Sandra Ginalisa Alexis tidak punya arah dan harapan ketika orang tuanya mengusir ia dari rumah karena kesalahpahaman.
Ginalisa dituntut untuk menjadi gadis yang kuat untuk tetap menjalani hidup saat keluarga tempat ia berlindung justru tidak menging...
Malam hari pun tiba, seorang gadis tengah menatap dirinya dari pantulan kaca dihadapannya, meskipun ia tak akan kemana-mana, namun ia tetap menjaga penampilannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Style gadis itu👆
Saat ia sedang asik menatap pantulan dirinya, terdengar suara ketukan pintu dari luar, kemudian terdengarlah suara panggilan dari seorang wanita paruh baya yang sedang memanggilnya.
"princess, turun yuk. Kita makan malam"ujar wanita itu yang merupakan bunda dari gadis itu.
"iya bunda, bentar lagi lisa turun"ujar gadis itu, yaps dia adalah Lisa
"yaudah cepetan ya, yang lain udah nunggu dibawah"ujar bunda sembari berjalan menjauh dari kamar Lisa
Tak lama kemudian Lisa keluar dari kamarnya dan turun menuju meja makan, namun cara Lisa turun berbeda dari biasanya. Lisa turun dengan menaiki pegangan dari tangga yang cukup licin, sehingga ia merosot turun ke bawah.
"GOOD NIGHT EVERYONE"teriak Lisa saat ia merosot ke bawah, keluarganya yang melihat kelakuan Lisa langsung khawatir.
"astaga Princess, kamu itu baru sembuh kenapa langsung kayak gitu sih"ujar bunda
"kalau kamu jatuh gimana?"ujar ayah
"is lo kok gitu banget sih, lo kan tau lo baru keluar dari rumah sakit, nanti kalau kenapa-napa kita juga yang bakalan repot lagi"ujar Rendi kesal pada adiknya
Mendengar omelan dari anggota keluarganya lisa hanya menyegir tak jelas.
"hehe,sorry bun, yah, abang"ujar Lisa sembari mencium satu persatu pipi kedua orang tuanya dan juga kakaknya
"lain kali jangan gitu lagi ya, bunda gak kamu kenapa-napa"nasihat bunda pada Lisa
"iya bunda"ujar Lisa
"yaudah sekarang kita makan"ujar ayah
"ahh ayah makan mulu"canda Rendi
"kalau gak makan nanti ayah mati, emang kamu mau gak punya ayah lagi?"tanya ayah
"ya enggaklah"ujar Rendi pada ayahnya dengan sedikit berteriak
"hahaha, biasa aja dong ayah cuma main-main"ujar ayah dengan sedikit tawaan
"ayah juga becandanya keterlaluan banget"ujar Rendi dengan wajah cemberut
