Happy reading
🍁🍁🍁
Seorang gadis terbaring lemah diatas brankar rumah sakit, secara perlahan ia mulai membuka matanya dan menghirup udara yang ada di ruang itu.
"bun-da"ucap gadis itu terbata-bata dan sukses membuat semua orang yang ada di ruangangnya itu
"Princess kamu sudah bangun? Mau apa? Makan? Minum? Atau ada yang sakit? Bilang sama bunda"ujar bunda yang berada disebelah gadis itu yang gak lain adalah Lisa
Yaps lisa sudah ditemukan oleh Gio dkk dan sahabat Lisa, lebih tepatnya Lisa ditemukan oleh Gio.
Flashback on
Sudah 2 jam Gio dkk dan juga sahabat lisa mencari lisa namun belum juga membuahkan hasil, saat mencari Lisa mereka rela harus bolos 2 jam mata pelajaran.
Sekarang gio dkk dan juga sahabat Lisa sedang berkumpul di ruang pribadi milik Rendi.
"gimana nih Lisa belum juga ketemu"ujar Sella
"kalian semua udah bener-bener kan nyarinya tadi"ujar Rendi dengan nada cemas
"udah ren kita udah nyari disetiap sudut sekolah"ujar cup
"Princess kamu dimana sih???"ujar Rendi frustasi
Sedangkan Gio sedari tadi hanya dia dimana Lisa? Entah mengapa ia sangat khawatir dengan Lisa? Apakan ia memiliki perasaan pada Lisa? Entahlah itu hanya Gio dan tuhan yang tau.
Gio kembali mengingat-ingat tempat yang belum mereka kunjungi, sedetik kemudian sebuah tempat terlintas dipikirannya.
'gudang, iya tadi belum ada yang ke gudang'ujar Gio dalam hati
Gio langsung bangkit dari duduknya, dan membuat semua mata tertuju padanya.
"lo mau kemana yo??"tanya Adam
"gue mau cari lisa, gue yakin kali ini gue pasti nemuin dia"jawab Gio dan langsung berlari menuju tempat yang ia tuju
Sepeninggalan Gio membuat banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh sahabatnya dan juga sahabat Lisa.
"kok tumben ya si Gio khawatir banget sama cewek?"tanya Vito
"iya ya biasanya dia cuek banget"ujar Adam
"apa mungkin Gio suka sama lisa?"tanya Lina
"maybe yes, maybe no"ujar Cio
"kalau beneran suka bagus deh semoga Lisa bisa nge-cairin sifat es'nya gio"ujar Adam
"semoga aja"ujar Rendi
"Sekarang gak penting kita bahas sikap Gio, sekarang kita susul Gio sapa tau dia benar-benar bisa nemuin Lisa" ujar Anna
Tak lama kemudian ia berhasil membuka pintu gudang tersebut, ia melihat kesetiap sudut ruangan itu dan matanya terpaku pada seorang gadis yang tengah terbaring tak sadarkan diri dipojokan ruangan itu.
Gio tau kalau itu Lisa dengan segera dia berjalan menuju Lisa dan mengangkat kepala Lisa meletakkannha dipangkuannya.
"lis bang lis, lis ayo dong bangun"ujar Gio sembari menepuk pelan pipi Lisa namun Lisa tetaplah tak mengeluarkan gerakan apapun walaupun hanya membuka matanya.
Dengan segera Gio mengangkat lisa dan membawanya keluar dari gudang, Gio berlari sekuat tenaga menuju parkiran dan yang lainnya berlari menyusul Gio yang sudah sampai diparkiran.
Gio langsung memasukan Lisa kedalam mobilnya dengan hati-hati ia meletakkan Lisa dijok belakang. Setelah meletakkan Lisa, Gio berlari menuju bangku kemudi melajukan mobilnya diatas rata-rata.
"bertahan Lisa bentar lagi kita sampai rumah sakit"gumam Gio sembari melirik Lisa melalui kaca depan mobilnnya.
30 menit kemudian Gio sampai di rumah sakit, Gio langsung berlari keluar membuka pintu bagian belakang, mengangkat Lisa keluar dari mobil dan langsung membawanya masuk ke dalam rumah sakit.
"DOKTER, SUSTER TOLONGING TEMEN SAYA DOK"teriak Gio
Seketika sumua mata tertuju pada Gio dan suster yang melihat Gio tengah menggendong Lisa yang lemas akhirnya membawaman sebuah brankar dan Gio langsung membaringkan Lisa di kasur tersebut.
Lisa dibawa keruang pemeriksaan dan Gio harus menunggu diluar ruangan, tak lama kemudian Rendi dkk dan juga Sella dkk datang langsung menghampiri Gio yang tengah duduk dibangku yang disediakan.
Rendi tak langsung menanyakan keadaan Lisa dia lebih memilih mengunggu penjelasan dari dokter yang menangani Lisa, sekita 20 menit kemudian dokter yang menangani Lisa pun keluar.
Dokter menjelaskan semua yang sudah ia periksakan pada Lisa, dan semua yang ada disana tenang karna dokter mengatakan kalau Lisa baik-baik saja.
Flashback off
"aku haus bunda"jawab Lisa
Rendi langsung mengambilkan air yang ada dimeja dekat brankar Lisa.
"kamu mau apa lagi? Ada yang sakit?"tanya bunda lagi
"nggak bun lisa pengen baring aja, kepala lisa masih pusing"ujar Lisa
"yaudah kamu istirahat dulu"ujar bunda sambil mengusap pucuk kepala Lisa
Mereka semua belum ingin mempertanyakan kenapa Lisa bisa seperti ini, mereka tak ingin Lisa kembali memikirkan semua ini.
Tbc
Hello guys
Jangan lupa vote and comment ya
Bye-bye
See You
KAMU SEDANG MEMBACA
Ginalisa (TERBIT)
AcakSandra Ginalisa Alexis tidak punya arah dan harapan ketika orang tuanya mengusir ia dari rumah karena kesalahpahaman. Ginalisa dituntut untuk menjadi gadis yang kuat untuk tetap menjalani hidup saat keluarga tempat ia berlindung justru tidak menging...