Keadaan di kantin kali ini sangat ramai bahkan setiap hari dikecualikan hari minggu.Syifa merasa bosan dengan suasana kantin walaupun hatinya sedang rindu pada Abun.Namun rasa rindu kalah dengan rasa bosan yang di derita syifa.Syifa terus melangkah dan melihat sederetan buku yang rapi saat ia menemukan buku yang menarik ia duduk di kursi salah satu sudut perpus.
Tatkala ada seseorang yang tiba tiba saja duduk di hadapannya.Refleks syifa menatap wajah nya dengan mata yang membulat."lo ngapain?""Yang ada lo ngapain disini?"tanya Abun membalikan pertanyaan.
"Ngitung in beras! Ya baca buku lah"ucap syifa dengan nada yang sendiri tinggi.Abun yang paham pun hanya mengangguk lalu mengalihkan pandangan ke arah buku.
"Eh Syif nyokap gue ngundang lo buat makan malem dirumah lo bisa?kalo ga juga Gapapa gue ga maksa"ucap Abun yang langsung mengubah tatapannya ke arah buku.
"Hmm,Gak bisa kayanya"balas Syifa
"kenapa?"kata Abun yang mengembalikan tatapannya ke arah Syifa.
"Ya Gak bisa aja"kata Syifa santai
"Ya kenapa?"
"Ya karena gue ada urusan sama Abang gue sore nanti"balasnya dengan nada yang tetap santai.
"sore bukan malem kan"
"Pokonya Gak bisa"
"Gak bisa lo bagi waktu lo Emang?"balas Abun penuh harapan.
"Hmm"
Abun menatap Syifa dengan mata berbinar penuh harapan.Syifa yang melihat ekspresinya tertawa kecil.
"Ciaa ngarep banget ya?gue bisa banget ,apa lagi kalo di paksa sama lo gini Gak bisa nolak"
"Katanya kalo Gak bisa ga akan maksa tapi nyatanya apa?"kata Syifa melanjutkan kata katanya.Abun tak memperdulikan dia diam pipinya memerah namun ia tutupin oleh buku yang sedang ia bacanya.
Meraka berdua saling diam serius dengan buku yang mereka baca sesekali Abun dan Syifa mencari kesempatan untung melirik ke arah satu sama lain."bun gue boring"kata syifa sambil menaruh kepalanya di meja."kantin?"
Syifa mengangguk dan berdiri untuk bergegas ke kantin.***
Sore ini Syifa ingin keliatan ^wah di depan mamah Abun ia memakai kaos putih bermotif unicorn dengan rok di atas lutut.ia keluar karena Abun sedari tadi menunggunya di samping rumah.Ia keluar dari kamar dengan gerak yang temponya lumayan cepat dan tergesa gesa.
"mau kemana?"ucap bang David kepo.
"diajak makan malem dirumah temen"balas Syifa dengan hadapan pokus ke cermin.
"bagus ga style gue bang?cakep ye bang?ya emang cakep"kata Syifa dengan percaya diri."iya cakep"wajah Syifa memancarkan senyum yang indah lalu cemberut saat Abang nya meneruskan kalimatnya"cakep ikatan rambutnye"
"Jelas jelas gw cantik gini"
"Cantik dari mana dari belakang aja mirip tae ayam"
Memang syalan jelas jelas cermin pun memuji penampilannya kali ini!.lalu kakanya?malah mengejek nya seakan akan bahan bully an.Sambil bergumam Syifa berjalan menuju Pintu dan tidak lupa pamit pada kakanya tadi.
Syifa langsung menghampiri lelaki yang sedang menunggunya di atas motor menggunakan jaket dan helm yang masih melekat di kepalanya sambil mengutak ngatik ponselnya.Abun langsung mengalihkan pandangannya dari ponselnya dan menatap Syifa penuh."Hai!"sapa Syifa
Abun hanya memberikan senyum yag tipis sangat tipis.
"Gue cantik ga?"ucap Syifa