Sad

46 5 1
                                    

        Ntah lah dari kemarin Syifa selalu menghindar jika Abun menghampirinya pesannya yang kemarin lusa pun tak dibalas,telefonnya tidak di angakat salam nya pun tak dibalas .Abun termenung dan merasa terpukul berulang-ulang kali merasa menyesal jika saja saat itu ia langsung mendorong Bella tak akan seperti ini jadinya.

       Baru kali ini ia merasa kesepian tidak ada orang yang selalu menjemputnya ke kelas, untuk pergi ke kantin tidak ada bekal dengan kotak warna pink,tidak ada yang bicara seperti anak kecil, dan tak ada yang mengajaknya ke cafe mama untuk meminta dibelikan cupcake.

      Ternyata galau karena cinta  memang membuat manusia sangat-sangat berada ada di titik bawah. Merasa bosan di kelas, dia bergegas untuk pindah ke taman dia butuh hiburan butuh banyak orang di sisi nya.

       Abun berjalan keluar kelas melewati lorong,dan kemudian melewati kelas Syifa ia mengintip sedikit ke arah sana terlihat Syifa di kursi nya sedang menutup mukanya dengan buku.Langkah Abun pun diperlambat saat ia menatap Syifa dan...

"HAYY SAYANG..."Abun terkejut bukan main wajah nya langsung tertekuk saat melihat wajah BELLA. Tak menanggapinya, Abun langsung saja menerobos namun tangannya ditahan oleh Bella dan dengan cepat Abun menangkis nya dan mendorong Bella sampai jatuh.

"Ahhh Abun !jahat banget sih lo jadi cowo!"

    Kalau tidak licik bukan Bella namanya."Kalo lo gamau Bantuin gw! Gw lapor ke-"Abun langsung menghampiri Bella yang terjatuh di bawah mengulurkan tangannya dengan raut wajah yang benar benar sangat kesal.

"Terimakasih Abun Sungkar..."

"Gausah makasih gue ga ikhlas Bantuin lo!"ucapan Abun pelan namun sangat menusuk sebelum pergi ia melihat ke arah kelas Syifa matanya mencari gadis itu ,dia melihat bahwa Syifa sedang menonton drama ftv yang sedang di buat Bella ,yang ada di depan jendela kelas nya .Syifa langsung buang muka saat Abun sadar bahwa Syifa sedang menonton mereka berdua.

***

"Ka Abun!..."

"Eh sory"jawab Abun yang terkejut melihat Amei di hadapannya.

"Ka...pulang sekolah kata coach bisa ngajar kan ka?"-kata Amei yang penuh harap agar Abun berkata *iya

"Hmm liat nanti aja"

"Yah...ka..ayo...dong ka"

"Iya iya nanti diusahain."

"Kaka kenapa?"ucap Amei dengan lancang.

"Gapapa"

"Kaka kaya cewe ya"

"Kok kaya cewe"

"Iya Amei tau Kaka lagi Kenapa kenapa"

"Hmm"

"Kaka gamau curhat sama Amei gitu?"

"Buat apa curhat?"Amei langsung ragu saat Abun berkata seperti itu benar benar terlihat dingin dan menusuk perkataannya.

"Supaya lebih tenang ka"Jawab Amei se sabar mungkin dia tau sifat Kaka kelas nya ini sudah setengah smester mereka kenal.

"Gapapa ada masalah aja sama Syifa"

"Ou tentang ka Bella nyium ka Abun di toilet ya ka?"Abun langsung menatap Amei dengan tajam lalu memutarkan bola matanya ke bawah.

"Eh maaf ka salah ngomong ya..,Amei pergi dulu ya ka"tapi Abun menahan tangan Amei,Amei terkejut bukan main."lo mau denger cerita gue kan?"

"Dengan senang hati ka!"Abun hanya membalas dengan anggukan.

"Emang ka axelle dan kribo gamau Denger cerita Kaka?"tanya Amei.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rasa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang