"Kau membuat langkah yang sangat tepat, Nona." Wanita shaman di depanku ini tersenyum misterius.
Tangannya masih berada di dalam kuali berisi beras—jika itu memang benar beras—dan terus mengaduk isinya. "Kau benar-benar wanita yang hebat bisa menahan perasaan itu selama tiga tahun. Sampai akhirnya kau berada pada batasmu."
Shaman itu selesai mengaduk-aduk kualinya. Ia mengangkat sebuah benda seukuran kepalan tangannya. Benda itu terlihat seperti plastisin biasa, sampai kemudian si shaman meremas-remasnya dengan cepat sambil merapalkan mantra.
Di detik berikutnya, plastisin itu menjelma menjadi sebuah boneka. Jika kalian tahu tentang boneka Ken, maka seperti itulah bentuknya. Hanya saja ukurannya lebih kecil dan wajahnya mirip sekali dengan Renjun.
"Kau tahu boneka voodoo? Seperti itu cara kerjanya. Tinggal menusuk-nusuk boneka ini dengan jarum atau menekannya dengan jari saja, maka orang yang terkena kutukan ini akan terluka." Shaman itu menyerahkan boneka tersebut padaku. Begitu tanganku menyentuh boneka itu, aku seolah benar-benar menyentuh Renjun.
Kulitnya, rambutnya, semuanya terasa asli. Bahkan ketika kutempelkan telunjukku di dada boneka itu, aku bisa merasakan detak jantungnya. Aku tertawa girang, ini sangat fantastis!
"Nah, selamat bersenang-senang. Kuharap dendammu padanya bisa terbalaskan, Nona Zhou."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Puppet ✔
FanfictionTepat tiga tahun sudah aku memendam perasaan ini. Cintaku pada sosoknya tak pernah luntur sedikitpun. Bahkan setelah dia tiba-tiba menjalin kasih dengan seorang adik kelas, aku masih mencintainya dengan segenap hatiku. Hanya saja aku merasa sedikit...