FIRST END

172 15 0
                                    

   End pertama untuk Useless or Useful...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Duarr.....

   "Apakah masih hidup?Atau aku sudah mati dengan(name)?" Dazai perlahan membuka matanya."Ahh....silau sekali,"
   Dazai dan (name) selamat dari ledakan tadi.Mereka berada di dalam sebuah bola perisai yang melindungi mereka dari ledakan dan reruntuhan bangunan.(Name) lah yang membuat bola perisai itu tanpa sadar dalam keadaan sangat mendesak.
   "Khh...khh...akhirnya kita masih hidup Daza----" ucapanya terporong karena ia pingsan,kehabisan tenaga setelah pertarungan tadi dan setelah membuat bola perisai untuk melindungi dirinya dengan Dazai.Tubuh (Name) hampir saja jatuh,jika Dazai tidak menangkapnya ke dalam pelukannya."Kita selamat,"ucap Dazai berbisik.
   Dazai membawa (name) ke rumahnya dengan cara memapahnya.Karena kondisi tubuh yang sangat lemah,ia akan merawatmu selama beberapa hari.
   Dazai memasuki kamarnya dengan membawa makanan dan peralatan untuk mengobati luka.Ia membersihkan luka di tangan,kaki,dan yang terakhir muka (name) dengan air hangat dan handuk kecil.(name)yang merasakan sesuatu yang basah pada mukanya,terbangun."Ngghh...di mana aku?"tanyanya,mencoba bangun."Kau sekarang di rumahku (name),"Dazai menahan (name) yang mencoba untuk bangun."Diamlah,"perintahnya.Dazai fokus mengobati luka (name).Dia memerban tangan,tungkai bawah,dan muka (name) yang terluka sangat parah."Dazai-san apa ini tidak terlalu merepotkanmu?Apa lukamu sudah diobati juga?"Tanyanya."Tentu tidak,"Dazai selesai memerban luka (name).(Name) dengan segera mengambil semua peralatan itu tanpa izin."Setidaknya biarkan aku mengobati lukamu juga,Dazai-san."
   (Name) melakukan hal serupa seperti apa yang Dazai lakukan padanya.Ia membersihkan,mengobati,dan memerban Dazai.
   Sekarang mereka terlihat seperti satu pasang makhluk berperban."Dazai-san sepertinya aku terlihat aneh dengan semua perban ini,""Maksudmu aku aneh?"Dazai merasa tersinggung karena ia yang sangat sering,bahkan selalu memakai perban."Bu-bukan seperti itu Dazai-san.Ta-tapi kita terlihat seperti pasangan yang akan mengikuti kontes Kostum Hallowen Terbaik tahun ini."Dazai tersenyum dan berkata,"Mungkin kita akan mengikuti kontes itu tahun ini,dan apakah kau mau menjadi pasanganku?"
   (Name) merona dan memalingkan mukanya."Ta-tapi...."Ia tak mampu menjawabnya karena rasa malu yang lebih mendominasi dirinya."Kenapa kau sampai merona?Padahal aku hanya mengajakmu menjadi pasanganku saat kontes nanti.Atau....jangan...jangan...kau berpikiran yang lain kan?"ucapnya menyeringai lebar ke arah (name)."Ee-eh...tentu saja aku mau menjadi pasangan Dazai-san saat kontes nanti."(Name) sedikit kesal atas perkataan Dazai yang tadi."Jika kau mau menjadi pasanganku menurut jalan pikirmu,ya...tak apa,"ucap Dazai sangat lirih,namun masih bisa didengar oleh (name).(name) yang mendengar itu semakin merona.Dazai terkekeh pelan dan mengacak-ngacak rambut (name) pelan."Sudah...sudah...sekarang makanlah.Mau aku suapi atau makan sendiri?"(Name) mengambil paksa mangkok yang Dazai pegang dan makan dengan wajah yang merona merah seperti buah tomat yang sudah siap dipanen.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

The first end ended





Regard,
Sunrise64.^^
  
  
  

MY LIFE IS MY JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang