Bagian 11 - Tembak?

2.1K 128 6
                                    

"ekheemmm!" kenet menghancurkan suasana

"eh iye, masuk semuanya,"

Arash pun masuk dengan merangkul salma sambil mengobrol-ngobrol

"ati gue panas yaallah," ujar kenet dibelakang salma

"sabar net sabar," sahut putra sembari menepuk-nepuk pundak kenet

--

"HAHAHA"

Terdengar riuh suara tertawa dari orang-orang yg berada didalam rumah nayya.

Mereka sangat asik bercerita tentang masa kecilnya, putra ikut bahagia mendengar cerita kecil teman-temannya.

"trus yaa, lo pada tau ga? Si salma nangis-nangis meluk gue cuma gara-gara ada kucing!" ujar arash

"apasih rash, orang gue emang takut ko, ishhh" sahut salma

"heh arash, jangan malu-maluin bebeb gue dong," sahut kenet

"oh ada juga yang mau sama lo sal selain gue hahaha," ledek arash

"apasih gue sama kenet mah temen doang,"

"sal, udah sal kasian kenet" ujar nayya

"uuu tayang jangan nangis dongg ululuu" ujar salma sambil mencubit pipi kenet dan memelet kepada arash

"yee pamerrr! Huu gue juga bisa x," ujar arash sambil memeluk erat nayya

"yee itu mah ade lo, kalo kenet ade gue juga gue ciumm x"

"sall gue ade lo sall!" ujar kenet bercanda

"jih pengen diciumm, hoeekk. Masi kecil kenettt," ledek salma

"tega ih," sahut kenet

Namun, putra sedaritadi belum bercerita apapun, karena masa kecil putra tak sebaik masa kecil teman-temannya.

"put! ko lu diem aja?" ujar nayya

"emm, g-gapapa ko,"

"udah-udah si uta emang gitu klo lgi badmood," ujar salma beralasan

Salma sudah bersama putra sejak putra kecil, salma tahu pahit manis kehidupan putra selama ini.

"oh lagi badmood, kenape lu put?" tanya arash

"gapapa cuma lgi.. emm.. lgi mikirin pr aja haha," jawab putra

Selanjutnya mereka lanjut mengobrol, nayya tidak tega melihat putra diam seperti itu.

Karena nayya tahunya putra sedang badmood nayya pun ingin mengajak putra ke balkon rumahnya, untuk mengobrol berdua.

"put ikut gue yu!" ajak nayya

"kemana?"

"ayo udah,"

Nayya menarik tangan putra ke balkon rumahnya dan memberi putra minuman kesukaannya yaitu es jeruk.

"lu kenapa put? cerita aja sama gue, gaperlu nutupin ky gini." ujar nayya

"emm.. sebenernya gue pengen ngomong sesuatu sama lu nay" ujar putra

DEG.
Jantung nayya berdebar, nayya sepertinya tahu apa yang ingin putra bicarakan dengan nayya.

"ng-ngomong apa put?" tanya nayya

"denger baik-baik ya, dan setelah ini jangan pernah ngejauh dari gue,"

"Pasti putra takut kalo gue ga nerima dia, dan dia takut gue gasuka dia dan putra takut gue ngejauh dari putra dan, dan, dan..." ujar nayya dalam hati

"heii? ko bengong si?" ujar putra sambil melambai diepan muka nayya

"eh iya-iya?"

"jadi, boleh ngomong ga nih gue?"

"boleh dong, boleh bangett!"

"Kenapa gue jadi seneng gini putra mau nembak gue, padahal kan gue gasuka ama putra, zzz" ujar nayya dalam hati

"gini nay.. Jadi gue.."

"Putraa! Maen ps kuy!"

Terdengar suara teriakan arash dari ruang tengah dan suara tersebut menghancurkan suasana.

"ehh nay, bentar ya.. Gaenak gue klo ngacangin arash, gue ngomong dulu gue ga main ps biar bisa ngelanjutin ngomong sama lu oke?" ujar putra

"zzz yaudah sana cepetan,"

--

Tak lama putra telah kembali dari tempat arash dan dia kini telah berada kembali di sisi nayya.

"jadi mau ngomong apa?" tanya nayya

"jadi gini, gue mau bilang yang sebenernya kalo.."

Hai Readers! Jangan lupa klik bintangnya, aku minta bintangnya 5 aja deh kalo mau dilanjut, thanks:)

Gimana seru ga part nya?

Segini duluya partnya, ntar lanjut di part berikutnya ok!

Jangan lupa vote dan comment karena itu yang bikin aku semangatt♥️

Coloring My Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang