Meet

67 10 0
                                    

Syifa duduk di taman sambil menjilati es krim yang ada di tangannya.Dia memejamkan matany sambil menghirup udara lalu membuka matanya untuk melihat bintang.

"Bintang....temani aku saat aku sedang suka dan duka,dan jaga rahasia ku sampai kapan pun"~Syifa

"Syifa kuat Syifa anak papi kuat!!Syifa Gak lemah!!Syifa Gak takut!!"

Syifa menghembuskan napasnya lembut.

"Bintang aku harap ada yang menemani ku dimalam ini"

Syifa memejamkan matanya menghirup udara Bandung yang sejuk,dan perlahan dia membuka matanya.

"Lo ngapain?"Ucap Abun dingin,yang tiba tiba saja ada berada di depan hadapan Syifa.

Syifa tidak menyangka bahwa yang datang ia lah Abun detak jantungnya trus berdetak lebih kencang bibir nya bergetar sungguh sial bagi Syifa moment yang selalu datang ketika dia melihat Abun.

"Lo ngapain?"ucap Abun mengulang kan kembali pertanyaannya,kali ini nadanya sangat lembut.

"ANJIR NGAPAIN LO?!"ucap Syifa dengan nada yang tinggi

"Gue nnya kenapa Gak dijawab?"ucap Abun sambil melirik jutek.

"Ya gue duduk sambil makan es krim"-Ucap Syifa polos.Dia tidak mengerti mengapa Abun berada ada disini.

"Lo kenapa Gak pulang kerumah?"ucap Abun.Kali ini ia menatap Syifa dengan tatapan serius.

Sial!!

"Kok..ko..kok lo tau?"Ucap Syifa sedikit ragu dan kaget melihat kelakuan Abun

"Lo masih make seragam!"ucap Abun sangat ketus.

"Hehhe gue lupa"-Syifa

"Lo kok Gak balik kerumah?"ucap Abun

"Gapapa,lagi pengen sendiri aja"

"Inget waktu"

"Iyaa"Syifa Menatap langit penuh harap.

Keheningan terjadi diantara syifa dan Abun hanya ada suara keramaian orang disana.Keheningan berhenti saat Syifa memanggil nama Abun dengan lembut.

"Bun..."-Syifa sambil melihat ke arah Abun.

"Hemm"-ucap Abun dingin.

"Lo kenal ama Bella?"ucap Syifa pensaran.

"Cuma tau"-Abun

"Dia siapa lo?"

"Bukan siapa siapa"-Abun

"Beneran?"

"Iya"

"Bohong"

Abun menghembuskan nafasnya kasar lalu menatap syifa.

"Dia bukan siapa siapa gue"ucap Abun 

Syifa mencerna kata kata Abun,lalu ia kembali menghabiskan es krim nya yg mulai cair.

Berjalannya waktu sudah malam Abun mengajak Syifa pulang kerumah.

"Pulang"-Ucap Abun

"Iya sok"ucap Syifa yang tetap fokus dengan es krim nya.

"Pulang Syif"ucap Abun memerintah Syifa agar ikut dengannya

"Lo aja duluan gue masih mau disini"

"Lo Gak malu apa bentar lagi mau tengah malem pamali cewe malem malem belom pulang"ucap Abun khawatir dia tidak mengerti lagi, Syifa selalu keras kepala.

"Dih tau tau an pamali lo"ucap Syifa sambil cengengesan.

Abun hanya melirik jutek dia sudah malas dengan perilaku perilaku Syifa.

Rasa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang