Bagian 17 - Teror!

2K 119 4
                                    

Sebelum membaca biasakan vote dulu ya biar ga lupa thank you♥️

--

"sebenernya bukan itu put alasan gue seneng kesini, tapi karena ada hal lain," ujar nayya dalam hati

Tak lama kemudian putra pun datang dengan dua eskrim digenggamannya.

"nih eskrimnya," ujar putra seraya memberikan eskrim rasa coklat kesukaan nayya itu

"ih makasih put,"

"suka ga?" tanya putra ragu

"suka kok," jawab nayya seraya tersenyum

"lu kenapa sih, ko lemes gitu hari ini,"

"emm, gapapa ko cuma banyak pikiran aja,"

"mau curhat?" tawar putra

"emm, lain kali aja deh. Nunggu mood gue balik,"

"oke deh cantikk,"

Nayya tersenyum, entah kenapa hari ini nayya senang, namun perasaan senang nayya juga disertai cemas yang juga tidak nayya ketahui alasannya.

"jangan sedih ya, gue akan selalu ada buat lu ko," ujar putra

"iya,"

--

Hari sudah malam, nayya masih merasakan cemas yang tak beralasan. Nayya memilih untuk menenangkan dirinya di balkon rumahnya sambil menikmati coklat panas.

Slurppp.
Nayya menyeruput coklat panasnya, kemudian ia menghela nafasnya.

"gue pengen lo tau put, gue suka sama lo tapi gue ga punya cukup keberanian untuk ngungkapin itu, sedangkan lo? Lo ngga pernah ada inisiatif buat nembak gue," ujar nayya

Udara malam ini sangat dingin, cukup menusuk di tulang. Nayya mengambil switternya di kamar.

TUKTUK.
Saat nayya hendak keluar dari kamar untuk ke balkon, ia mendengar suara ketukan jendela dan nampak bayangan seseorang.

Namun nayya tidak dapat melihat jelas karena tertutup gorden kamarnya, nayya pun mendekat ke jendela dan membuka gordennya.

Tidak terlihat siapapun kini, hanya tergeletak sebuah amplop basah, nayya pun mengambil dan membuka amplop tersebut.

Saat nayya membuka amplopnya, ternyata di dalamnya terdapat fotonya, foto yang berlumur darah, dan penuh coretan tepat di wajah nayya.

Dibelakang foto tersebut terdapat tulisan,

--Surat--
Karena lo udah ngancurin hidup gue, gue gaakan biarin hidup lo tenang. Camkan!
----

"aaaaa!" teriak nayya sambil membuang foto itu

Arash dan dayra yang mendengar segera masuk kedalam kamar nayya.

"yaallah nayya!" ujar dayra kaget

Terlihat nayya yang sedang bersender di depan lemari dengan posisi memeluk kakinya dan ketakutan.

"kamu kenapa sayang?" tanya dayra

"lu kenapa nay? bentar gue ambil minum dulu," ujar arash

Nayya hanya mejawab dengan menunjuk foto itu, dan dayra melihat fotonya.

"ini kenapa nayya?" tanya dayra kaget

Nayya menggeleng tanda tidak tahu, ia masih merasa ketakutan.

"nih diminum," arash masuk ke kamar dan memberikan minum kepada nayya

Arash melihat foto tersebut..

"bangsat! Siapa ini nay? Jawab!" tanya arash khawatir

"udah rash dia masih ketakutan jangan digituin," ujar dayra

"tapi ini siapa teh?! Nayya diteror teh! Gimana arash bisa tenang?!"

"n-nay-ya g-g-gappa-pa b-bang," ujar nayya sesenggukan

"sekarang gapapa, nanti lo bisa disakitin sama dia nayya!!" bentak arash

"cukup rash, biar ini gue lapor ayah. Dan gue bakal tidur disini nemenin nayya untuk beberapa hari kedepan," ujar dayra

--

Keesokannya nayya masih masuk sekolah, karena ia baru beberapa hari kesekolah, tidak mungkin untuk ia bolos.

"astaga nayyaa! Kenapa bengepp?? Abis nangis yaaa??" tanya alin khawatir

"gapapa ko lin,"

"serius nay? Kalo mau cerita-cerita aja, alin siap dengerin cerita nayya,"

"emm, lain kali aja deh lin,"

"okey, nayya baik-baik aja kan tapi?

"iya sayangkuu," nayya tersenyum pada alin

Tak lama kemudian teman sebangku nayya, upan datang dan langsung melihat wajah nayya.

"nayya, lo gapapa?" tanya upan

"gapapa ko pan,"

"serius nayy, itu lo bengep. Lo habis diapain ama alinn?" tanya upan sembari meledek alin

"ih apaansi upan enggaa, bukan alinnn!!" ucap alin geram

"hehe, peace?" ujar upan seraya mengangkat dua jari

"tapi lo bener gapapa nay? Jajan aja kuy, gue traktir," ujar upan

"gapapa pan, gausah,"

"yaudah deh nay,"

--

Bel istirahat berbunyi, anak-anak keluar, termasuk alin. Karena alin kelaparan katanya. Alhasil kini nayya sendirian di kelas.

Nayya yang sedang melanjutkan tugas, tiba-tiba kepalanya pusing tak karuan.

"aduhh," ujar nayya sambil memegang kepalanya

Brukkk.
Nayya terjatuh dari tempat duduknya dan pingsan.

Haii Readers! Buat yang belom, jangan lupa follow aku dan vote cerita aku ya, supaya aku semangat update nya♥️

Sampai jumpa di part berikutnyaa! Byeee♥️

^Nurul Hikmah

Coloring My Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang