03. Divorce

7.7K 595 12
                                    

banyak kata-kata kasar nya
.
.

Sepulang sekolah Rey langsung mengunci diri dalam kamar, merasa males dan bosan.

Mager kali.

Membanting diri pada kasur, Rey mengambil gadget-nya, berselancar di dunia maya.

Merasa tak ada yang spesial, ia pergi ke game room miliknya yang bersebelahan dengan kamar.

Merasa tak ada yang spesial, ia pergi ke game room miliknya yang bersebelahan dengan kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GameRoom nya Rey (halu aja dulu)

Kamar Rey ada di lantai dua dan semua ruangan yang berada di lantai dua di buat kedap suara.

Sangat menguntungkan bagi Rey, bisa bebas berteriak maupun karaoke.

Di lantai dua terdapat 7 ruangan, 2 ruangan milik Rey, kamar dan gameroom nya.

Sedangkan 1 ruangan luas yang berada ditengah untuk bersantai atau sekedar membaca karna di ruangan itu terdapat semua macam-macam hal untuk dibaca mulai dari komik, koran, buku referensi, novel, buku pelajaran, dan masih banyak lagi.

Menyisakan beberapa ruangan yang belum dipakai, dua kamar tidur dan du ruangan kosong.

Bisa dibilang Rey lah penguasa lantai dua, di karenakan hanya ia seorang yang menempati di lantai dua.

Sedangkan lantai bawah terdapat satu kamar utama untuk Ayah dan Bundanya Rey.

Juga enam kamar tamu, dua kamar pembantu untuk pak Cokro, tukang kebun dan pak eno yang bekerja sebagai satpam.

Di belakang rumah mewah dua lantai ini, ada sebuah paviliun yang ditempati bi Ima dan suaminya, pak Aji yang selalu bertugas membuka dan menutup gerbang rumah.

Hendak menutup pintu gameroom, Rey mendengar suara barang pecah dan bentakan dari lantai bawah, ia pun segera keluar dan berjalan ke arah tangga.

"Udah lah gak usah bohong, aku tau kamu lagi main sama pria lain di belakang aku, iyakan!" bentak Alexander yang terlain adalah ayahnya Rey.

"Kamu gak tau apa-apa ya, mas! Jadi nggak usah nuduh aku sembarangan, seharusnya aku yang nanya gitu ke kamu! Gimana hubungan kamu sama selingkuhan kamu itu?!" balas Ayana, bundanya Rey .

"Bukan urusan kamu, dan satu lagi, dia bukan selingkuhan aku! Ingat itu!"

"See? Bukan urusanku, katamu, mas? Fine! Kamu juga nggak perlu tau hubungan aku sama Arfan, oke kalau dia bukan selingkuhan kamu, aku ngalah! Selesaikan?"

Rahang Alex bergemelatuk, tak kuat menahan emosi jiwa.

"Stop!" Alex dan Ayana mendongak, di sana Rey menyaksikan mereka.

"Sampai kapan Ayah sama Bunda berantem terus?! Gak ingat ada Lexa di sini?"

"Lexa sering nungguin kepulangan Ayah Bunda, tapi apa?"

I Love My Sister?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang