Seharian di sekolah tadi dia tak berbicara apa apa dengan Abun.Abun sibuk dengan latihan nya sehingga Syifa tak mau mengganggu.
Syifa tetap ingin sekali di antar oleh Abun tapi dia gengsi untuk meminta mohon pada Abun.Dia menggenggam ponselnya sambil melihat nomor Abun yang terpampang jelas disana.
Syifa sangat ragu ingin sekali dia memencet nomor itu tapi ntah dia ingin berkata apa,dia takut Abun marah karena ke ganggu oleh nya.
Karena rasa ingin nya lebih besar dari pada gengsinya Ia menekan nomor yang terpampang di ponsel nya itu.
"DRTTTTTT....DRTTTT"
"Hmm?"ucap Abun di seberang sana.
Syifa gugup tak ada balasan dari Syifa akhirnya Abun mematikan telepon itu.
"BRENGSEK! KENAPA GAK NGOMONG COBA SYIFA!!"
Syifa langsung melempar ponselnya ke tengah kasur dia berdiri di dekat jendela menatap bulan dan bintang yang berderet an Tak beratur namun indah.Syifa menghembuskan napasnya kasar mungkin memang besok nasib nya dia harus naik ojek online.
"TING..!!!!"
Mendengar ponselnya memunculkan suara pesan masuk Syifa langsung meraih ponsel nya.
Abun Sungkar
Knp?"WAGILASEH!!!"Syifa bersorak riang tak bisa diam dia ber loncat loncat an kesana kemari sambil tersenyum lebar
"TENANG TENANG SUTT TENANGG"Syifa langsung mengumpat di balik selimut sambil tersenyum lebar.
Syifa wungkar
Lo Gak minta maaf?Abun Sungkar
Buat?Syifa wungkar
Gak bisa nganter gue besokAbun Sungkar
Gak"NYEBELIN!!"gumam Syifa sambil mengekspresikan muka bete
Syifa wungkar
Jahat dasar anak mang Cecep !!Abun Sungkar
Good luck for tommorowSyifa tersenyum lebar saat Abun memberikan semangat.
Syifa wungkar
Gamau mau nya lo besok Anter gue
ReadSyifa menarik napasnya panjang lalu menghembuskan dengan perlahannn matanya di pejamkan seakan berusaha menghirup oksigen yang ada di sekitarnya dan berusaha tenang.
"DI READ DOANG KAN UJUNG UJUNG NYA!"keluh Syifa merasa rencananya hancur Syifa ke bawah untuk makan malam.
"Mau makan apa neng?"tanya Bi Ida kepadanya.
"Hmm mi instan aja de bi"ucap Syifa
Syifa duduk di sofa sambil bermain game di TV dia ingin melupakan soal rencananya yang buruk itu hatinya terasa panas ketika pesan nha hanya di read oleh Abun.
"TINGG TONGG!!"
"TINGG TONGG!!"
Bi Ida bergegas keluar rumah untuk memastikan siapa tamu yang datang pada pukul 08:00malam ini.
Tapi Syifa mencegah bi Ida yang ingin keluar rumah.