°12 (epilog)

760 65 1
                                    





30desember2018




"Selamat ulangtahun appa" ucap seorang gadis yang sedang tersenyum manis sambil membawa kue ulangtahun appanya

"Terimakasih sayang,dimana oppa mu?" Yang ditanya hanya memutar bola matanya malas,"tentu saja dia sedang sibuk dengan bisnisnya appa"

"Siapa bilang buktinya aku ada disini" seorang pria yang baru saja masuk dalam ruangan itu mampu membuat taehyung tersenyum

"Ayo appa tiup lilinnya sekarang"

Taehyung meniup lilin dengan bentuk angka 52,sedetik kemudian semua lampu yang ada dalam ruangan itu mati digantikan dengan lampu sorot yang terarah kearah piano dan taeoh yang sedang memainkannya sedangkan taerin yang sedang bernyanyi.

Lagu ini,adalah lagu kesukaan eomma mereka.eyes,nose,lips.

Setelah lagu habis lampu kembali menyala taerin dan taeoh menghampiri appanya untuk memberi pelukan hangat

"Taeoh dimana istri mu?"

"Ne appa?" Wanita cantik dengan rambut panjangnya datang dengan menggandeng anak kecil yang masih berusia 5tahun

"Maaf appa aku sedikit terlambat" sambungannya seraya memberikan hadiah kepada appa mertuanya

"Akan lebih baik jika kau dan taeoh memberikanku hadian cucu"

"Appa aku rasa kim jisung sudah cukup" kata taeoh dengan sedikit kesal pasalnya appanya berbicara seperti meledeknya

"Iya taeoh appa mengerti" taehyung tertawa sambil menepuk pelan pundak putranya

"Kau sendiri bagaimana taerin?"

"Appa aku bahkan belum lulus dari universitas ku" taerin menyimpangkan tangannya didepan dada dengan wajah kesalnya

"Putri kecil appa marah rupanya" redek taehyung dengan mengelus rambut taerin "aku sudah besar appa"

"Menikahlah jika begitu" taerin nampak diam dan berfikir jawaban apa yang cocok untuk perkataan appanya barusan

Namun nihil,itu tidak dapat dihindari lagi karena memang dia yang kalah disini

"Secepatnya appa" ucapnya malas dan taehyung tertawa puas dengan jawaban putrinya itu











Yerin sayang,lihatlah mereka tumpuh dengan sangat baik bahkan kita sudah memiliki cucu sekarang dan putri kecil kita sebentar lagi akan segera menikan
Aku harap sekarang kau sedang tersenyum melihat kami

-batin taehyung














































5tahun kemudian....


"Renjun dimana eomma mu?" Yang ditanya hanya fokus pada smartphone nya tanpa ada niatan untuk menjawab

Tak

"Yak hyung,ini sakit tau" jisung mengabadikan ucapan renjun yang tidak penting menurutnya

"Jawablah ketika ditanya" jawab jisung masih dalam keadaan marah

"Ada apa ini?" Perempuan yang baru saja keluar dari kamarnya nampak binggung melihat putra dan keponakannya tidak dalam keadaan baik

"Bibi tadi oppa jisung dan oppa renjun berkelahi" ucap gadis manis yang berlari kearah bibinya

"Kenapa mereka berkelahi,Yuqi?" Yuqi hanya mengangkat bahunya tanda tidak tau

"Ayo kita berangkat sebelum matahari lebih tinggi lagi"

.
.
.
.



Sekarang taeoh bersama istrinya,yeji.dan kedua anaknya,jisung dan yuqi.
Dan taerin bersama putra tunggalnya,renjun

"Rin,dimana suamimu?" Tanya taeoh yang sedang dalam keadaan menyetir

"Sedang ada urusan bisnis diluar kota,oppa"

Sekarang mereka sudah sampai dirumah terakhir taehyung
Kini mereka sedang berdoa untuk appa setelahnya mereka mereka langsung menuju makam eomma dan sama hal nya,mereka juga berdoa

Makam taehyung dan yerin sangat dekat bahkan berdampingan, karena itulah kemauan dari taehyung sendiri

"Ayo langit sudah sangat mendung" taerin mengandeng anak dan keponakannya lalu diikuti dengan kakak iparnya dan taeoh

Sekitar jarak 2m dari makam orang tuanya,taeoh kembali menoleh kebelakang sembari tersenyum "eomma appa kami mencintai kalian"



























End.









Before sunrise °taerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang