Renjun sedari tadi hanya melamun, dia tidak menyadari kehadiran Guanlin di sampingnya.
"Hyung, kau sedang apa?" Renjun tersentak mendengar suara serta tepukan dari Guanlin.
"Guanlin? Kau mengagetkanku". Ucap Renjun. "Aku hanya memikirkan kabar Hyungseob. Kita sama sekali tidak tahu kabarnya!" Lanjut Renjun menjawab pertanyaan Guanlin.
"Hmm kau benar Hyung. Besok kita harus mencarinya, bagaimana?." Usul Guanlin.
"Mencari siapa?" sela Jinyoung yang entah muncul dari mana.
"Mencari Hyungseob hyung, dan hyung dari mana?" Tanya Guanlin karena sedari tadi jinyoung menghilang.
"Menyusul Seulbi" Balas jinyoung singkat
.
.
.
.
Semua pasang mata yang berada di pondok sederhana tersebut memfokuskan penglihatan kepada sosok gadis yang memandang mereka bingung.
"Kamu sudah sadar?" Satu kalimat berhasil keluar dari mulut Eunwoo kepada gadis berambut kemerahan tersebut. Sang gadis hanya mengerjapkan matanya dan berteriak ketika melihat gadis lain.
"Nana?! Apa yang kamu lakukan disini?"
Yang di panggil -Nana hanya memutar bola matanya malas.
"Mereka semua yang menolongmu, termasuk aku" Ucap Nana membuat Minsu sedikit lebih tenang.
"Dimana kakakku? Lalu kemana temanmu yang lain?" Minsu bertanya kepada Nana.
"Mereka ada di kapal. Kakak mu? Cih... kau bertanya tentang Kakak mu, setelah kami menolongmu. Adik yang baik.... Asal kamu tahu Kakak mu itu berada di pihak lain atau lebih tepatnya musuh kami".
.
.
Jihoon, Sanha, Jisung, dan Taehyung sedang berbaring di teras pondok. Mereka tidak menyadari kedatangan 4 orang asing.
"Dorrr....." Sooyeon yang baru saja datang beserta Nhara, Hyunmi dan Hyungseob mengagetkan yang sedang berbaring.
Jisung memeluk Taehyung hingga jatuh membuat dirinya menindih Taehyung. Sanha langsung memasang kuda untuk berkelahi sedangkan Jihoon hanya mengelus dada sabar.
"Bwahahaa kalian sangat lucu." Tawa Sooyeon diikuti Hyungseob sedangkan Nhara dan Hyunmi hanya tersenyum.
"Astaga Sooyeon! Kau membuatku hampir mati." Ucap Taehyung
"Bisakah kau datang dengan normal?" Omel Jihoon
"Sudah sudah, mana yang lainnya? Apa eonni Nana ada disini?" Tanya Hyunmi sekaligus menghentikan omelan-omelan Jihoon.
"Nana ada di dalam bersama Jimin Hyung, Eunwoo Hyung dan Minsu". Ucap Sanha dan mereka semua masuk.
"Eoh? Kau sudah sadar Minsu? Aku kira kau sudah mati" Sooyeon yang memang jahil, memandang Minsu dengan muka yang mengejek.
"Menurutmu? Kau berharap aku mati?" Balas Minsu kesal
Jtak
"Kenapa Eonnie memukul kepalaku?" Minsu merenggut kesal saat kepalanya dipukul Nana
"Sooyeon masih lebih tua darimu, panggil dia Eonnie." Balas Nana.
Minsu sepertinya menjadi lebih dekat dengan Nana setelah sadar.
"Iya! Iya!" Balas Minsu kesal.
.
"Eh? Dimana Yun? Aku baru sadar jika dia tidak ada" Ucap Jimin
"Dia sedang latihan" Jawab Nhara
"Lalu kenapa dia ada disini?" Tanya Jihoon sambil menunjuk Hyungseob yang sedari tadi diam -mengikuti alur.
"Dia kakak nya Yun" Ucap Sooyeon kemudian duduk didekat Nana
"APA?!"
Taehyung, Jimin, Jisung, Sanha, Jihoon, dan Eunwoo berteriak karena terkejut
"Bagaimana bisa?" Tanya Jisung
"Jadi....." Sooyeon menceritakan semuanya (Chap 6)
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
°Anything Is Possible°
Teen FictionKisah para bajak laut yg tanpa sengaja terjebak dalam kisah mereka. Dan harus merasakan pahit getirnya kisah mereka sendiri Nb: Lanjutan cerita dri "Anything is Possible" by: @Raihani23