25

409 39 16
                                    

Setelah Linda dan Raka datang lagi gue langsung bicara.
"Kalian berdua bohongin gue! Gak nyangka yah di hari ulang tahun, gue malah dapat yang kaya gini," ucap gue tajam

"Apaan sih lo? Kenapa lo marah-mar--" ucapan Raka menggantung gitu aja lalu, "Ohh!! Lo dikasih tahu mamah kalo dia sama kaya lo?!" lanjutnya.

Linda kelihatan sama kagetnya kaya Raka. Dia langsung megang tangan gue. "Maaf ya Ra, tapi kita tuh gak maksud bohongin kamu kok."

"Iya Ra, gue juga baru tau hal ini kemarin setelah pulang dari Rumah Sakit," ungkap Raka

"Gue baru nyadar dikamar gue ada buku yang judulnya 'I Can Hear you'. Gue baca buku itu sampai selesai dan ngelakuin langkah-langkah seperti yang ditulis dibuku itu supaya gue bisa denger suara batin seseorang. Dan hasilnya gini. Gue bisa denger orang lain ngomong walau dalem hati," ucap Raka menjelaskan.

"Gue ngasih tau Alinda dan hal itu kedengeran sama nyokap gue. Akhirnya gue kasih tau semuanya ke  nyokap. Dan gue juga kaget waktu mamah ngasih tau kalo sebernernya dia juga punya kekuatan mind reader dan Plants Control."

"Aku juga gak nyangka Kak Raka dan mamah punya kekuatan itu. Tapi ngomong-ngomong kenapa aku gak punya kekuatan kaya mamah dan Kakak?" tanya Alinda

Raka diam sebentar lalu."Kayanya karena Papah gak punya kekuatan kaya mamah Lin. Jadi gen Papah nurunnya ke kamu sedangkan gen mamah ke kakak."

Bentar-bentar.

Otak gue mikir.

Lalu wajah gue tersenyum sumringah.

"Raka berarti lo jawaban dari misi gue!!"

***

Sekarang gue tiba di halaman rumah gue setelah tadi gue bawa Raka lari pake kekuatan gue. Gue yang masih penuh semangat langsung teriak-teriak.

"Hallo-hallo mah..pah..rere.. Aku nuntasin misi!! Kalian dimana??" teriak gue

Ketika gue mau masuk ke dalem rumah Raka nahan gue. Lalu nyuruh gue duduk di kursi.

"Lo daritadi nyebut-nyebut nuntasin misi. Emang apa sih yang terjadi sebenernya? Kok gue jadi takut,"  ungkap Raka

"Jadi gini Ka, aduh bingung gue jelasinnya. Apa gue ceritain sejarah adanya pembagian misi-misi?" tanya gue ke diri sendiri.

"Oke, jadi gini nih. Lo dengerin gue aja ya, gak usah motong omongan gue," ucap gue akhirnya memutuskan untuk menceritakan sejarah para anggota OBKS-Orang BerKekuatan Super-- menyelesaikan misi-misi di dunia manusia normal.

"Prof. Zuan, dia itu pendiri Oraganisasi OBKS. Katanya waktu dulu dia sempat menjelajah ke dunia manusia. Dia bertemu anak kecil umur sepuluh tahun yang sudah gak punya keluarga. Dengan kebaikannya Prof. Zuan, akhirnya anak kecil itu dibawa ke Daerah Invisible."

"Adik angkat Prof. Zuan namanya Jeffran, dia manusia biasa. Di Daerah Invisible Tn. Jeffran yang masih kecil diberi kekuatan oleh Prof. Zuan dan diberikan pelatihan khusus untuknya."

"Tiba saatnya Prof. Zuan membuat keputusan, adik angkatnya akan menggantikannya karena Prof. Zuan sudah terlalu tua buat menjabat lagi. Beberapa anggota OBKS gak setuju sama hal itu oleh karena itu mereka berencana untuk membunuh Tn. Jeffran."

"Dimalam hari Tn. Jeffran berlatih di area belakang didekat tempat perkumpulan para OBKS. Tiba-tiba puluhan orang nyerang dia dengan kekuatan masing-masing. Otomatis, Tn. Jeffran kalah melawan puluhan orang itu. Lalu seseorang berhasil melapor kejadian itu ke Prof. Zuan."

"Prof. Zuan gak nyangka para anggotanya melakukan hal keji pada adik angkatnya. Prof. Zuan mengeluarkan mereka yang hampir membunuh adiknya itu dari Organisasi OBKS. Karena mereka telah melanggar perjanjian yang telah disepakati yaitu gak boleh membunuh sesama anggota, yah walaupun mereka belum jadi bunuhnya, tapi tetep aja mereka hampir ngebunuh dan melanggar perjanjian."

"Ada beberapa yang menyesal udah ngelakuin itu dan ada juga yang malah dendam kepada Prof. Zuan, Tn. Jeffran dan ke sebagian anggota yang masih memihak ke Prof. Zuan."

"Para pemberontak itu akhirnya pindah ke dunia manusia normal,"

"Jadi lo juga kaum pemberontak?" tanya Raka tiba-tiba

"Lo udah janji gak mau motong ucapan gue ya!" tegas gue

"Iya iya maaf."

"Setelah berbulan-bulan dari kejadian itu, Prof. Zuan mendapat kabar bahwa mereka berbuat kerusakan di dunia manusia. Prof. Zuan akhirnya memerintahkan beberapa anggota OBKS turun ke dunia manusia, dan menjalankan misi untuk menarik para pemberontak dan anak cucu mereka ke Daerah Invisible lagi."

"Nyokap ataupun bokap gue belum ada waktu kejadian itu apalagi gue ya 'kan? Nah itu tuh ada waktu zaman nenek kakek gue. Nenek kakek gue juga sempat tinggal di sini dan rumah ini diserahkan ke Papah karena mereka meninggal. Dan terus menerus setiap anggota OBKS yang dulu di perintahkan menjalankan misi sampai sekarang. Gue juga kebagian nuntasin misi-misi itu."

"Oh gitu, berarti nyokap gue masuk ke pemberontak?" tanyanya menerawang

"Kan udah gue bilang beberapa ada yang menyesal. Dilihat dari tatapan dan sikap nyokap lo yang setenang itu bilang kalo dia asalnya dari Daerah  Invisible, gue yakinnya sih nenek atau kakek lo masuk ke golongan yang menyesal," ucap gue

"Kalau gitu kenapa golongan yang menyesal gak balik lagi ke Daerah invisible?"

"Lo pikir mudah masuk ke Daerah Invisible? Masuk kesana itu harus punya tanda yang nantinya bakal di scan lalu akhirnya kita bisa masuk. Sedangkan orang yang udah dikeluarkan tanda itu udah di hapus. Dan tugas gue, rere, mamah, papah dan yang lainnya adalah memberi tanda. Tapi itu masalahnya, gue gak tau cara ngasih tanda. So, kita tunggu aja ortu gue."

"Kok gue jadi gugup ya? Kaya mau ketemu calon mertua," ungkap Raka buat gue mukul dia sampe ada suara blug

"Aduh iya sorry becanda napa sih."

DUARRR! DUARR!

"Ee monyet!!". "Kadal joget!!"

Ya kita berdua refleks ngucapin itu. Ya salah siapa sih di dalem rumah ada suara keras banget!!

Eh? Di dalem rumah? Didalem kan gaada siapa-siapa!

Gue sama Raka saling tatap lalu dia berdiri buat ngecek dan masuk dengan sok berani. Eh gue tarik oagi ucapan gue deh dia emang berani, beda sama gue yang masih diem di luar.

Setelah beberapa saat ada suara di dalam rumah, itu suara Raka, iya bener suara Raka yang berteriak. Raka kenapa?! Gue harus masuk kedalam.

Pas gue masuk ke dalam

"Happy birthday to you.. Happy birthday to you.. Happy birthday.. Happy birthday.. Happy birthday Rara."

Gue terbelalak kaget.

Ada Mamah, Papah, Rere, Raka, Alinda, Lea, Hansel, Zaki, Mega dan yang lainnya! Wow!

"Sini Ra tiup lilinnya." ucap mamah

"Jadi kalian gak lupa?" tanya gue dan malunya mata gue udah berkaca-kaca karena ini tuh first time gue ngeliat banyak orang di acara ulang tahun gue.

"Mana mungkin lupa. Pas kamu brojol tanggal, bulan, tahun, jam, menit sama detiknya mamah tulis di otak mamah. Masa kita semua lupa."

"Iya ini sweet seventeen kamu, jadi papah bawa temen-temen sekelas kamu." ucap Papah senyum

Gue peluk papah, lalu mamah nyimpen kuenya dan meluk gue. Gak lupa juga adek kesayangan gue, gue peluk dia. Karena di dalam otak nya gue denger suara, "awas aja kalo kakak gak peluk aku. Ini tuh ide aku tau!"

Pokonya hari ini gue seneng gue ngerayain ultah bareng temen-temen, gue juga nuntasin misi untuk pertama kalinya.

Ngomong-ngomong soal misi, apa mamah papah sama rere juga tau kalau Raka itu jawaban dari misi gue?




****




Maaf gak update mulu. Pengen update sih tapi aku tuh ada problem setiap mau ngetik:(
Dan akhirnya hari ini aku bisa ngetik lagi:(

Inginnya sih bisa update lagi besok. Tapi ya gatau juga bisa atau enggaknya. Semoga bisa aja deh.

Next

3 Agustus 2019

Super Rara•[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang