part 48

50.9K 1.7K 32
                                    

Happy reading

🍁🍁🍁

Cio POV

Sekarang gue sama keluarga gue and semua undangan yang lainnya ada di mansion milik keluarga rendi.

Tapi dari tadi gue nunggu acaranya bum juga dimulai, entah karena apa belum jelas sih, kalau didenger-denger dari orang-orang yang lain katanya sih lisa belum datang entah dia kemana.

"mom, kok acaranya belum dimulai juga sih"

"sabar sayang mungkin sebentar lagi bakalan dimulai" ujar mom

"dad gimana kalau kita langsung aja minta Lisa buat kembali ke rumah kita, di acara ini juga" usul bang Kevin

"gak, sesuai yang daddy bilang kemarin, kita bakalan jemput Lisa hari minggu, okeyy" ujar Daddy dengan tegas

Sebenarnya gue setuju dengan apa yang dibilang bang Kevin, biar cepet juga kita ngumpul bareng lagi.

"emang kenapa dad, bukannya lebih cepat lebih baik??" tanya gue

"gak, nanti yang ada kita dikira mengambil kesempatan aja" ujar dad

"tapi dad, kita udah rindu dengan lisa" ujar Cia

"iya dad tau, tapi kita juga harus sabar" ujar dad lagi

"yaudah deh kalau gitu" putus Kevin

Cio POV end

Berbeda dengan Cio yang tengah menunggu acara dimulai, saat ini Lisa sedang berada didalam mobil didepan gang perumahan miliknya.

Ia sengaja membuat orang-orang menunggunya, entah apa alasannya. Dalam acara ini Lisa sudah menelfon Givon untuk membawa 15 orang anggota terkuat dari kelompok gangster milik Lisa.

Saat ia sedang bersantai-santi duduk di bangku belakang mobil itu, tiba-tiba terdengar suara handphone miliknya, segera ia mengambil handphonenya dan ia dalam melihat bahwa ayahnya lah yang menelfonnya.

"halo yah" ujar Lisa

"halo, princess kamu dimana?? semua orang udah nunggu acara dimulai tapi kamu belum juga dateng" ujar ayah diseberang sana

"ini lagi dijalan yah" jawab Lisa santai

"astaga yaudah cepetan" ujar ayah

"iya ayah" jawab Lisa dan langsung menutup telefon tersebut.

"ayo jalan pak" ujar Lisa pada sopir yang mengendarai mobil tersebut.

Hanya butuh 10 menit saja Lisa telah sampai di mansionnya, banyak orang yang melihat kedatangan Lisa, orang-orang yang berada didalam ruangan langsung mengarahkan pengelihatannya ke arah pintu yang terbuka lebar.

Lisa mulai keluar dari mobil dengan anggun, banyak mata yang memandangnya dengan tatapan takjub.

Kemudian Lisa mulai berjalan masuk menemui kedua orang tuanya dan juga abangnya yang tengah berdiri didepan diujung jalan yang akan ia lewati.

Saat Lisa berjalan banyak cahaya kamera yang menyinari wajahnya. Hingga akhirnya ia pun sampai ditempat keluarganya berdiri.

Gio POV.

Jujur gue kaget pas liat penampilan Lisa, dua bener-bener beda dari biasanya, Lisa yang terkesan tomboy, sekarang terlihat sangatlah feminim.

Entah kenapa gue tiba-tiba bisa senyum saat liat Lisa datang.

"biasa aja dong natapnya, sampe gak kedip gitu" ejek Vito

"biasa aja" jawab gue dan kembali ke muka datar gue

"udah gak usah ngelak" ejek Vito lagi

"apaan sih lo udah diem aja deh" ujar gue kesal pada Vito

Saat gue jawab gitu tiba-tiba temen-temen gue yang lainnya pada nertawain gue, gue sih bodo amat.

Gio POV end

Ayah lisa mulai menaiki podium dan menyampaikan beberapa kata sambutan kepada seluruh tanu yang telah datang.

"selamat malam semuanya" sapa ayah Lisa

"malamm" balas para tamu

"baiklah, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada semua hadirin sekalian karna telah menyempatkan diri untuk menghadiri acara saya ini. Seperti yang kalian semua ketahui, hari ini adalah hari jadi perusahaan saya yang ke 6th. Saya sendiri bangga dengan apa yang telah saya kerjakan hingga akhirnya perusahaan ini bisa tumbuh denga sukses" ujar ayah sedikit menjeda

"saya tak ingin mengulur waktu lagi dan saya juga tak ingin terlalu banyak bicara, dalam kesempatan ini juga saya akan memperkenalkan putri keluarga kami yang selama ini kami sembunyikan, untuk itu kepada putri kami atas nama Sandra Ginalisa Howard diminta untuk menaiki podium bersama istri dan juga anak laki-laki saya yaitu Rendi Rafael Howard" ujar ayah Lisa dan sedikit menggeser tempatnya berdiri.

Lisa bersama bundanya dan juga Rendi mulai menaiki podium, jujur saja saat ini Lisa tengah gugup karna ini adalah pertama kalinya Lisa bertemu dengan rekan bisnis ayahnya.

"ayo Princess perkenalkan diri kamu dan sedikit berbicaralah kepada mereka" ujar ayah pada Lisa

"baiklah yah" ujar Lisa sembari mendekati mic yang berada didepannya.

"hallo selamat malam semuanya" sapa Lisa dengan ramah

"selamat malamm" balas semua tamu undangan

"perkenalkan nama saya Sandra Ginalisa Howard, kalian semua dapat memanggilku Lisa. Umur saya masih 16 tahun dan saya sekarang sekolah di indonesia yaitu sekolah saya sendiri atas nama Sandra Internasional High School atau yang lebih dikenal dengan sebutan SIHS. Senang bisa berkenalan dengan kalian semua" ujar Lisa setelah itu ia mulai mundur menjauhi mic.

Saat itu juga ayah Lisa kembali mengambil alih mic tersebut. Lisa melihat sekelilingnya, tiba-tiba saja matanya tertuju pada keluarga kandungnya yang tengah menatapnya dengan tatapan rindu, penyesalan, dan sebagainya.

Deg

'daddy, mommy, abang, kakak' ucap Lisa dalam hati

'princess kami rindu kamu' ujar mommy dalam hati

'tunggu kami menjemputmu ya princess' ujar Kevin dalam hati.

Lisa tak telalu lama menatap keluarganya itu, dia langsung mengalihkan pandangannya dan matanya bertemu dengan tatapan Gio yang tengah menatapnya dengan senyum tipis.

Lisa membalas tatapan Gio tersebut dengan senyuman manis miliknya dan setelah itu ia kembali menatap ayahnya yang tengah memberi sedikit pidato lagi.

Tbc

Jangan lupa vote and comment ya

Bye-bye

See You

Ginalisa (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang