Bagian 1 - Pertemuan Pertama

5.3K 143 2
                                    

Kala itu Nayya sedang kacau, hatinya sakit sekali setelah memergoki Bryan berkencan dengan wanita lain yang dihadapan Nayya mereka terlihat mesra, sangaaat mesra.

"tunggu nay aku bisa jelasin semuanya!" teriak bryan sambil mengejar nayya

Nayya tidak memperdulikan bryan yang mengejarnya, yg dia pikirkan hanya pergi, pergi, dan pergi.

Sampai di depan parkiran nayya tidak sanggup berlari lagi dan dia tertangkap oleh bryan. Bryan pun menarik tangan nayya hingga badannya berbalik.

"nay aku bisa jelasin semuanyaa," bryan memegang kedua tangan nayya

"apa-apaansi lo ngundang gue kesini cuma buat liat lo pacaran doang! Iya?!" emosi nayya memuncak

"nay akutuh mau ngajak kamu balikan sama aku nay,"

Nayya kesal dengan perkataan bryan yang selalu membohonginya. Lalu nayya punya ide dan dia melirik sekitar.

"ogah gue balikan ama lo! Busuknya udh ketauan kemana-mana hoekk. Lagian gue juga udah punya cowo ko, nih cowo gue,"

Nayya tiba-tiba menggandeng tangan seseorang lelaki yang sedang berdiri didepan mobilnya, padahal nayya sama sekali tidak mengenalnya.

"apa! Sejak kapan kamu punya pacar nay?!" bryan tidak percaya perkataan nayya

Lelaki yang digandeng nayya bingung, dia tidak mengerti dengan pertengkaran mereka berdua

"yeee gapercaya. Nihhh"

Nayya memeluk lelaki itu dengan erat dan membisikinya

"bantu gue plis"

"iya dia pacar gue. Kenapa? Gausah ganggu² dia lagi. Dia udah ada yg punya, pergi lo!" tegas lelaki itu

"hah! Liat lo ya!" ucap bryan sambil meninggalkan mereka

Nayya pun melepaskan pelukannya dari lelaki itu.

"aduh sorry ya, sorry bgt gue lancang udah meluk² lo dan thank you ya atas bantuan lo"

"iya santai aja gapapa ko, btw lu kenapa tadi?" tanya lelaki itu

"yee kepo lu, dah ah gue mau balik." ketus nayya

"iya, mau gue anter? Ini udah malem banget." tawar lelaki itu

"modus amat sih lo, gausah geer deh gue gk suka sama lo. Cuma kebetulan aja tadi!"

"yaudah."

Lelaki itupun masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan nayya sendirian.

"ish nyebelin banget deh malah ditinggal gueee,"

Nayya pun mencoba menelefon abangnya untuk menjemput nayya.

"hallo bang"

"iye, knp?"

"jemput gue"

"ribet lu, ngerepotin aja. Yaudah share loc gc."

"ok zeyeng:3"

Tak butuh waktu lama arash pun datang dengan mobilnya untuk menjemput nayya, Nayya pun membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya.

"eh bang supir udah dateng"

"turun lo, udh dijemput mlh ngelunjak" ketus arash

"kenapa sih lo? daritadi galak banget,"

"gapapa."

Arash pun mengegas mobilnya dan pulang kerumah.

Arash dan nayya memang suka bertengkar, tapi mereka saling sayang. Buktinya ketika arash dipindahkan ke pondok pesantren nayya selalu menangis dimalam hari karena merindukannya, akhirnya arash tidak jadi dipisahkan dengan nayya.

Sesampainya dirumah nayya memainkan ponsel sampai ketiduran karena kelelahan, dari pagi sampai sore ia sekolah, malamnya diajak dinner malah batal, heu.

--

"cewe yang tadi lucu bgt ya, udh ditolong malah ketus ckck" lelaki itu masih saja memikirkan nayya

Setelah perjalanan pulang yang cukup memakan waktu akhirnya ia sampai dirumahnya.

"eh den putra udah pulang" sambut bibi

Coloring My Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang