Boboiboy X Reader [Oneshoot]

My Innocent Girl [Boboiboy Halilintar X Reader]

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
My Innocent Girl

Halilintar X Reader

Boboiboy © Nizam Razak
Story © Hyuga_Hideko

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

~~Happy Reading~~

Seorang lelaki berambut coklat dengan warna putih di sedikit rambutnya berlari-lari di lapangan sambil menggiring bola basket. Keringat terlihat di dahi dan tubuhnya. Teriakan para siswi menggema histeris saat lelaki itu mencetak poin. Dan permainanpun dimenangkan oleh timnya. Lelaki itu mengatur napasnya.

"Kerja bagus, Halilintar" ucap sang kapten tim basket sambil menepuk pundak lelaki itu. Halilintar hanya mengangguk.

"Kyaa!! Halilintar keren sekali!"

"Tampannya~"

"Jadilah pacarku!"

"Lihat rambutnya, keren sekali!!"

"Sangat tebal!"

"OMG!"

Halilintar mendecih mendengar teriakan itu.

"Hali~"

Halilintar menoleh dan mendapati seorang gadis tengah melambaikan tangannya. Reflek Halilintar tipis, bahkan sangat tipis. Tapi gadis-gadis itu semakin histeris saat melihatnya.

'Dasar kelebihan vitamin A' batinya kesal. Ia pun menghampiri gadis itu.

"Ini minuman untuk Hali. Hali pasti lelah" ucap sang gadis sambil memberikan sebotol air mineral. Halilintar menerimanya.

"Terima kasih, [Y/N]"

"Uhm! Sama-sama" jawab [Y/N] riang. Ia pun menyeka keringat Halilintar dengan handuk yang ia bawa. Hal itu mengundang tatapan tidak suka dan gerutuan dari gadis-gadis itu. Langsung saja Halilintar memberi tatapan tajam pada mereka. Para penggemar Hali langsung diam.

"Eh? Kenapa Hali menatap tajam mereka? Mereka kan tidak salah apa-apa" ucap [Y/N] dengan tatapan polosnya.

"Hn" gumam Halilintar. Tak lama kemudian, ia kembali berwajah masam saat mendengar lagi suara kagum para gadis karena rambutnya.

Puk!

Ia terkejut saat [Y/N] memakaikan topi Halilintar.

"Kau pasti risih mendengar mereka kan?" tanya [Y/N].

Halilintar menepuk kepala [Y/N]. "Hm"

[F/N] adalah kekasih Halilintar. Alasan Halilintar menyukai gadis polos itu karena kegigihannya untuk berteman dengannya. Ia kembali teringat masa lalu mereka.

Flashback On

Halilintar adalah seorang siswa dingin dan cuek. Beberapa siswa merasa takut jika berdekatan dengannya. Karena setiap ada yang ingin mendekatinya, selalu dihadiahi tatapan tajam. Tetapi ada seorang gadis yang keukeuh mendekatinya. Setiap hari gadis itu tidak menyerah.

"Kenapa kau selalu mendekatiku?" tanya Halilintar.

"Aku hanya merasa kalau Hali tidak punya teman" jawab [Y/N] sambil menyentuh dagu dengan telunjuknya.

"Aku punya"

"Kurasa tidak. Karena mereka semua takut padamu"

Halilintar menaikkan sebelah alisnya. "Kau tidak takut padaku?"