Segelap apa pun malam, fajar akan datang menelan kelam.
Taehyung melangkah cepat memasuki ruangan berbentuk kubus. Ruang dokter Kim. Beliau baru saja melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kebutaan Yoo Inha.
Lelaki itu mempersilakan Taehyung untuk duduk. Taehyung menyapanya sopan, menyunggingkan senyum simpul seolah ia sangat tenang. Meski jauh di dalam lubuk hatinya saat ini, ia merasa sangat khawatir pada setiap perkataan Dokter Kim yang akan ia dengar.
"Boleh aku jelaskan sekarang?"
Taehyung mengangguk. Ia sedikit menebak, apa Dokter Kim tahu bahwa dia sedang khawatir saat ini? Sepertinya begitu.
"Apa kau akan membawa berita baik?" Taehyung bertanya,.Ia memastikan bahwa setidaknya ada sedikit rasa yang bisa menenangkannya. Entah sejak kapan ia mulai merasa bahwa setiap derita yang menimpa Yoo Inha adalah kabar buruk baginya.
"Kau tahu kornea mata?" Ia bertanya. Sembari menjelaskan, ia menunggu Taehyung mengangguk.
"Aku tahu, lapisan terluar mata yang seperti kaca bening, itu, 'kan?" jawab Taehyung.
"Tepat sekali. Meski seperti kaca bening, kornea itu sangat penting dan bisa berisiko sangat fatal. Jika rusak, maka tidak bisa dipulihkan lagi." Dokter Kim menjeda kalimatnya. Ia memperhatikan gerak mata Taehyung. "Kami telah mendiagnosis, adanya kerusakan pada kornea mata Yoo Inha. Gadis itu, mengalami kebutaan total."
Deg!
Kepala Taehyung refleks menunduk bersama degupan keras di dadanya. Seolah mengolok, menambah rasa jeri padanya. Secepat kilat rasa penyesalan menggerayangi tubuhnya. Ketakutan yang menghantuinya kini menjadi nyata. Dia telah membuat dunia Yoo Inha runtuh dengan sempurna.
Taehyung memegangi kepalanya. Ia meremat rambutnya kuat. Rasa pening itu lagi-lagi datang secara tiba-tiba. Di saat seperti ini, mengapa ia juga harus merasakan nyeri yang teramat menganggu jalan pikirnya?
"Kim Taehyung, kau baik-baik saja?"
Dokter Kim berdiri. Ia memegangi pundak Taehyung sembari mengguncangnya pelan. Anggukan kepala Taehyung menjadi jawaban. Dokter Kim kembali duduk.
"Apa ada yang bisa aku lakukan? Agar Inha bisa melihat lagi." Nada bicaranya terdengar frustrasi. Taehyung menatap Dokter Kim sendu.
"Hanya satu .... Transplantasi mata."
"Dokter Kim—"
"Taehyung, kau juga harus memikirkan kesehatanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST SIGHT
FanfictionPada mata yang tak lagi bisa memandang, dan untuk hati yang masih setia mengenang, bahwa kedatangan yang menyimpan sebuah rahasia membuktikan hati memang telah dibutakan oleh cinta.