diri dari keributan di asramanya.
"Loh, Sasuke? Hei nona, katanya ini rumah mu? Kok ada dia disini?" Tanya Yamanaka pirang itu bertubi tubi. Untung, kesabaranku lebih tinggi daripada emosiku.
Baru saja ingin menjawab, Sasuke menyela perkataanku. "Ada apa kemari?" Tanya Sasuke. Mata cewek pirang itu berbinar, "Ini, Aku bawakan roti panggang!" dia menyodorkan sekotak tapirware.
"Dah ya Sasuke, nona rambut merah, sampai jumpa lagi!" ucao cewek aneh itu melambaikan tangan. Pintu rumahku tertutup. Kulihat sasuke sedang membuka kotak Tapirware itu.
Jujur saja baunya enak,aku ingin mencobanya. Namun, kulihat perubahan wajah Sasuke. Wajahnya sedikit sendu, dan terlihat sekabut amarah dalam ekspresinya itu.
"Ada apa?" Tanya Ku.
Ia menoleh. "hm? Mirip seperti masakan Sakura." ucapnya jujur sambil menunjukkan isinya padaku. Kali ini, aku berusaha hanya diam.
"Kenapa, Karin?" ia melemparkan senyumnya yang rare itu. Ia menepuk kepalaku pelan dan mengacak sebagian rambutku.
Deg...
"Tenang saja, aku tidak akan kembali ke Sakura, apalagi Ino" Ucap Sasuke menyunggingkan senyum jahilnya yang jarang ia keluarkan itu. Meski begitu, wajahnya terlihat tulus. Aku mematung dengan tangan memegang dada yang berdebar ini.
Sasuke kembali ke tempatnya, tidak mengetahui aku yang salah tingkah ini. Baiklah, setidaknya perjuanganku selama lima tahun ini tidak berakhir sia-sia. Sasuke, kuharap kau tidak menarik-ulur perasaan milikku .
Author POV.
Ino, cewek bermata indah itu kembali ke apartemen setelah perjalanan singkatnya. Begitu membuka pintu, ia melihat Sakura yang bermain handphone sambil tiduran di sofa. Salahsatu kakinya diangkat,dan diletakkan di atas kaki lainnya.
"Wah, bener bener anak rumahan ya." Ucap Ino setelah membuka pintu.
"Eh, kau pulang" Sakura berkata tanpa menoleh. Gadis itu hanya menggunakan kaus berwarna pink kecoklatan dengan celana krem.
"Kau gak tanya sesuatu gitu?" ucap Ino sebal. Sakura menggeleng. "Tidak akan kalau soal Sasuke." jawabnya tegas sementara Ino hanya mendengus pelan.
"Oke oke, aku tanya. Gimana skripsimu?" Tanya Sakura diluar topik. Ino kembali mendengus, "Sebenarnya bukan itu maksudku tapi ya, tinggal sedikit lagi. Kau?"
Sakura menaruh hp-nya sambil menjawab, "Sudah" ia menyengir. Ino menampakkan wajah terkejut sekaligus kesalnya. "Sejak kapan!?"
"Hehe, saat kau pergi tadi kuhabiskan sisa sisa skripsi yang belum. Kebetulan aku dapat kuota internet tambahan juga, jadi mudah deh!" ujar Sakura menyunggingkan senyum kesombongan.
Ino mengambil bantal di sofa dan melemparnya ke tangan Sakura. "Kau itu nanya apa pamer hah!" Tanyanya sambil merengut dan tertawa seketika. Sakura membalas lemparan itu dengan guling kecil disebelahnya, "Suka-suka!!"
Siang itu, mereka habiskan dengan perang bantal. Kekanakan memang, tapi itulah diri Sakura dan Ino.
Haiiii
Sampe juga chapter 4. Maaf ya slow update, tapi begitu liat notif vote & comment gw semangat nulis lagi, meskipun kendala nya adalah internet untuk upload chapter ini. 5/5/19
Intinya terimakasih udah ngikutin ff ini sampai chapter 4! Jangan lupa Vomment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDE - a Narusaku Alternate Universe
FanfictionJudul sebelumnya: [Narusaku Fanfic] INSIDE - Sakura Haruno --- Inside - a narusaku alternate universe Sakura terbangun dari mimpi panjangnya. Sayangnya, ketika dua kelopak matanya itu terbuka, ia menyadari bahwa kini, ia berada di dunia yang berbeda...