Bagian 10 - In Love

2.3K 140 0
                                    

Putra langsung memegangi tangan nayya dengan tangan kirinya dan mengegas motornya ke klinik terdekat.

"bertahan ya nay, pegangan"

"i-iya put" ujar nayya lemas

Saat mereka sampai di klinik putra menggendong nayya dan langsung menaruh nayya di ranjang berjalan.

"sus cepet sus!" ujar putra tergesa

"iya masnya tunggu diluar ya"

"iya sus,"

Dokter dan para suster masuk keruangan nayya dan tersisa putra diluar.

"arghhh bodoh banget gue bawa nayya yg lagi sakit ke tempat beginii!"

Putra mengacak-acak rambutnya dan menduduki kasar bangku tunggu.

--

Dokter yang menangani nayya pun keluar setelah kurang lebih dua puluh menit di dalam.

"dok, gimana nayya?" ujar putra

"Alhamdullillah mba nayya keadaannya sudah stabil,"

"saya boleh masuk dok?"

"yaa, silahkan," ujar dokter

Putra pun masuk keruangan nayya dan langsung menghampiri nayya

"nayya maafin gue, maafin gue😭" putra memegang dan mencium tangan nayya berkali-kali sambil menangis

"ih apaansi, gue gapapa" ujar nayya sambil tersenyum

"nayya lu gabisa boongin gue," ujar putra

"gue cuma kecapean aja, udah ah gausah nangis gitu, cengeng!"

"gue khawatir ini😩" ujar putra

"gapapa" nayya mengelap butiran air mata yang terjatuh di pipi putra

"yaudah kita pulang naik taksi aja ya?"

"motor lu?" tanya nayya

"udh biar supir, ett.. maksud gue biar ntar anu, gampang lah udh gausah dipikirin,"

"yaudah."

Setelah menyelesaikan administrasi putra dan nayya pun memesan taksi online dan pulang kerumah masing-masing.

--

Setelah sampai rumah nayya langsung diinterogasi karena mukanya yg sangat pucat.

"nayya! Tadi bunda telpon kenapa gadiangkat! Bunda khawatir sama nayya," ujar bunda

"ade gue yaallah," sambung arash

"nayya kenapa sayang?" sambung dayra

"aaa daddyy:(" nayya memeluk ayahnya dan merasa bersalah

"kamu kenapa anak daddy?" sahut ayah

"tadi nayya pingsan.."

HAH?!
Satu keluarga mengucap kata tesebut serempak.

"lagian bandel sih lu, lagi sakit tipes malah pergi-pergi" sahut arash

"udah-udah rash, biarin aja nayya nya kan juga udah nyesel," ujar dayra

"arash khawatir teh sama nayya,"

"iya teteh tau, teteh juga khawatir ko, mending sekarang nayya kekamar istirahat,"

"iya teh," sahut nayya dan langsung masuk ke kamar.

--

Chat On

Coloring My Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang