Oh Crap!!

331 35 6
                                    

Sambil memejamkan mata, Hayi menengadah. Kepalanya seperti mau pecah saat menghadapi jalan buntu, sepertinya tidak ada jalan keluar. Musik, melodi dan lirik lagu barunya sangat bagus. Tapi ia tidak bisa mendapatkan rasa, feel sesungguhnya. Semakin dia mendengarnya, semakin asing rasa yang dia dapat.


Hayi melepas headphonenya. Ia memijat pelipisnya yang pening dan melangkah keliar studio. "Oppa, kita istirahat sebentar. Aku akan keluar mencari minum" kata Hayi pada Kyungjin, YG Music Director.

Penyanyi solo itu keluar dari studio untuk membeli beberapa cemilan di toko ujung jalan. Untung saja YG memindahkan studio rekaman dekat dengan apartemennya. Jadi dia tidak perlu repot minta bantuan manager atau memesan makanan.

Setelah membeli beberapa kaleng bir, sandwich dan cemilan ia kembali ke studio. Ia terkejut melihat One duduk bercengkrama dengan Kyungjin. "Oppa? Tumben kesini" sapanya.

One tersenyum. bisa kalian bayanginlah senyum Jaewon gimana...

"Aku ingin melihat studio baru. Dan aku sudah lama tidak bertemu Kyungjin hyung." Hayi mengangguk mengerti. Lalu dia ikut mengobrol bersama mereka.Malam semakin larut. One sudah kembali ke apartemennya, sementara Hayi melanjutkan rekaman. Kyungjin tahu dia tidak akan pulang malam ini. Hayi adalah penyanyi perfeksionis setelah GD, MINO dan Hanbin. Ya, Kyungjin sudah terbiasa dengan itu.

"Oppa, tolong simpan itu dulu. Aku tidak begitu yakin,"

Dengan menghela nafas panjang, Kyungjin mengacungkan jempolnya. "Hayi, kau lelah. Tidurlah barang 15 menit dulu. Sementara aku akan keluar beli cup ramen." Hayi mengangguk.Sepeninggal Kyungjin, Hayi merebahkan tubuhnya di sofa. Perlahan dia terlelap, Kyungjin benar Hayi kelelahan.

-

Drrrt drrrttt... Alarm dari ponsel Hayi berbunyi. 15 menit indahnya telah berlalu. Waktunya untuk bangun dan melanjutkan rekamannya.

Hayi membuka mata dan tertegun melihat jakun yang naik turun. Saat ia melihat ke bawah, ia baru sadar tubuhnya didekap erat. Dan Hayi mengalihkan pandangan ke atas, rahang tegas dengan bibir merah menyambut malam larutnya. Ia berada dalam pelukan, terlelap nyaman diantara lekukan leher seorang laki-laki.

"Hmmm" Hayi menggumam sambil.bergerak meloloskan diri.

"Sssshhh, 5 menit lagi babe"

Tiba-tiba pintu terbuka, "what the hell Kim Hanbin!!" teriak Kyungjin yang terpaku diambang pintu.

Oh crap!!!

Best(Girl)FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang