Chapter 11

13 5 1
                                    

Takdir tak akan pernah mempermainkan kisah hidup,jika dia kembali maka dia milikku, jika tidak mungkin dia masih milik sang pencipta~.

"Hilang,, sembunyi,,menghilang lalu bersembunyi"

Samuel memainkan gelas kaca ramping yang berisikan arak anggur,para kaum vampir terdahulu mengatakan arak anggur merupakan santapan kedua setelah darah, mau itu darah hewan ataupun darah manusia,mereka berpesta tatkala menghilangkan semua beban kehidupan.

Samuel tengah duduk diarea patri, berbincangan bersamaan Sanders pria matang yang telah mengabdi padanya ratusan tahun.

"dia,, pasti sudah mati, manusia, dan gadis itu lemah."gumam samuel sembari meneguk arak dari gelas ramping,.

"untuk apa kau masih memikirkannya sam, gadis itu sudah bunuh diri,tak ada pesta untuk purnama tahun ini,"ujar sanders

"aku masih bisa mencium aromanya,dan aku tau dia bersembunyi
dari ku. "

"menurutku dia sudah pasti mati,bagaimana  bisa gadis half dapat bertahan hidup lebih lama,jiwanya hampir sama dengan manusia biasa. "

"Jika ,,dia masih hidup itu artinya dia takdirku! hanya saja gadis itu takut dia hanya takut,,,aku berharap dia masih hidup,"seringai samuel lalu beralih pergi mengambil panah dan masuk menuju hutan,dengan berlari atau semacam teleportasi tepatnya, selama 3 minggu ini dia kehilangan budak,ia terpaksa berburu dihutan,tak berniat mencari manusia lain sebagai budaknya,bagi Samuel cukup Mikha gadis half yang menjadi incarannya.

                       💞💞💞💞💞

Mikha pov
Aku berusaha berjalan, walaupun keadaan ku belum kembali pulih,disebuah desa bernama desa lili, namanya sesuai dengan nama tempat tersebut yang banyak terdapat bunga lili, penduduknya ramah membuat ku betah,

"nona belum sembuh,kenapa sudah keluar rumah? "ujar seorang pemuda penduduk desa ini yang bernama Luke,

"tidak apa apa,aku ingin mencari udara segar, rasanya sangat indah ketika membuka mata didesa ini."ujarku

"baiklah kalau begitu nona jangan terlalu banyak bergerak,saya mau ke hutan dulu. "luke bersiap siap dengan senapan yang hendak dibawanya kehutan.

"Luke,,boleh aku pergi bersamamu. "ujarku, terus berada didalam rumah membuatku suntuk.

"maaf nona, bukannya saya tidak mengizinkan nona, tapi kondisi nonalah yang tak mengizinkan, saya hendak berburu."

Kemudian pemuda itu pun,melangkah pergi menelusuri hutan.Aku pun beralih menutup pintu rumah hendak beriatirahat kembali tak beberapa lama kemudian ketukan suara pintu membuatku kembali melangkahkan kaki dan ternyata itu Susan wanita yang hampir seumuran dengan bibiku,ia baru saja kembali dari kebun anggur miliknya.

Rambut ku yang panjang dikepang oleh susan, dia yang telah menyelamatkan ku disungai,aku memakaikan syell dileherku menutupi bekas jaitan yang terdapat disana, lukanya masih basah, hingga membuatku sedikit meringis jika tersentuh,aku terus berjalan, mataku menjadi salah satu icon ketika aku berpapasan didesa ini, semua orang menatapku sembari beribisik.

Langkahku terhenti ketika seseorang berlari begitu kencang menambrakku hingga jatuh tersungkur, anehnya yang kurasakan ketika pria itu berlalu dadaku terasa sesak, nafasku tersekat aku berusaha melihatnya, walaupun pandangan sedikit kabur,samar samar pria itu menggeram melihat kearahku.

"nona tidak apa apa? Apa ada yang terluka? "

"tidak ada,hanya saja nafasku terasa sesak."ujarku berlalu dikerumunan pasar,aku memutuskan untuk kembali pulang dengan langkah yang tergesa gesa,

"siapa pria itu? Kenapa ia menggeram melihatku, aku seperti mengenalnya tapi dimana?"ujarku dengan sendirinya,

"nona dari mana saja?"ujar susan,rambutnya maronnya tergerai sebahu,ia tengah berdiri diambang pintu sembari terlihat cemas diwajahnya,aku tau dia pasti mengkhawatirkanku.

"mencari udara segar,dulu aku mempunyai seorang bibi, seumuran denganmu, namanya Carlot, aku sangat merindukannya."

"lalu dimana mereka? "

"entahlah, sudah beberapa bulan rasanya aku terdampar disini."

"nona apakah kau mengingat kenapa kau bisa terluka seperti ini?atau percobaan bunuh diri. "

"setelah aku sadar sepertinya hanya ada beberapa potongan memori yang tinggal dikepalaku,terakhir yang kuingat adalah aku berlari dari kejaran seseorang hingga membuatku kehilangan keseimbangan dan terjatuh diantara bebatuan sungai."
ujarku sambil menerawang mengingat apa yang sebenarnya terjadi dan yang telah ku alami.

"susan,,malam ini akan ada purnama besar,namun sayangnya acara besar besaran diistana dibatalkan."ujar luke yang tiba tiba memotong pembicaraan

"kenapa? Kau tau dari mana luke? "ujar susan

"kudengar dari orang orang disekitar pasar, jadi perayaan kali ini makhluk mitologi lainya hanya ikut bergabung tanpa ada perayaan besar dan penobatan sang kaisar."

"makhluk mitologi? "ujarku mengernyit,pikiranku tertuju pada pada pria yang menabrakku tadi berlari tanpa terlihat atau semacam teleportasi,tak mungkin hanya manusia biasa bisa melakukannya.

Selang beberapa lama,diluar bak seperti rusuh,suara rakyat desa membuat aku,susan dan luke keluar rumah mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi, tampak beberapa orang berada dihalaman dan..

Hiyaaa,, akhirnya bisa update lagi walaupun cuma satu part, setelah beberapa bulan vakum dulu, tetap stay yk baca fatednya, jangan lupa vote sama komentarnya guys...

                        ~NEXT~


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang