17

439 45 4
                                    

Suara tangisan keras membangunkan gue dari mimpi buruk tadi. Sial gue pasti telat bangun sekolah lagi.

Eh ini perasaan gue udah bangun masih ada suara yang nangisnya?

Gue lirik ke samping. Dan ternyata si Linda lagi nangis. Eh berarti asli dong, bukan mimpi ya? Heuh gue kira mimpi.

"Njir pusing banget kepala gue“

"Kamu...udah bangun?" Ucap Linda sesenggukan

Oke, jadi ini bukan mimpi. Tapi ini kok kosong apa gue tadi menang ngelawan tiga orang itu ya? Ah masa menang tangan gue di iket sama kaya Linda.

"Linda ini pada kemana sih penculik nya. Lagi party ke ultah temen nya? Atau udah tobat?“

"Dia di luar lagi makan. Makasih udah mau nolongin aku Ra, kalau gak--"

"Linda udah pokoknya lo diem dulu, gue mau ngomong penting, yang belum pernah gue kasih tau siapa-siapa di sekolah"

"Apa?"

"Gue punya kekuatan, terserah lo mau percaya atau enggak. Tapi lo harus bantu nutupin semua ini ke temen temen dikelas, eh gak maksudnya kesemua orang. se-mu-a o-rang" Ucapa gue penuh penekanan tapi kayanya Linda belum percaya. Gue akhirnya gunain kekuatan gue di depan manusia normal ini.

Gue menghilang

Ya, gue keluarin kekuatan invisible gue. Dan akhirnya tali pengikat lepas dengan sendirinya, si Linda malah ngomong

"Rara... Ja..di.. Ka.mu.. Han..tu?" Sambil celingak-celinguk kekiri dan kanan dengan ekspresi takut 2x lipat dari yang tadi.

"Hahahaha. Linda, gue bukan hantu. Emang kemarin-kemarin lo liat gue ngambang? Enggak kan?" Bisik gue di telinga Linda

Linda malah nangis, eh tu anak ya.

"Plis Ra, maafin aku kalau aku punya salah, aku...akuu..gak mau mati huuhuu" Linda malah makin kenceng nangisnya.

"Tenang elaah Lin, gue gak akan bunuh lo. Paling bawa lo ke kuburan. Hahahah"

Maafin gue Lin, gue mau cari hiburan dulu. Liat lo yang ketakutan gini bikin gue ngakak sumpah.

Linda makin mohon ke gue supaya gak dibawa kekuburan. Gue gak gubris lagi, akhirnya gue buka tali pengikat dia.

"Gue bukan hantu. Gue adalah... Super Rara Hahahahahah" Ucap gue songong haha. Biarin ah Linda makin bingung juga.

Efek dari kekuatan invisible ini cuma satu menit. Dan itu dan berlalu. Gue kembali ke wujud asli lagi

"Yu kita pergi Lin" Ucap gue meyakinkan Linda. Tapi dia malah menggelengkan kepala. Gue liat tangannya gemeteran hebat.

"Oke lo boleh takut ke gue, tapi kalau lo ngadepin rasa takut lo itu, lo bisa bebas dari sini Lindaaa. Percaya sama gue. Ayo kita kabur, nanti keburu oobi alias orang-orang biadab dateng lagi"

Pintu gue tarik pelan-pelan dan akhirnya kebuka. Tapi para oobi itu ga ada didepan ruangan ini. Akhirnya gue dan Linda diam-diam turun tangga. Dan pas ada di anak tangga terakhir,

"Woy kalian kabur ya!!"

"Gak kita mau main petak umpet sama om" Ucap gue lari dan keluar dari ruangan yang paling gede itu. Gue belok dan gue mengeluarkan kekuatan invisible gue sekali lagi dan kali ini gue megang tangan Linda supaya dia ikut ngilang.

"Hah mana mereka??" Ucap si botak

"Sial !! mereka cepet larinya." Timpal yang satunya lagi

"Cepet kejar mereka" Ucap seorang lagi yang kayanya Boss mereka. Dua orang lari melewati gue dan Linda sedangkan si Bos nya diam menunggu.

Udaranya bener-bener dingin, tangan gue jadi dingin. Dan sialnya, ini buat Linda makin percaya kalo gue tuh hantu.

Dia nepis tangan gue, sehingga Linda otomatis kembali ke wujud aslinya. Ingin daku mengumpati orang pintar itu 'LINDA LO BEGOOO'

Si bos penculik yang udah mau kembali keruangan tadi, liat Linda dan kaget melihat Linda.

"Hah jadi tadi lo sembunyi disini?! Sini ikut gue!!" Ucap si bos tadi narik narik Linda.

Linda liat ke arah gue sembunyi dan kayanya Linda nyesel udah nepis tangan dia.

Aduh gue harus gimanaa iniiii. Kalau udah gini gue jadi inget kata-kata keluarga gue yang selalu nyuruh gue latihan di daerah invisible.

Kalau gue itung sih, hari ini gue baru ngeluarin 3 kekuatan. Pertama run fast waktu ngejar mobil, kedua invisible waktu mau ngelepasin ikatan tali. Ketiga, invisible lagi buat kabur bareng Linda. Sisa pakai kekuatan gue hari ini cuma 2 kali lagi. Gue harus bener-bener bisa manfaatin dengan baik.

Ayo Rara pintar dikit dong. Mikir lo harus gimanaa sekarang. Mana Linda udah mau dibawa naik lagi ke atas lagi. Oh iya gue tau. Berhubung gue masih di wujud gak keliatan, gue harus nyari benda buat mukul kepala dia.

Pletaaak

Gue mukul dia pake sendal butut entah punya siapa. Dan gue menyadari betapa bodohnya gue. Kenapa gak pake benda yang lebih keren kaya kayu balok yang ada di belakang gue sekarang? Dan kayanya tubuh gue bentar lagi bakalan kembali kaya biasa lagi.

Si penculik itu celingak-celinguk dan tangannya refleks memegang kepalanya. Kesempatan bagus. Gak sia-sia lu sendal butut. Gue naik ke atas dan narik tangan Linda buat turun. Dan bersamaan dengan itu wujud gue kembali normal. Itu buat si bos tadi sadar tangannya tak memegang tangan Linda dan sadar ada gue.

Gue buru-buru aktifin kekuatan controller gue. Gue arahin kayu balok yang cukup besar tadi dan mukul kepala si bos dengan kayu itu. Dan yeaaay dia tumbang, dan jatuh dari tangga. Masa bodo dengan tragedi dia jatoh.

"Kali ini kekuatan gue yang terakhir kalinya. Lo jangan coba-coba buat nepis tangan lo dari gue Lin. Kalau lo kaya gitu gue gak akan bis nolong lo lagi. Lo bakal disekap lagi dan bokap lo harus keluarin uang buat nebus lo!" Kata gue ngegas, sumvah dahh gue greget ke dia.

Linda akhirnya mengangguk. Setelah itu gue aktifin kekuatan gue, run fast. Gue bawa Linda lari cepat. Bawa dia pergi sejauh-jauhnya dari gedung itu. Lalu gue berenti di sekolah, karena gue gak tau rumah Linda.

"Rara aku...aku..."

"Udah lo sekarang pulang, udah malem pasti keluarga lo nyariin lo. Lo istirahat ya Lin. Gue juga mau pulang nih. Gue lemes."

Linda mengangguk dan kemudian datang seseorang menaiki motor. Dan turun dengan terburu-buru.

"Linda kamu kemana aja? Kamu tau kita semua khawatirin kamu." Ucap cowo yang gue yakin sih pacarnya Linda. Liat aja dia meluk Linda dan mengusap air mata Linda. Diiih kok berasa drama ftv banget yaa.

Akhirnya mereka pulang berdua setelah pamit ke gue. Sedangkan gue pesen ojek online. Oke kondisi gue sekarang bener-bener lemes. Gue harus pulang dan minta dipijetin sama Rere.

***

Partnya panjang dongggs lebih dari 1000 kata dongggs
Kritik dan saran yang membangun di butuhkan bagi pemula ini.

Tbc

Super Rara•[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang