Bagian 2

20K 1.6K 290
                                    

PRAAAAAANG

Orang itu memutuskan rantai yang melilit di tubuh Daffa. Daffa terlepas dari ikatan itu, karena tidak dapat menahan syocknya Daffa pun akhirnya pingsan. Lalu, orang itu membawa Daffa pergi keluar dari gudang yang pengap. Tetapi, sebelum orang itu pergi, orang misterius itu membersihkan potongan-potongan tubuh Boby.

Orang itu mengangkat tubuh Daffa kemudian memasukannya kedalam mobil, hari sudah gelap dan sudah menunjukan pukul 20.00 waktu setempat. Mobil sport Bugatti Chiron hitam itu melaju dengan kecepatan maksimal. Jubahnya ia buka, dan tangannya menyentuh Daffa beberapa kali, memastikan kalau Daffa baik-baik saja. Mobil itu pun sampai di Appartement tempat tinggal Daffa, tetapi orang itu tidak membawa Daffa ke Appartement milik Daffa, justru malah membawa Daffa ke tempat orang itu. Orang itu membaringkan tubuh Daffa di tempat tidur yang berukuran king size, Appartemennya jauh lebih mewah di bandingkan milik Daffa. Beberapa perlengkapan atau furniture mewah, alat elektronik canggih, dan sebagainya terlihat jelas, kalau orang itu sangat kaya.

Orang itu menyelimuti Daffa, lalu ia mengambil semangkuk air hangat dan membersihkan darah di wajah Daffa, mengobati luka Daffa, menggantikan pakaian Daffa dengan miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang itu menyelimuti Daffa, lalu ia mengambil semangkuk air hangat dan membersihkan darah di wajah Daffa, mengobati luka Daffa, menggantikan pakaian Daffa dengan miliknya. Dia menyentuh, memandang, mengamati, setiap inci tubuh Daffa, memandang wajah Daffa, dan mengusap surai Daffa lembut. Lalu orang itu mencium bibir Daffa. Orang itu pergi meninggalkan Daffa untuk beristihat, kemudian orang itu masuk kedalam ruangan pribadinya dan mencari tahu dimana keberadaan Alex. Orang itu menyeringai saat menemukan dimana Alex tinggal.

"Berani-beraninya kau, mengganggu milikku! Alex Rolenzia." gumam Orang itu.

Orang itu pun pergi meninggalkan ruangan pribadinya, tetapi saat ia akan keluar kamar, dia tidak tega meninggalkan Daffa sendirian. Akhirnya dia pun mengurungkan niatnya untuk meninggalkan Daffa. Kemudian orang itu pun tidur di samping Daffa, dia tidak tidur, dia hanya menatap wajah Daffa yang pucat dan berkeringat. Karena tidak dapat menahan kantuknya, orang itu pun tertidur juga.

🍡🍡🍡

Daffa tengah berlari di kegelapan malam di sebuah hutan yang sangat lebat.

"Hosh hosh hosh," napas Daffa tersengal-sengal. Ia melihat kiri dan kanan, apakah dirinya sudah aman atau tidak.

Daffa berjalan pelan sambil bersidekap memeluk dirinya sendiri. Daffa terus berjalan, sekelebat bayangan muncul di hadapan Daffa. Daffa mundur satu langkah, tiba-tiba tubuhnya menabrak seseuatu.

BRUUUK

Daffa menoleh, saat ia melihat siapa yang ia tabrak, Daffa sangat ketakutan. Dia adalah orang itu. Orang yang membunuh Boby, Daffa berlari sekuat tenaganya agar orang itu tidak menangkapnya. Daffa bersembunyi di balik tembok sebuah gudang tua.

TANG TANG

Suara kapak beradu dengan teralis besi jendela. Orang berjubah hitam itu terus mencari Daffa kesana kemari. Orang itu pergi, Daffa kembali mengintip memastikan orang itu masih di sana atau tidak. Daffa berjalan mengendap-endap kemudian berjalan keluar dari gudang itu. Daffa terus berlari, ia masuk kembali kedalam hutan yang sangat gelap. Di kejauhan Daffa melihat sesuatu, sesuatu dengan pergerakan aneh. Daffa berhenti dan memperhatikan gerakan orang itu. Semakin lama tubuhnya semakin tumbuh besar, rambutnya panjang dan perawakannya kurus. Orang itu berjalan dengan merangkak, kuku-kukunya panjang, matanya berwarna merah. Daffa ingin berlari, tetapi sesuatu seperti menahannya.

SAVE ME MR PSYCO (CERPEN) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang