Dilain tempat,seorang pria kini tengah mematut dirinya dicermin berukuran besar seraya mengelus rahangnya yang ditumbuhi rambut rambut halus,sesekali ia memejamkan matanya seraya tersenyum smirk.Sebuah kastil berada ditengah hutan Alaska,hidup sekelompok makhluk yang diyakini hanya ada dalam sejarah mitologi dan tak ada seorang pun makhluk itu masih berkembang saat ini,ribuan tahun lalu diyakini para tetua desa ini bahwa 500 tahun lalu terjadi perperangan besar antar kaum vampire dan half,percampuran antara peri dan manusia biasa,membuat pertentangan yang tak bisa diselesaikan secara baik baik,solusinya saat itu hanya menghabisi salah satu kaum,dan saling melanggar janji,nyatanya pada saat itu kaum half kalah,ia habis ditangan para predator peminum darah tersebut,jika masih ada half yang tersisa, mungkin saja entah perang apa yang akan terjadi.
"Datang,,dia datang, tanpa aku harus menjemputnya."suara itu menggelegar nyaring menimbulkan kesan gema dikastil tua itu.
Rahang kokohnya tampak mengeras menandakan sesuatu yang tidak diinginkannya, seketika itu suara pecahan gelas terdengar nyaring bersamaan dengan pecahnya kaca yang berkeping keping,tangannya mengepal dan menghantam dinding disebelahnya,cairan kental berwarna merah mengalir antara kepalan tangannya.
"Siapa gadis itu? ."suara bariton pria itu lagi lagi menggema nyaring dikastil terbilang mewah itu,hanya saja manusia biasa tak akan melihat adanya kastil mewah yang berada ditengah tengah hutan alaska ini.💕💕💕💕💕
Mikha sedang bersiap siap mengemaskan barang barangnya,malam ini dia akan bermalam bersama Asya ketempat sepupunya yang tinggal divilla disebuah desa yang jauh dari kota.
Tit,, titt,,tit
"lo udah siap mikhaa? Jangan lupa bawa makanan juga."teriak Asya dari dalam mobil yang tengah duduk dikursi pengemudi.Mikha berjalan gontai menuju mobil Asya setelah berpamitan dengan bibi carlot, berhubung besok adalah hari libur bi carlot mengizinkan mikha,untuk menenangkan pikirannya diluar sana,ditambah bersama Asya sahabat dari kecilnya Mikha, yang membuat bi carlot merasa yakin jika pergi bersama Asya.
"Disana dingin,, jangan lupa memakai jaket mu,mikha!"titah bi carlot yang sedang berdiri diteras rumah.Seberit kekhawatiran tampak jelas dimata bi carlot,namun dia tidak mungkin terus mengekang Mikha yang sekarang sudah beranjak dewasa.
"tadi,,gue ketemu pak Daniel di minimarket dekat sini,sumpah,,tatapannya seperti mengatakan sesuatu,gue sih nggak ambil pusing,si Pak Daniel sok misterius itu."seru Asya ketika Mikha baru saja masuk mobil.
"Sya,,gue juga dapat pesan dari nomor yang nggak gue kenal,isi pesannya sebuah perintah gitu katanya,
08xxxx
jangan pernah pergi kesana sebelum kau menyesal."Lo liat nih,mikha merogoh saku jaketnya seraya mengambil ponsel,dan melihatkan pada Asya bahwa pesan yang baru saja ia terima.
Don't go!
Mikha mematikan ponselnya yang terus saja berdering, sementara Asya kini tengah menghubungi sepupunya itu memberitahu bila ia akan kesana mengunjunginya.
"hallo,, lex,lo divilla kan?gue mau kesana,mungkin sekitar jam 7 malam gue sampe,lo jangan kemana mana ya,sebelum gue datang."Asya lansung mematikan ponselnya tanpa mendengar sahutan dari sepupunya itu,dan fokus mengemudi.Mikha terbangun dari tidurnya,Lagi lagi ponsel Mikha berdering sebuah pesan masuk dengan nomor yang berbeda,
085xxx
ini gue Asya lo dimana?.Seketika Mikha menoleh kearah Asya yang tengah mengemudi.
"Asya,,lo ngapain mengirim pesan ke gue?."tanya mikha ragu ragu, jantungnya kini tengah berpacu dengan kecepatan tinggi.
"lo mimpi apa sampe nanya gitu ke gue?,ngaco ah"jawab Asya tanpa melirik mikha dan terus saja fokus mengemudi.
"gue dapat pesan lagi, tapi nomornya beda sama yang tadi,katanya itu lo sya?. "Asya lansung menatap mikha tak percaya.
"serius?, apa apaan?ini gue mikh,,kok ada yang nyamar jadi gue sih,norak banget ah."Asya menghantam stir saking kesalnya, sampai ia kehilangan kendali ditambah sebuah mobil dari arah berlawanan dan,
"Awass,, Asyaaa,,
"Burgh..Mikha terlempar ke jalanan darah kini menggenang dibagian kepalanya,mobil yang menabrak mobil Asya tadi merupakan mobil klasik mewah yang terbalik, mengeluarkan sang pengemudi yang terkapar tak jauh dari mikha,Sementara Asya tetap dimobil di kursi pengemudi, kaca depan mobilnya pecah.
Anehnya,Pria yang terkapar tak jauh dari mikha pun bangkit,dia tak mengeluarkan darah sedikit pun, walaupun keadaan mobilnya rusak parah dan terbalik,dia berjalan terseok seok mendekati mikha yang terkulai lemas dengan bersimbah darah,dia berjongkok dan menggenggam tangan mikha, dan mendekatkan wajahnya ke wajah mikha seperti tengah membisikan sesuatu.
Mikha masih bisa marasakan apa saja disekitarnya namun saat ini matanya tak bisa dibuka, kepalanya sakit seperti dihantam baja beserta dengan hadirnya mimpi itu lagi disaat keadaan sekarat seperti ini."sshhhttt,,,mikhaaa,, mikhaa,,,."suara bariton itu terdengar samar samar namun serak, entah siapa yang mengatakannya.
Seketika dia menghilang beserta ambulan dan mobil polisi yang datang,tubuhnya terasa remuk,tapi ia tak bisa melihatnya secara lansung, mataku seolah tertutup rapat, dan bagaimana keadaan Asya?entahlah apa dia baik baik saja?tentu tidak! Semua ini terjadi karna aku! Mikha masih saja bergelut dengan pemikirannya dan siapa yang tadi berbisik ditelinganya,menggenggam tangannya.hal itu nampak lansung oleh Asya yang setengah sadar,ia menajamkan matanya berusaha melihat jelas siapa pria itu, namun ia tak bisa bergerak sedikit pun,stir mobil kini tengah mengapit tubuhnya dan membuat Asya kesulitan untuk bernapas.
👉Please give me vote
and comment🙏*__NEXT__*

KAMU SEDANG MEMBACA
Fated
Fantasy"Datang."siapa yang datang? kata kata itu begitu jelas namun serak entah laki laki atau perempuan yang mengatakannya,suaranya seperti bisikan seperti hanya aku yang mendengarnya disetiap sepertiga malam mimpi itu datang lagi dan lagi memanggil nama...