part 31

56.1K 1.9K 39
                                    

Happy reading

🍁🍁🍁

Brakk

Gerbrakan meja tersebut sontak membuat Chika dkk melepaskan tangannya dari rambut Anna dan yang lain. Tak hanya itu saja gebrakan itu juga membuat Chika dkk menegguk salivanya kasar.

"ee gile, mejanya patah cuyy"ujar Adam

"stt, berisik lo gak liat suasananya lagi mencekam gini"ujar Vito

Kantin tiba-tiba menjadi senyap dan semua mata tertuju pada Lisa.

"coba lo bilang satu kali lagi apa yang lo ucapin tadi"ujar Lisa dengan wajah datar dan dingin

"lo boleh-boleh aja ngehina gue tapi jangan sekali-kali lo ngehina orang-orang yang gue sayang apalagi sampe lo nyakitin orang yang gue sayang karna sekali lo ngehina orang yang gue sayang maka, BERKALI-KALI GUE BAKALAN BALAS PERBUATAN LO"lanjut Lisa dengan nada dingin namun kalimat terakhir diakhiri dengan sedikit tekanan

"a-apa l-lo berani lo sama gue"ujar Chika dengan menutupi sedikit kegugupannya

"ngapain gue takut sama lo"jawab Lisa santai mungkin sudah terlewat santai

"kalau lo berani sini lo lawan gue"ujar Chika menantang Lisa

"SEMUA MUNDURRR"teriak Lisa membuat semua orang mundur

Seketika kantin menjadi sedikit riuh karna tiba-tiba Chika mengeluarkan beberapa pisau cutter sama seperti antek-anteknya yang lain.

'eh gila si Chika bawa cutter ke sekolah'

'emang boleh ya bawa cutter'

'wihh perang dunia nih'

'stt diam weh diam'

Chika mulai melaksanakan aksinya, ia melempar sebuah cutter ke arah Lisa namun Lisa dengan mudahnya mengelak.

"wihh gampang banget tuh nerd ngehindar"ujar Adam

"udah deh lo dari tadi komen mulu"ujar Cio kesal

Hal yang dilakukan Lisa sontak membuat Chika dkk geram, Chika mencoba lagi kali ini dia melempar dua pisau sekaligus.

Namun lagi-lagi Lisa berhasil mengelak, Lisa mengeluarkan smirk dan berkata.

"segitu doang kemampuan lo"ujar Lisa dengan enteng

Chika dkk langsung bertambah emosi sehingga ia melepar semua pisau yang tersisa ditangannya dan satu pisau tepat mengenai tangan Lisa.

"shh"

"hahaha kena juga kan lo makanya jangan sok"ujar Chika

Rendi yang melihat adiknya terluka ingin membatu Lisa namun dengan cepat Lisa mengangkat tanganya menandakan tak ada yang boleh membantunya.

Lisa menutup matanya menahan rasa sakit dan saat ia membuka matanya, mata milik lisa sudah berubah warna yang awalnya berwarna biru muda kini berubah menjadi warna hijau gelap.

Teman-teman yang melihat hal tersebut menjadi khawatir karna mereka tau yang saat ini ada di tubuh Lisa bukanlah Lisa yang asli melainkan seorang pria yang memang tinggal ditubuh Lisa.

"gimana nih lin, itu udah bukan Lisa lagi"ujar Anna dengan nada khawatir

"gimana gue juga gak tau"ujar Lina

"panggil bang Tirta aja karna cuma dia yang bisa nenangin Lisa"ujar Sella dan lina langsung berlari mencari tirta

"sekarang giliran gue, lo mau masuk UGD aja atau mau langsung ke pemakaman"tanya Lisa pada Chika dkk

Keadaan kantin semakin mencekam saat mendengar perkataan Lisa.

"ma-mau apa lo"ujar Chika

"hahaha udahlah gue udah gak sabar ngabisin orang"ujar Lisa disertai seringaian andalannya

Rendi yang melihat hal tersebut bingung seklaigus khawatir akan Lisa, ia mulai berlari ke arah Lisa sambil berteriak.

"PRINCESS,  TENANGKAN DIRI KAMU PRINCESS"teriak Rendi membuat semua orang dan juga sahabatnya bingung

'princess? Sebenarnya Rendi ada hubungan apa sih sama tuh nerd'tanya Gio dalam hati

"abang diem disana atau Lisa bakal benci abang"ujar Lisa

Seketika Rendi langsung berhenti dan hanya menatap Lisa.

Lisa mulai maju ke arah Chika yang sedang berdiri dengan keringat menbasahi keningnya.

"lo-lo mau a-apa hah"teriak Chika

"hmm gue mau main-main dikit boleh kali ya"ujar Lisa sambil mengeluarkan seringaian andalannya.

Sedetik kemudian Lisa langsung menghujani Chika beberapa pukulan dan juga jambakan, namun tak ada yang berani menolong Chika bahkan antek-anteknya pun mundur.

Bugh

Bugh

Sret

Brak

Krek

"akhh"teriak Chika saat Lisa mematahkan tangannya.

Namun Lisa tak juga berhenti ia masih menjambak rambut Chika, hingga tiba-tiba sebuah suara terdengar di telingan Lisa.

"PRINCESS"teriak orang tersebut

"abang"ujar Lisa langsung melepaskan jambakannya

"kamu tenagin diri kamu ok, jangan terbawa emosi dan kamu Angga tolong keluar dong dari tubuh Lisa kasian dia kecapekan"ujar Tirta

"iya bang, maafin angga ya, Angga ngelakuin ini soalnya udah ada yang berani ngelukain Lisa."ujar Lisa atau mungkin angga

"iya abang maafin tapi kamu keluar ya kasian Lisa"ujar Tirta

"yaudah nih"ujar Lisa/Angga sambil memberikan sebuah pisau kepada tirta

Tirta yang mengerti maksud Lisa langsung menggoreskan jari Lisa sedetik kemudia Lisa terjatuh dengan keadaan tak sadarkan diri.

"bang, apa yang terjadi sama princess"tanya Rendi

"nanti abang jelasin sekarang, kamu bawa Princess ke UKS kalau sejam lagi dia gak bangun kita bawa ke RS dan buat kalian semua bubar semuanya sudah selesai"ujar Tirta sedangkan Rendi langsung mengangkat Lisa dan membawa Lisa ke UKS

"kalian bawa teman kalian ke RS nanti biar saya yang membiayai semuanya"lanjut Tirta pada sahabat Chika

Semua orang bubar, Lina dkk dan juga Gio dkk langsung berlari menyusul Rendi yang membawa Lisa ke UKS sedangkan antek-antek Chika langsung membawa Chika ke RS.

Tbc

Haii jumpa lagi.

Jangan lupa vote and comment ya.

Bye-bye

See you

Ginalisa (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang