7. Walk You Home

34 6 0
                                    

"Kak masih jauh apa?" Chenle mengeluh.

"Baru 10 menit, lo gapernah jalan jauh jauh ya?" Nara bertanya dan memberhentikan langkah.

"Enggak!" Chenle cemberut.

"Salah sendiri manja!" Nara kembali berjalan.

Padahal Chenle kira mau dikasianin.

Karena kesal Chenle menghentak hentakkan kakinya.

"Kenapa lagi sih?!"

"Capek," Chenle cemberut lagi.

"Yaudah ayo duduk dulu."

Merekapun duduk di trotoar pinggir jalan untung orang kaya nggak ngeluh.

"Kenapa nggak naik mobil aja, sayang kan mobil gue banyak jarang dipake," Taulah ya yang ngomong saha.

"Nggak semua hal bisa didapet dengan uang dan segala kemewahan. Coba deh dipikirin lagi, dengan kita jalan kita bakal lebih sehat, kita juga bisa ngerasain gimana mereka yang kurang berkecukupan rasain. Kita mending jalan buat ke mall, mereka jalan buat cari uang. Jualan, ngumpulin sampah, cari orang yang sepatunya mau di sol atau disemir. Cukup ngeluhnya, lo bukan orang susah," Nara mengakhiri kalimat dengan sarkas.

Mendengar perkataan itu Chenle tersenyum.

"Such an angel," kata Chenle kecil, sangat kecil. Tapi Nara dapat mendengarnya.

"Ayo jalan lagi! Eh fotoin dulu!" Nara memberikan ponselnya ke chenle.

"Gausah pake hp gue aja."

Di Mall

"Huwaa nyampe jugaa!" Chenle kegirangan.

"Mau makan dulu?" Tawar Nara.

"Ayoo!"

"Lo yang bayar."

"Sans duit gue ba—"

"Cot," Nara melanjutkan.

Chenle cemberut.

Mereka berjalan menuju salah satu restoran. Ditengah jalan mereka bertemu dengan Jaemin dan seorang temannya.

"Jaemin!" Panggil Chenle.

"Eh Chenle, sini!"

"Nara kenalin ini Jeno, Jeno ini Nara," Chenle memperkenalkan.

Mereka berjabat tangan, dengan cepat Chenle meraih tangan Nara dan menggenggamnya.

"Jangan lama lama sentuh Jeno!" Chenle membisiki Nara.

"Kenapa?" Tanya Nara.

"Bangsat."

Nara ketawa.

"Mau makan nih kita, ikut nggak?" Tawar Chenle.

"Maulah dibayarin," kata Jaemin.

Sesampainya ditempat makan mereka segera memesan makanan.

Tak lama makanan pun datang.

"Fotoin," Nara memberikan ponselnya ke Chenle.

"Pake hp gue aja, foto mulu!" kata Chenle.

Ckrek!

"Cakep nggak?"

"Cakep udah, cepetan makan."

"Kok kalian berdua canggung banget sih, biasanya Nara kan bacot," kata Jaemin kepada Nara dan Jeno.

"E-eh itu, kata Chenle Jeno ba—"

Belum selesai Nara berbicara Chenle terlebih dahulu memotong perkataan Nara.

My Youth; ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang