Boboiboy X Reader [Oneshoot]

Butterfly [Boboiboy Gempa X Reader]

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Butterfly

Gempa X Reader

Boboiboy © Nizam Razak
Story © Hyuga_Hideko

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Note: saran aja, kalian bisa play musik di mulmed untuk kesan membaca yang lebih baik. Tapi bagi kalian yang nggak bisa konsen kalau ada musik, lebih baik jangan play musik itu.

~~Happy Reading~~

Suasana sore hari itu terasa menenangkan. Pemukiman penduduk yang tidak terlalu ramai semakin mendukung kedamaian hari itu. Kurang lebih itulah yang kurasakan saat ini.

Di sinilah aku, tengah duduk santai menikmati sore yang tidak terlalu terik di kediamanku yang nyaman. Beberapa kali aku memejamkan mata, menyembunyikan netra coklat milikku hanya demi tercapainya kata tenang di otakku.

Mataku terbuka kala mendengar dentuman kecil di bawah sana. Akupun tersenyum melihat seorang bocah lelaki yang tengah asyik bermain mobil-mobilan. Ah, aku tidak ingat jika aku pernah membelikannya. Mungkin itu dari ibunya.

Bocah itu bermain sendirian di atas karpet dengan beberapa mainan lain yang berserakan di sekitarnya. Di usianya yang masih 4 tahun, dia masih belum mempunyai teman. Wajar saja, karena anak-anak di pemukiman kami rata-rata sudah duduk di bangku sekolah dasar.

Aku tertawa saat mendengar suara mungilnya yang menirukan mesin mobil sambil memaju-mundurkan mainan berwarna merah itu. Sementara dia tak menggubris tawa renyahku.

"Ah, hati-hati" ucapku reflek. Hampir saja kepalanya terbentur lantai beralas karpet itu jika saja dia tidak segera mengontrol keseimbangannya. Anak itu benar-benar membuat jantungku berdetak tak karuan hanya karena kecerobohannya dalam berjalan. Kudengar dia hanya tertawa kecil, sepertinya dia sadar akan kecerobohannya. Dia benar-benar mengingatkanku pada wanita pujaanku. Walaupun secara fisik dia benar-benar mirip denganku. Semoga kau mendapatkan paling tidak sedikit saja sifat kalem ayahmu ini, haha.

Mataku menangkap seekor kupu-kupu berwarna biru tengah memasuki rumah ini. Yah, kupu-kupu. Hewan yang paling berkesan seumur hidupku. Karenanya aku menemukan hal-hal tak terduga. Oh iya, aku jadi teringat dengan masa lalu. Masa-masa manis dimana kami--aku dan istriku--dulu menjalin kasih.

Saat itu kami masih menjadi seorang remaja yang duduk di bangku sekolah menengah atas. Aku masih ingat saat aku sedang duduk di kelasku sambil menunggu bel masuk berbunyi, seorang gadis datang dari arah pintu dengan senyum manisnya. Ya, dia adalah kekasihku, [Y/N]. Gadis cantik yang sanggup menghipnotisku hanya dengan menatap mata [E/C]-nya.

"Hai Gempa"

Bahkan hanya mendengar suaranya saja sudah membuatku tersenyum. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihatnya tengah tertawa riang bersama sahabatnya. Ya, hanya mendengar tawa ringan gadis bersurai [H/C] itu saja sudah membuat jantungku bermaraton ria.

"Ah, hai. Ada apa kau datang kemari?" Tanyaku tanpa memutus kontak mata dengannya.

"Aku ke sini hanya ingin mengembalikan buku kimiamu" ujarnya sambil menyodorkan sebuah buku tulis bersampul hijau.