A/N : Jadi untuk yang kedua kalinya Hideko bikin cerita bergenre action. Setting cerita ini masih sama seperti chapter berjudul 'Tesseract' mulai dari sifat sampai kuasa milik [Y/N] (bagi yang udah lupa bisa cek chapter itu sekarang). So, semoga kalian suka ya~~
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Back To the Past
Boboiboy and friends
Genre:
Friendship, superpower, fantasy, action, little romanceBoboiboy © Nizam Razak
Story © Hyuga_Hideko••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
~~Happy Reading~~
Seorang gadis tengah terduduk di tempat tidurnya. Wajahnya terlihat sedih. Ia mengambil sebuah foto yang terpajang di figura di mejanya. Ingatan pahit tujuh tahun yang lalu kembali berputar di otaknya.
Selalu saja seperti ini. Setiap kali ia melihat foto berisi enam anak kecil berumur sepuluh tahun itu, ia akan kembali diingatkan dengan kejadian yang paling membuatnya menyesal.
'Kalau saja aku tidak semarah itu, tidak seceroboh itu, pasti Boboiboy sekarang masih--' batin gadis itu dengan penuh penyesalan.
Flashback On
Di kedai Tok Aba, seperti biasa, Boboiboy dkk sedang berada di sana. Namun yang membedakan adalah atmosfer yang begitu menegangkan.
"Sudah kubilang aku menyesal. Maafkan aku" ucap Boboiboy.
"Tidak! Seharusnya kau bertanya dulu padaku atau menyimpannya! Bukan langsung membuangnya begitu saja!" teriak [Y/N]. Ia sangat marah pada Boboiboy. Pasalnya Boboiboy sudah membuang gantungan kunci kesayangannya yang tertinggal kemarin.
Wajah Boboiboy berubah kesal. "Itu bukan sepenuhnya salahku! Aku hanya sedang bersih-bersih, dan melihat gantungan kunci yang sudah lapuk dan usang tergeletak di meja. Kupikir itu sudah tidak berguna. Makanya aku buang"
Mata [Y/N] membelalak. "Apa kau bilang?! Kau tidak tahu seberapa berharganya gantungan kunci itu!"
"S-sudahlah kalian. Tolong jangan diperpanjang lagi" lerai Yaya. Namun hal itu tidak digubris keduanya.
"Aku membencimu, Boboiboy! Aku tidak mau berteman denganmu lagi!" teriak [Y/N] dengan setetes air mata mengalir di pipinya.
Boboiboy terkejut. Namun ia tetap pada pendiriannya. "Baiklah! Terserah kau saja"
[Y/N] pun berlari. Hatinya sakit karena benda yang paling berharga baginya sudah hilang. Ia pun pergi ke lapangan, tempat dimana mereka biasa berkumpul. [Y/N] duduk sambil menangis sesenggukan.
Sementara itu, teman-teman Boboiboy menatap khawatir kepergian [Y/N].
"Kau serius?" tanya Ying.
"Kan bisa dibicarakan baik-baik. Bagaimana kalau aku membujuk [Y/N]?" tanya Yaya.
"Tidak perlu. Anak itu terlalu keras kepala. Kalau dia tidak mau berteman denganku lagi, biarkan saja. Toh yang salah memang aku. Jadi aku pantas mendapatkannya. Lagipula dia hanya marah padaku, bukan pada kalian" ucap Boboiboy sedih. Sebenarnya ia tidak mau hal ini terjadi. Namun egonya yang tinggi membuat dirinya ikut emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy X Reader [Oneshoot]
FanfictionKumpulan oneshoot chara Boboiboy X Reader. Hanya sekumpulan kisah romansa manis pasangan yang tengah dilanda asmara:* Daripada numpuk di buku tulis, mending diupdate di sini😁 Update gak tentu. Kalau ada ide ya diupdate. Jadi jangan mengharapkan upd...