part 21

62.6K 1.9K 79
                                    

Happy reading

🍁🍁🍁

Setelah memerintahkan keempat bodyguard tersebut Lisa dan Givon memasuki rumah tersebut.

Lisa dan Givon langsung memasuki ruang aula dan mendapati semua penghuni rumah itu sudah berkumpul di aula sesuai dengan perintah Givon tadi

"selamat siang semua"sapa Givon dengan tegas

"siangg"teriak semua orang tersebut

"baiklah langsung saja, saya meminta kalian berkumpul disini dengan tujuan saya ingin memperkenalkan kalian semua kepada seorang gadis disebelah saya"ucap Givon sampil melihat kearah Lisa dan semua orang yang ada di aula tersebut melirik ke Lisa.

"dia adalah ketua utama dan pendiri dari gangster kita ini"lanjut Givon dan sontak membuat suasana ditempat itu riuh hingga akhirnya tiba-tiba senyap saat Lisa membuka suara.

"perkenalkan nama saya Sandra Ginalisa Howard, seperti yang dikatakan oleh Givon tadi saya disini menjabat sebagai ketua utama dan pendiri gangster ini. Saya harap disini tak akan terjadi sebuah penghianatan yang dilakukan oleh anggota biasa maupun anggota yang mempunyai jabatan di gangster ini. MENGERTI?!!"ucap Lisa dengan tegas dan lebih terkesan dingin.

"siap kami mengerti nona"teriak mereka semua

"baiklah sekarang kalian kembali ke tempat kalian masing-masing"ujar Lisa

"siap nona"

Setelah mendengar perintah dari Lisa mereka semua bubar menuju trmpat mereka masing-masing, ada yang menuju ke tempat latihan dan ada juga yang menuju tempat penjagaan.

Yaps benar saja, Lisa memiliki sebuah kelompok gangster, yang bernama Black Rose. Gangster ini terkenal dengan kekuatanannya yang begitu kuat. Gangster ini dibuat dengan tujuan untuk membantu polisi yang sedang mengerjar buronan, dan membantu segala macam kejahatan mulai dari pembunuhan, hingga aksi teror.

Lisa membangun Gangster ini tak ada yang mengertahuinya, ia membangun ini dengan keadaan diam-diam. Awalnya ia membangun dengan tujuan untuk membalaskan dendamnya kepada kedua orang tuanya, namun dia urungkan karna kasih sayang lisa pada keluarganya.

Back to Lisa

"bang, Lisa mau ke kamar ya. Lisa capek mau istirahat"pamit lisa

"yaudah gih,istirahat dulu"ujar Givon

Lisa langsung menuju kamarnya, ya di sini disediakan beberapa kamar untuk para bodyguard maupun Lisa dan Givon.

Sesampai di kamar Lisa langsung nerebahkan tubuhnya dan masuk ke dalam dunia mimpi.

Skip

Lisa terbangun dari tidurnya dan langsung berpamitan untuk pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah Lisa langsung masuk sambil berteriak dengan kencang.

"HELLO EVERYBODY, LISA YANG CANTIK NAN IMUT PULANG. KARPET MERAHNYA MANA NIHH"teriak Lisa menggema dalam rumah itu

"astaga lisa kamu ini teriak-teriak terus ini bukan hutan"ujar Tina

"hehehe sorry bun udah kebiasaan"jawab Lisa cengengesan

"kamu dari mana aja kok, baru pulang???"tanya Tina dengan tatapan mengintimidasi

"a-anu bun hmm. Eh Lisa ke kamar aja ya bun capek nih byee"jawab Lisa tanpa menjawab pertanyaan Tina langsung lari ke kamarnya

'ada apa anak itu?'dalam hati Tina

Saat selesai makan malam Lisa bersama sahabtnya dan keluarganya berkumpul di ruang tamu. Awalnya lisa santai-santai menonton namun tiba-tiba menegang saat mendengar pertanyaan dari ayahnya.

"Lisa tadi kamu kemana kenapa baru pulang jam 6 ??"tanya Bagas

"anu yah ta-tadi Lisa ke-ke taman iya ke taman"jawab Lisa dengan ekspresi menyembunyikan kegugupannya

"lah tadi gue ke taman kok gak liat lo, gue keliling loh"celetuk Rendi

"nahh ketahuan bohongkan, jawab yang jujur lisa tadi kamu kemana???"tanya Bagas sekali lagi dengan tegas.

"ok lisa jawab tapi kalian semua jangan kaget ya"ujar Lisa

Lisa POV

Sumpah gue gugup banget, kenapa sih ayah pake namya yang begituan, mana nih vang rendi gak bisa diajak kompromi lagi.

Kalau gue jawab ayah, bunda, abang, sama sahabat gue marah gak ya? Kalau gue gak bilang pasti mereka bakal terus nanyain gue.

Udahlah akhirnya gue putusin buat jawab, mungkin ini saatnya mereka tau.

"ok lisa jawab tapi kalian semua jangan kaget ya"

'tarik napas buang rileks'

"jadi tadi tuh Lisa ke"

Sengaja gue gantung biar mereka pada penasaran.

"ish cepetan ih, gue udah penasaran lis"ujar Anna mulai kesal

"iya iya sabar ish. Jadi tuh aku ke markas tempat gangster aku"

Gue liat tuh muka mereka pada shock, tapi gue sih tetap santai aja.

"WHAT?!!!"pekik mereka semua kecuali gue.

Gue bilang juga apa mereka bakalan pada teriak

Lisa POV end

Tbc

Hallo segitu dulu, jangan lupa vote and comment.

Terima kasih.

Byee

See you

Ginalisa (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang