Coloring My Life [TAMAT]

Bagian 13 - Jelong-Jelong

Sebelum membaca biasakan vote dulu dengan cara klik bintangnya biar ga lupa thank you♥️

--

"Bu, mohon maaf saya mengundurkan diri dari sekolah ini," ujar nayya

"maafin gue sal, ini yang terbaik" ujar nayya dalam hati

Mendengar perkataan tersebut salma diluar yang mendengar perkataan tersebut langsung meneteskan air mata.

"gausah gitu nayy lo gabakal dikeluarin tenang aja," sahut diat

"gapapa ka nama gue udah jelek, bu saya permisi minta surat pengunduran diri dan saya akan pindah sekolah,"

"kamu yakin nayya? Ibu gaakan mengeluarkan kamu karena kamu gak salah,"

"iya bu saya yakin," ujar nayya

"baik. Untuk Diat dan Rara kalian di scors satu minggu kedepan."

"b-baik bu,"

--

Setelah mengurus surat-surat pindah bersama arash, nayya pun kembali ke kelas untuk bertemu salma.

Nayya datang dan langsung memeluk salma, salma menangis di pelukan nayya.

"nayya gue gamau pisah dari lo😭" ujar salma dipelukan nayya

"kita gaakan pisah, gue bakal sering maen sama lu kok sal, udah jangan sedih," ujar nayya sembaru menyeka air mata salma

"nayyaaaa gue bakal kangen banget sama lu😭" ujar salma

"iyah gue juga, gue pamit ya sal. Assalamualaikum,"

"waalaikumsalam,"

"nayya jangan lupain kita ya," ujar teman-teman sekelas nayya

"iya, makasih temen-temen!"

--

Kini nayya telah berada di dalam mobil bersama arash.

"udah nangis-nangisnya?" ledek arash

"apaansi kaga," ujar nayya

"kenapa si? Gamau pisah ama salma? Tenang ntar abang pacarin tuh si salma,"

"jangan atuh bang, nayya kasian ama kenet,"

"ye bukannya dukung abangnya mau cari cewek," ujar arash

"gamau, abang punya nayya doang titik," ujar nayya

Arash mengelus kasar puncak kepala nayya sambil tertawa.

"trs ini mau sekolah dimana?"

"terserah abang, cariin aja,"

"okey."

Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan sampai rumah.

--

Saat sampai rumah nayya dan arash disambut dengan putra yang sudah bertengger didepan mobil BMW yang ia bawa.

"buset da mobil sape tuh put?" arash terkejut melihat putra membawa mobil mewah

"biasa orang kaya bang," sahut nayya

"ditungguin daritadi juga baru pulang nay," ujar putra

"iya tadi abis ngurusin anuan, kenapa?"

"gapapa gue mau ngajak lu jalan," ajak putra

"dah gaskeun sono," sahut arash

"oke bang!"

Putra langsung mengajak nayya jalan-jalan dengan mobil kesayangannya itu.

--

"ke PIM yuk?" ajak putra

"buset gada duit," ujar nayya sambil merapikan ujung kukunya

"udahsi kaya ama siapa aja,"

"traktir?" tanya nayya memastikan

"iyaa,"

"asiik oke-oke,"

--

Sesampainya mereka di PIM (Pondok Indah Mall) mereka langsung mencari restoran.

"mau makan dimana?" tanya putra

"jih terserah, jangan yang mahal-mahal,"

"udh direstoran fav gue aja," ujar putra

"yaudin,"

--

Mereka sampai di restoran favorit putra, saatnya memesan makanan. Putra sudah memesan sedari tadi, tapi nayya masih membolak-balik menu makanan.

"kenapa?" tanya putra

"bingung😅"

"hadehh, yaudah mba makanan satu lagi menu unggulan disini ya, yang paling enakk,"

"ok ka," ujar pelayan

"ih ko unggulan si, mau makan biasa aja yang murah, udah ditraktir yang mahal lagi kan ga enak,"

"kaya ama siapa aja sih lu nay nay," ujar putra sambil mengusap puncak kepala nayya

--

Selesai makan putra ingin membelikan nayya baju, namun nayya menolaknya.

Akhirnya mereka hanya bermain timezone dan belanja keperluan bulanan putra.

Setelah itu mereka pulang, putra mengantar nayya sampai rumahnya.

"dadah udin putra,"

"iye nayara pejoy,"

Mereka saling melambai, sampai mobil putra hilang dari pandangan nayya. Baru nayya masuk kedalam rumahnya

--

Seminggu telah berlalu setelah nayya keluar dari sekolah, ia tidak mau orang-orang tau, termasuk putra dan kenet.

"nayya abang udah nemu sekolah," ujar arash "abang udah daftar dan udah urus semuanya, lu diterima. Mau liat sekolahnya ga?" lanjutnya

Hai Readers! Jangan lupa vote dan follow akuu supaya aku semangat update nya♥️

Gimana seru ga part nya?

Segini duluya partnya, ntar lanjut di part berikutnya ok!

Jangan lupa vote dan comment karena itu yang bikin aku semangatt♥️