Super Rara•[END]

Epilog

"Kak.. kata mamah kalo udah selesai, potion yang kakak buat harus disimpen di ruangan mamah," teriak Rere di balik pintu.

Gue berdiri meraih potion itu dan keluar dari ruang ramuan. Yap. Benar. Gue udah di Daerah Invisible. Dan selamanya mungkin bakalan tetep ada disini.

"Ini Mah." ucap gue memberikan ramuan untuk penghilang kantuk.

"Makasih ya Ra." katanya tersenyum, "Oh iya, diluar ada Raka." tambah mamah.

Kalian tau? Raka udah ada di sini.

Yah sebenernya sih udah lama, udah lima tahun yang lalu, Raka lulus sekolahnya dan dia langsung ke daerah Invisible. Bahkan sekarang gue dan Raka jadi guru pertahanan disini, menggantikan Tuan Riiza yang tewas gara-gara kejadian lima tahun yang lalu di dunia manusia.

Ya, kejadian dimana gue gak tau apa-apa dan pas begitu bangun gue tau gue punya kekuatan baru.

Tapi sekarang gue tau. Setelah gue pingsan--koma sih sebenernya-- mereka datang membantu, maksud mereka disini ialah orang-orang yang ada di Daerah Invisible. Mereka datang ke dunia manusia untuk 'memasukan kembali' pengikut Zuo Santosa yang ada di dunia itu.

Sebenarnya mereka datang ketika gue masih nyerang pengikut Zuo Santosa. Nah disana anggota OBKS udah ke dunia manusia. Dan mereka sempat diserang oleh pengikut Zuo. Dan ternyata penyerangan kepada mereka gak cuma sekali, mereka diserang lagi ketika masuk ke Cafe. Banyak yang tewas akibat kejadian itu, salah satunya guru pertahanan di Daerah Invisible.

Tuan Riiza mengorbankan dirinya ketika Pak Zuo mencoba menyerang gue yang dalam keadaan tidak sadar. Waktu itu Pak Zuo menggunakan kekuatan langkanya, yaitu kekuatan "darkness". Kekuatan itu bisa menghisap ruh seseorang, artinya kekuatan itu bisa menghilangkan nyawa seseorang. Tuan Riiza udah mengorbankan nyawanya demi gue.

Kekuatan Pak Mus yang bisa menteleportasi seseorang membuat beberapa orang dari OBKS menghilang. Begitupun dengan Pak Mus dan anaknya, mereka menghilang.

Setahun kami mencari mereka. Dan setahun pula di dunia banyak banget terjadi kejahatan yang gak masuk logika manusia. Tentunya itu ulah dari mereka berdua. Tapi untungnya, gue punya adek yang luar biasa hebat, ya sekarang gue akuin Rere itu hebat. Rere berhasil meretas ponsel Pak Mus, sehingga dia bisa tahu kapan dan dimana terakhir kali ponsel itu digunakan.

Gue gak ngerti Rere bisa tau tempat Pak Mus dan Kak Rangga dengan cara itu. Yang pasti gue dan semuanya merasa tertolong oleh kejeniusan Rere.

Pada saat itu, akhirnya Pak Mus dan Kak Rangga dibawa ke Daerah Invisible terus mereka dipenjara bersama yang lainnya.

"Hey udah gak usah ngelamun, kan mau ngajar." ucap gue ke Raka yang melamun.

Gue pernah liat sesekali dia nangis ketika dia lagi sendirian. Dan gue ngerti sih keadaan Raka yang kaya gitu. Gue paham. Karena kalo gue yang ngalamin hal yang kaya Raka, gue juga pasti bakalan gitu.

"Aku kangen mereka." katanya

Ketika semua orang berkekuatan khusus dipindahkan ke Daerah Invisible, semua anggota OBKS sepakat agar menghilangkan ingatan pada siapapun yang gak punya kekuatan termasuk kerabat dan keluarga.

Ini semua dilakukan supaya gak ada lagi kecemburuan kaya waktu dulu.

Dan hasilnya begini, mereka gak inget kita walaupun  itu keluarga, kaya kasus Raka. Linda dan ayahnya menganggap Raka dan mamahnya telah meninggal. Dan Linda gak akan inget setitikpun mengenai ibu dan kakanya. Ayahnya Raka juga sama dia gak akan ingat hari-hari bersama Raka dan istrinya.

Jika mereka mencoba untuk mengingat, itu pasti akan membuat mereka jatuh sakit. Itu kebijakan yang telah diambil oleh kita semua. Emang kejam sih, tapi mau bagaimana lagi.

"Aku ngerti." balas gue meraih tangan Raka untuk menguatkan, "Kalo kamu mau istirahat dulu hari ini gapapa. Aku bisa pergi sendiri kok." lanjut gue

"Gak, ayo kita berangkat bareng. Gak ada gunanya juga sedih, asalkan mereka baik-baik aja disana aku harus bersyukur." ucap Raka pada akhirnya.

Kamipun pergi menuju sekolah pertahanan, seperti hari-hari sebelumnya. Dan itulah yang jadi kewajiban kami, menjadikan anak-anak gak kaya gue dulu yang bego dan gak tau apapun soal kekuatan.

END

HEHE UDAH TAMAT YA.