Chapter 5

37 15 3
                                    

Anchorage,Alaska.

        Mikha terlonjak kaget seseorang kini tengah menepuk pundaknya ia pun segera berbalik dan mendapati Pak Daniel beserta teman teman sekelas Mikha dan Asya yang sekarang berkunjung membesuk Asya.

"kok lo diluar mikh?trus siapa yang menjaga Asya."ujar Nicho teman sekelas mikha.

"ouh,,tadi dokter sama perawat masuk memastikan keadaan Asya jadi gue disuruh keluar. "

"Ya udah bapak mau kedalam dulu kamu mau ikut atau disini aja?"seru pak Daniel yang memandu murid kelas 12B.

"Bapak sama yang lain duluan saja saya mau mencari udara segar terlebih dahulu."Mikha tersenyum kikuk seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Mikha berjalan kesana kemari,diloby rumah sakit membuat perhatian semua orang tertuju padanya, ia gelisah seakan memikirkan sesuatu yang akan terjadi tanpa solusi,karena resah diperhatikan akhirnya Mikha memilih melangkahkan kakinya ketaman benar benar mencari udara segar.

                 💕💕💕💕💕

    Mikha ketiduran dibangku taman akibat ia tidak bisa tidur kemarin malam,mimpi itu datang lagi dan sekarang mikha kembali terbangun dengan nafas yang memburu, keringat dingin membanjiri pelipisnya matanya menerawang jauh,gelisah itu lah yang saat ini dirasakannya.
Semua pandangan orang orang yang berlalu lalang ditaman rumah sakit ini tertuju pada Mikha, sebagian ada yang berbisik membicarakannya.

Mata elang itu tengah menatap gadis yang tengah duduk dibangku taman siapa lagi kalau bukan Mikha wajahnya terberit kegelisahan,Daniel tersenyum smirk pria minim ekspresi itu memperhatikan gerak gerik Mikha sedari tadi,ia melangkah mendekati Mikha dengan dua cangkir kopi ditangannya yang baru saja ia beli.

"Ini,minumlah."Daniel menyodorkan segelas kopi  hangat,asapnya masih mengepul dengan sempurna aromanya menusuk bulu hidung siapa saja yang meminumnya.

Mikha menghirup aroma kopi sesekali ia memejamkanya matanya merasakan sensasi nikmat dan aroma khas yang berasal dari kopi tersebut,ya Mikha memang suka kopi,hal yang terkadang menemaninya saat terjaga disepertiga malam.

"terima kasih Pak Daniel.yang lain mana pak? "
ujar Mikha sambil meneguk kopinya kembali,dan mencelinguk kesana kemari mencari teman sekelasnya.

"Sudah pulang dari tadi."
Ujar Daniel seraya
memainkan putung rokoknya.
Asap asap kecil mengepul diantara mulut dan hidung disetiap hembusan nafas,hingga asap itu perlahan menghilang diudara.

"Mimpi?,sebenarnya apa yang ditakutkan dari nyenyaknya tidur,dia hanya sebatas khayalan atau sabatas ambang halusinasi pengantar tidur. "
Daniel membuka pembicaraan yang sebelum hening memainkan pikiran masing masing.
Ia berujar seperti seolah tau akan apa yang dialami gadis dengan iris mata berbeda itu.

"Siapa?,, siapa sebenarnya bapak."
Mikha memicingnya matanya melihat tajam ke arah Daniel yang hanya menatap lurus kedepan,
Daniel terkekeh mendengar pertanyaan Mikha,dan mungkin saja dibenak mikha saat ini pria itu merupakan seorang monster yang bisa membaca pikiran orang lain.

"Jangan becanda,,saya serius!."seru mikha bahasanya berubah ada penekanan dikalimat akhirnya.

"sudahlah,kamu terlalu remaja untuk mengenal saya."Daniel lagi lagi terkekeh geli mendengar kalimat yang baru saja diucapkannya,baru kali ini ia banyak tertawa,pada murid yang baru ia ajar 2 minggu ini.

"kamu memang tak mengenal saya,Mikha kau gadis yang keras kepala, manja dan cengeng,tak salah orang menyebutmu berkepribadian ganda,gadis halu,terkadang sifatmu manis dan terkadang juga bisa menyakiti hati dan perasaan serta raga
orang lain,kau memiliki
aura yang berbeda."

Daniel melangkah pergi meninggalkan mikha yang mematung mendengarnya,sebuah penghinaan bagi mikha,pria itu baru mengenalnya dua minggu tapi sudah  bisa menilai bagaimana hidupnya.

"Memangnya siapa lo?,arggh,,,dasar bangsat."Mikha menggerutu ia memegang kepalanya dan merentakkan kakinya kesal berjalan tanpa tentu arah,pikirannya bertambah kalut baru saja secangkir kopi bisa menenangkannya ditambah si guru aneh itu.

Mikha mengambil Jaketnya yang berada di ruang rawatnya Asya,bibi carlot sudah pulang duluan sejak tadi,Mikha berencana pergi sejenak dari rumah sakit ini untuk menenangkan pikirannya,tapi entahlah ia tidak tau kemana ia akan melangkahkan kakinya,Mikha sengaja tidak membawa mobil ia memilih berjalan kaki menikmati pemandangan kota dingin Anchorage,Alaska
Amerika serikat.

Sesekali Mikha memandangi pejalan kaki yang lain tengah bersenda gurau bersama teman temannya, ada yang bersama orang tua dan pacarnya,Mikha teringat akan Asya sahabat yang selalu membuat kesal kadang marah kadang juga rindu seperti ini.
ia harus terbaring lemah dibrankar rumah sakit beserta alat penunjang kehidupan.

Tiba tiba Mikha terduduk diaspal para pejalan kaki,kakinya bergemetar hebat, wajah linglung dan pucat begitu tampak,Mikha memegang kepalanya yang pusing,semua orang memperhatikan gadis itu,Mikha kembali berdiri berjalan mengikuti irama langkah kaki yang tak tau kemana ia akan pergi.

Matahari beranjak jauh meninggalkan bumi,menyisakan senja yang siap berganti malam, lampu lampu kota menyinari rambut blonde Mikha yang acak acakkan, siapa pun yang melihatnya kini, pasti tak akan menyadari betapa cantiknya gadis ini, matanya sembab dan pikiran yang kosong,jauh,,benar benar jauh pikirannya saat ini, tersirat luka dan jiwa yang dipermainkan.

Mikha kembali berjalan pulang,melangkah gontai dipusat keramaian kota Anchorage,Mikha menutup telinganya ketika seseorang memakai coat berwarna coklat tua menambraknya,namun entah dari mana asal suara yang berdenging ditelinga Mikha,menyebut namanya seakan meramalkan sebuah mantra.

Mikha masih memperhatikan punggung seseorang yang berlalu setelah menabraknya itu, tanpa meminta maaf atau pun sekedar basa basi,dari postur tubuhnya orang itu seperti berjenis kelamin laki laki,langkah yang besar namun tergesa gesa seperti tengah berlari ,tinggi tegap dengan coat yang mencapai sebatas lutut.

Sorry guys🙏rencana kemaren update nya,tapi nyatanya baru bisa sekarang, gimana ceritanya seru nggak, gaje atau gimana?please comment yak vote juga, btw insyaAllah gue update tiap hari maybe,dikarenakan gak bisa kalau nggak up sama cerita yang satu ini,, pengen cepat cepat lanjutin aja biar kelar.

Happy reading! 💓

                      ~~NEXT~~

FatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang