5. Rich

27 5 0
                                    

"Hati hati kak jalannya," kata Chenle kepada Nara.

Nara sudah dibolehkan pulang karena keadaannya sudah membaik. Tapi tetap Nara tidak boleh terlalu lelah.

"Gue cuma asma, bukan abis lahiran!"

"Mau langsung pulang?"

"Makan dulu, abis tu kerumah lo. Besok kan libur," pinta Nara.

Chenle pun mengemudikan mobil dua pintunya kesebuah restoran yang cukup mewah.

Ada seorang pelayan yang membukakan pintu Nara. Dan Chenle memberikan kunci mobilnya kepelayan tersebut.

"Silahkan masuk, untuk berapa orang?" Pelayan itu bertanya.

"Dua," jawab Chenle.

Mereka pun memasuki restoran dan segera memesan.

"Mau makan apa?" Tanya Chenle.

Nara hanya menatapi menu dihadapannya tanpa mengerti sepatah kata pun.

"Oiya lo gapernah makan ditempat kayak gini," kata Chenle sombong.

"Emang aja ya orang kaya hobinya sombong," Nara memutarkan bola matanya.

"Mbak!" Chenle memanggil waiter.

"Pesen dksjcjejcksnvndcn 2 sama cscsvdscsvtskoxsosjb 2."

Itulah yang dapat Nara dengar.

15 menit menunggu, pesanan mereka pun datang.

"Yaela ini mah pecel lele sama es teh manis!" Nara sedikit berteriak.

"Jangan teriak! Malu maluin!"

"Paling enggak keliatan kayak orang kaya. Hehe," kata Nara.

Mereka segera memakan makanannya dan meninggalkan restoran.

Dimobil mereka terus berbincang bincang.

"Kak ID Line lo apa?" Tanya Chenle.

"Mana hp lo? Biar gue masukin."

Chenle memberikan hpnya kepada Nara.

"Gila iphone x lapis emas, gue mah hp xiaomi udah seneng," Nara ngoceh.

Nara segera menekan aplikasi Line dan memasukkan idnya.

"Nih udah gue addback juga, eh ig sekalian ya!"

"Iya terserah."

Nara pun melihat lihat post-an di instagram milik Chenle dan menscrollnya sampe bawah.

"Ini banyak foto cewe siapa?"

"Gebetan, tapi gajadi pacaran."

"Kasian banget sih adekku, utututu," Nara menepuk nepuk kepala Chenle.

"Tapikok kayak pernah liat?" Batin Nara.

Hening, tidak ada lagi percakapan diantara mereka.

"Kak nyampe bangun," Chenle menepuk nepuk pipi Nara.

"Hmm."

"Kak ayo turun," Chenle menarik tangan Nara.

Tapi Nara semakin menggenggam tangan Chenle.

"Bobo dulu aja sini," Nara menjawab setengah sadar.

"Ck."

Karena kesal Chenle menggendong Nara dipunggungnya.

"Yeay terbang!" Nara merentangkan kedua tangannya.

"Udah kaya orang mabok," Kata Chenle.

"Mabok akan cintamu~"

"Yaampun kak jangan bego bego amat lah!" Chenle mulai kesal.

Ting tong!

"Bukain pintu cepet!"

"Sabar, heh anjir lo ngapain anak orang!" Panik orang yang membukakan pintu.

Chenle hanya mengabaikannya dan membawa Nara kekamarnya dan menidurkannya.

"Itu anak orang lo apain?!"

"Sabar dulu apa bang, itu temen gue dia ketiduran dimobil kagak mau dibangunin," Chenle menjelaskan.

"Gue udah panik loh."

"Tumben bang pulang cepet," Tanya Chenle.

"Kangen sama adekku tersayang."

"Gausa meluk gue juga jijik."

"HUWAAAA NARA DIMANA? MAMA NARA DICULIKKKK!"

Terdengar teriakan dari kamar Chenle.

Chenle segera berlari menuju kamarnya.

"Ini kamar gue kak."

"Kenapa gue ada dikamar lo, l-lo ngapain?"

"Tadi lo tidur terus gue pindahin!" Chenle mulai kesal.

"Eh iya. Hehe makasih," Jawab Nara.

"Oh iya kenalin ini abang gue," Chenle mengenalkan Nara kepada abangnya.

Nara mengulurkan tangan dan berkata.

"Nara."

"Yangyang."

"Enak bener namanya kalo dipanggil 'yang' berasa pacaran," Nara kembali gila.

"Gue juga bingung kenapa dikasih nama gini, tapi yaudahlah kalo dipanggil jadi enak."

"Emak bapak lo kemana dek?" Tanya Nara.

"Sibuk ngurusin perusahaan di china, korea, amerika, eropa, jepang, australi—"

"Iya udah cukup sombongnya, aku kesal," Nara memasang wajah kesal.

"Lo nggak pulang?" Tanya Yangyang kepada Nara.

"Jam berapa sekarang?"

"Jam 9 malem," jawab Chenle.

"Oh masih sore," kata Nara.

"Hah?!" Chenle dan Yangyang kaget.

"Eh ber-bercanda, yaudah deh ayo anterin pulang. Dadah yang!"

Nara segera menarik tangan Chenle untuk mengantarnya pulang.

Yangyang Doang

—Vommentnya!Kalo Yangyang marganya Yang jadinya Yang Yangyang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vommentnya!
Kalo Yangyang marganya Yang jadinya Yang Yangyang. Hehe.

My Youth; ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang