other side: an answer.

3.2K 700 7
                                    

"Boleh duduk disini? Semua meja penuh cuma sini yang kosong."

Felix mengangguk sambil tersenyum tipis. Ia rasa senyumnya begitu kaku sehingga Felix berharap Changbin tidak menyadari kegugupannya.

Felix pura-pura menatap lalu lanang di kafetaria siang itu. Kadang kala matanya mencuri tatap ke arah cowok yang sedari tadi mengetuk-ngetukkan jari ke meja itu.

Felix senang ketika Changbin mulai membuka percakapan karena jujur ia payah dalam hal tersebut. Tetapi ia berubah sedih ketika Changbin mengajaknya berkenalan, artinya Changbin tidak mengingatnya. Changbin juga tidak ingat bahwa selama ini Felix selalu menjadi adik kelasnya. Changbin hanya tahu Felix yang saat ini menjadi adik tingkatnya.

Felix mulai berpikir kalau waktu itu ia tidak ketiduran di halte ia tidak akan bisa berbicara dengan Changbin seperti sekarang.

Cowok manis itu berusaha mengenyahkan pikiran negatifnya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang Changbin ajukan dengan notesnya. Ia tidak boleh berpikiran seperti itu, masih untung Changbin mau berkenalan dengannya.

"Sorry Lix lama gue-oh!"

Felix menoleh ke arah Seungmin yang kini tatapannya menajam, menatap objek di depan Felix. Jalannya semakin cepat membuat Felix bertanya-tanya apa yang salah dengan sahabatnya itu.

"Temen yang kamu tungguin?" Tanya Changbin yang hanya ia jawab dengan anggukan.

Saat Seungmin tiba di sampingnya, cowok itu langsung menarik tangan Felix untuk berdiri dan pergi dari kafetaria. Meninggalkan Changbin yang tangannya menggantung di udara (Felix rasa Changbin ingin memperkenalkan diri pada Seungmin).

Felix menatap bersalah Changbin saat Seungmin menyeretnya pergi. Ia masih merasa bersalah meski Changbin sudah memberinya gesture 'ok' melalui jempol dan telunjuknya.

Felix menarik tangannya dari seretan Seungmin ketika berada di dekat tempat parkir fakultas. Tangannya dengan cepat menulis di notes yang ia bawa.

Kenapa sih Min?

Seungmin menghela napas kasar setelah membaca pertanyaan Felix. "Jangan deket-deket Seo Changbin." Larangnya yang dibalas kernyitan bingung oleh Felix.

"Dia itu temennya Minho, pasti brengseknya juga sama."

Felix menggeleng. Seo Changbin yang dikenalnya berbeda dengan mantan pacar Seungmin. Changbin yang Felix kenal adalah pemuda yang baik hati dan tidak suka memainkan perasaan orang lain seperti Minho.

KAK CHANGBIN BEDA SAMA KAK MINHO!

Tulisan Felix yang ditulis dengan huruf kapital membuat Seungmin menatap sahabatnya itu curiga.

"Lix, aku udah tanya ratusan kali sampe mulutku mau berbusa. Ngaku aja deh, kamu suka kan sama Kak Changbin?"

Kali ini Seungmin bertanya sambil mencengkram bahu kecil Felix. Seungmin mencoba menatap mata sahabatnya yang selalu memghindar. Sampai akhirnya Seungmin tahu jawaban atas pertanyaannya ketika mata mereka bertemu.

Seungmin melepas cengkeramannya. Laki-laki itu menatap Felix masam lalu berujar pelan, "oke oke, aku nggak bakal ngelarang. Tapi segala resiko kamu tanggung sendiri. Aku gak bakal ikut campur lagi."

Double update!Aku pengen cepet-cepet nyelesaiin ini terus up book baru woohoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double update!
Aku pengen cepet-cepet nyelesaiin ini terus up book baru woohoo

a voice from you °changlix ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang