05. 'Seseorang Spesial'

6.7K 546 7
                                    

Malam ini akan ada acara dinner di rumah kediaman Arswatama bersama seseorang yang di maksud Alexander, Ayah nya Rey, membuat Rey sudah rapi dengan setelan nya.

Simple, Rey hanya menggunakan celana jeans pendek berwarna coklat mudah di padukan dengan sweater putih.

Malam ini Bi Ima memasak banyak makanan yang jarang di hidangkan seperti biasa nya, makanan malam ini sedikit lebih mewah dan itu membuat Rey semakin penasaran dengan orang yang di maksud Ayah nya itu.

Sepenting apakah orang itu hingga makanan yang di sediakan sangat berbeda dengan hari biasanya.

Capek melihat bi Ima yang sedang mondar-mandir menyiap kan makanan Rey pun berinisiatif untuk membantu.

"Bi, Rey bantuin." beranjak menyusul namun langsung di cegat oleh Bi Ima.

"Nggak usah, non, ini udah selesai."

Rey mengangguk paham, kembali duduk, memandangi sekitar, kosong tidak ada siapa pun selain diri nya dan Bi Ima.

Rey binggung, sudah sehari ini ia tidak bertemu Bunda nya, ini kan hari weekend, Bunda nya pasti akan ada di rumah meski pun sesekali, tapi hari ini tidak ada sama sekali hanya Ayah nya saja.

"Bi, Bunda kemana? Rey gak liat daritadi? Biasa kan Bunda sempatin buat pulang kalau pas weekend gini."

"Eh i-tu bu Ayana anu hari ini gak pulang katanya, iya gak pulang." jawab Bi Ima gugup.

Bi Ima tau kalau majikan nya itu sempat pulang pagi tadi, tapi pergi lagi karna tau kalau tuan nya ingin mempertemukan calon mama baru nya pada Rey.

"Yaudah Bibi balik ke belakang ya, non."

"Yaaa kok non lagi sih bi? Alexa ajalah, gapapa, kalau gak Rey, asalkan jangan sebutan non." protes Rey.

"Udah non aja, nggak enak cuman manggil nama doang." sahut Bi Ima sembari meninggalkan Rey.

Tak lama setelahnya,

Tiba sang Ayah bersama seorang wanita, masih kelihatan kecantikannya meskipun sudah termakan usia, bisa dibilang wanita itu seumuran dengan Ayahnya.

Sesekali mereka bersenda gurau, saling melempar senyum satu sama lain, senyuman Ayahnya yang jarang di perlihatkan jika sedang bersama Bundanya.

Perasaan Rey menjadi tidak karuan, banyak spekulasi yang bermunculan tapi ia berusaha untuk tenang dan menepis semua kekhawatiran nya itu.

"Hai anak Ayah udah di sini rupa nya, ayo salaman dulu." kata Alexander membuyarkan lamunan anak nya.

Rey tersadar lalu bangun, menyalami wanita yang ada di hadapan nya.

"Oh jadi ini yang nama nya Alexa, mirip banget ya sama kamu mas? Cantik tapi di sisi lain juga bisa di bilang ganteng." puji wanita tersebut sambil mengelus rambut Rey.

"Makasih tan?" binggung Rey karna tidak mengetahui nama wanita tersebut.

"Tante ana aja."

"Makasih tante ana aja."

"Haha kamu ngelucunya bisa juga ya."

Dahi Rey mengerut, apa yang membuat wanita di hadapan nya itu tertawa?

Dahlah bego.

"Bisa dimulai acara makannya?" tanya Alexander.

Keduanya mengangguk.

Mereka bertiga menikmati makanan dengan sesekali bersenda gurau layaknya keluarga pada umumnya.

Terkadang Ana menanyakan bernbagai hal tentang Rey, hingga pada pertengahan Rey pamit ke toilet.

I Love My Sister?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang