Bagian 20 - Drop

1.9K 114 6
                                    

Sebelum membaca biasakan vote dulu ya biar ga lupa thank you♥️

Oiya, habis baca ini coba baca story baru aku ya! Tentang nayput juga judulnya 'Cinta Pada Selebgram'
Terimakasih<3

--

"nay," ujar putra seraya menyeka air mata nayya

"will you be mine?" tanya putra seraya menatap dalam manik mata nayya

"sorry put, gue gabisa," jawab nayya

"loh, kenapa? Bukannya ini yang lu pengen?" tanya putra

"gabisa put,"

"plis nayya jangan bercanda:(" ujar putra sedih

"gu-gue gabisa nerima cinta lo,"

"kasih gue alasan nay,"

"karena lo udah dijodohin put, gue gaakan kuat ngeliat lo jalan sama cewe lain walaupun sementara,"

"oke, gue akan batalin perjodohannya setelah lu nerima gue nay, gimana?"

"jangan, kalo perjodohan itu emang yang terbaik, sebaiknya jangan dibatalin put,"

"nay, plis. Kasih gue kesempatan," mohon putra

"sorry, gue belom bisa nerima cinta lo plis jangan maksa,"

"oke nay oke kalo lu gamau nerima gue sekarang, gue bakal nunggu lo sampai kapanpun," ujar putra seraya berdiri meninggalkan nayya

Nayya mengikuti putra dari belakang dan menutup pintu setelah putra keluar.

Hati nayya sudah sesak menahan tangis, matanya sudah berkaca-kaca, nayya bersandar dibalik pintu dan berjongkok.

Ia menangis sejadi-jadinya, karena sebenarnya itu bukan kemauannya, tapi ia masih belum sanggup menerima putra yang sudah jelas-jelas dijodohkan.

Ia hanya takut jika perasaannya semakin dalam namun pernikahan putra akan berlangsung.

"gue sayang lo," bisik putra dari luar pintu

Nayya mendengarnya, namun nayya tidak menggubris omongan putra. Ia pura-pura tidak mendengarnya.

--

Esoknya nayya masuk ke sekolah seperti biasa, seolah tidak terjadi apa-apa

"nay, kantin kuy," ajak upan

"gak ah pan mager," tolak nayya

"yaudah gue ke kantin ye,"

"iya pann,"

Upan pergi ke kantin dan meninggalkan nayya, seperti biasa ia hanya membaca buku. Menunggu teman-temannya datang.

Waktu pun berlalu, bel pulang telah berbunyi, siswa-siswi berhamburan keluar kelas, nayya belakangan.

Seharian ini nayya tidak melihat sosok putra disekolah, nayya cukup bingung kenapa lelaki itu tidak masuk sekolah, padahal kan ia sudah kelas XII seharusnya tidak bolos-bolos begitu.

Nayya pulang dengan angkot, tak ada putra sepi, hampa, dan tidak ada antar jemput juga pastinya.

Sesampainya dirumah nayya langsung berbaring di ranjang kesayangannya itu, hari ini sangat lelah melebihi apapun.

Tingtung.

Terdengar suara bell rumah, berhubung arash tidak ada dirumah nayya lah yang harus bangkit dan membukakan pintu.

Saat membuka pintu, ternyata berdiri sesosok lelaki membawa sebuah kotak, yaa.. Pengantar paket pastinya.

"ini mba paketnya, silahkan ditanda tangan,"

Coloring My Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang