other side: can't deny.

3.2K 694 10
                                    

Felix mengamati perdebatan Changbin dengan sahabatnya dalam diam. Ia mengangguk ketika Changbin bertanya padanya namun buru-buru menunduk setelah mendapat pelototan dari Seungmin.

Perdebatan mereka akhirnya berakhir setelah Aa' Burjo mengantar pesanan mereka bertiga.

Felix berhenti sejenak ketika Changbin menanyakan nasib roti tawar yang ada di mangkok burjonya. Tangannya dengan cekatan mengetik jawabannya di ponsel. Tak lupa ia menanyakan nasib ketan di mangkok Chanbin yang sedari tadi cowok itu diamkan.

"Nggak doyan ketan Fel."

Felix mengernyit mendengar jawaban cowok di sampingnya. Dengan realistis ia bertanya lagi namun pertanyaannya malah dijawab dengan pertanyaan lain.

Mungkin Aa' Burjo juga lupa untuk tidak menambahkan ketan ke dalam mangkok pesanan Changbin.

Tak lama kemudian suara bersalah Seungmin mengalihkan atensi Felix dari Changbin. Seungmin tidak bisa menemaninya karena ada kuliah dadakan.

Sejujurnya Felix sedikit sedih, ia tidak suka pergi sendirian karena membuatnya merasa kesepian. Tapi Felix tidak mau egois, akhirnya ia bilang pada sahabatnya itu bahwa ia tidak apa-apa, ia bisa pergi sendiri jadi tidak perlu khawatir lagi.

Disaat ia sedang menenangkan Seungmin, celetukan Changbin membuat aliran darah di jantung Felix terpompa lebih cepat.

"Lo pergi aja, biar Felix sama gue. Lagi nganggur kok."

Perilaku Changbin yang selanjutnya membuat jantung Felix semakin tidak karuan. Cowok itu melepas genggaman Seungmin ditangannya lalu menarik lembut tangan kecilnya untuk berdiri.

"Lo kuliah aja sana, temen lo aman kok sama gue." Ujar cowok yang menggandeng tangan Felix sebelum membayar burjo mereka lalu pergi. Dengan tangan yang masih menarik pergelangan Felix lembut.

Mama, Felix ingin menyublim saja!

//

Toko buku memang selalu membuat Felix pergi ke dunia lain. Felix hampir saja lupa jika ia tidak sendirian kalau Changbin tidak terbatuk. Ia merutuki dirinya yang malah sibuk sendiri. Akhirnya ia mengajak Changbin untuk membayar belanjaan mereka di kasir.

Felix mengambil dompet di dalam ransel setelah pelayan kasir menyebutkan total yang harus ia bayar. Namun Felix malah tidak menemukan dompet berwarna coklat miliknya. Dengan panik ia mengobrak-abrik ransel meski berakhir sia-sia.

Tiba-tiba Changbin menarik lembut pundak Felix untuk mundur, membayar belanjaan Felix dan miliknya sendiri.

Felix menggigit bibir tidak enak. Ia malah merepotkan kakak tingkatnya itu. Felix takut Changbin berpikir ia pura-pura tidak membawa dompet agar dibayari, padahal dompetnya memang tidak ada. Felix tidak mau Changbin menganggapnya culas.

Baru saja Felix berencana bilang akan mengganti uang Changbin, cowok itu malah menyerahkan belanjaan setelah hanya mengambil sepaket komik saja.

"Gak usah diganti Fel, anggep aja hadiah. Oh iya, gue cuma mau komiknya aja jadi plushie nya buat lo aja."

Ribuan kupu-kupu serasa memenuhi perutnya, menciptakan sensasi senang yang berlebihan. Felix tidak bisa menyangkal kalau ia memang sudah jatuh pada Seo Changbin.

//

Felix menatap plushie Doraemon pemberian Changbin yang ada di tangannya. Ia tersenyum lebar kemudian memeluk plushie itu lalu berguling-guling di kasur.

Tangan kecil Felix mengusap lembut plushie karakter kucing berwarna biru itu, kemudian ia letakkan di samping plushie Doraemon lain yang sudah usang.

Pipinya tiba-tiba memanas ketika memikirkan orang pemberi kedua plushie di hadapannya.

Pipinya tiba-tiba memanas ketika memikirkan orang pemberi kedua plushie di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
a voice from you °changlix ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang