Part19

5.3K 225 0
                                    



💙💙💙

.....................................


"Assalamualaikum........."salam qila saat masuk pintu utama rumah nya lalu mendapat kan umi Aisyah yang sedang duduk di ruang tengah sambil membaca al-qur'an

"Waalaiikumsalam warahmatullahi wabarakatuh...... Wah pengantin baru datang hmm kemana aja selama ini apa gak kangen kah sama umi ?" ucap umi nya berdiri lalu memeluk qila sambil mencium kening putri tengah nya

"Qila mau tapi kak afnan nih mi gak ngajak qila keluar hmm" aduh qila sambil menunjuk ke arah afnan

"Bukan begitu umi,tapi afnan tidak ingin kecantikan istri afnan di lihat pria lain,jika qila keluar sendirian tanpa afnan" balas afnan sambil menyalami aisyah

"Itu nama nya cemburu!" potong faiz baru turun dari lantai dua

"Abang..........." ucap qila lalu dia pun memeluk abang nya

"Adek kangen abang,kenapa abang sama abi dan umi gak main kerumah hmm?" tanya qila kepada faiz

"Bukan begitu,abang juga kangen tapi kami hanya tidak ingin mengganggu pengantin baru" goda faiz kepada qila lalu melihat ke arah afnan yang sudah duduk di sofa

"Abi kemana umi?" tanya afnan kepada aisyah

"Abi belum pulang,kan tadi pergi sama abi kamu" balas Aisyah kepada afnan

"Assalamualaikum......." salam Amran kepada mereka semua

"Waalaiikumsalam, abi! Qila kangen sama abi!" teriak Qila sambil lari kearah abi nya yang masih berdiri diambang pintu

"Awas nanti ja.................." teriak afnan saat melihat qila yang ingin berlari tapi ya gitu terjatuh akibat kesandung

"Aduh................." teriak qila yang sudah terduduk

"Nih lah kecicilan main lari-lari!" omel afnan kepada qila lalu dia pun menghampiri qila yang memasang wajah masam nya kepada afnan lalu dia pun menggendong qila untuk duduk di sofa

"Lain kali jangan lari-lari lagi!" omel afnan lagi

"Dengarin apa yang dibilang oleh afnan jangan pencicilan,ingat kamu sudah menikah bukan anak kecil lagi!" kini gantian faiz yang mengomel kepada qila

"Umi.........." rengek qila kepada umi nya

"Sudah-sudah faiz ambilkan minyak zaitun di laci kamar nya qila,cepetan biar umi urut kan dulu kaki adik mu" pinta aisyah kepada faiz lalu dia pun langsung naik dan mengambil minyak lalu kembali ke bawah

"Ni mi,nah handphone sama laptop kamu" ucap faiz kepada qila dan betapa senang nya qila saat yang diinginkan nya di kembalikan nya lagi

"Afnan,sekarang qila adalah tanggung jawab kamu bukan abi lagi,jadi marahi lah dia jika dia salah,dan bimbing lah dia agar menjadi lebih baik lagi ubah nya qila yang dulu menjadi qila yang sebenar nya ,abi percaya sama kamu afnan apapun keadaan ya jangan pernah kamu meninggalkan qila,dia terlalu rapuh untuk sendiri,dan terlalu cengeng jika di bentak,mungkin dia memang judes,galak bahkan tegar tapi asli nya dia tidak lah seperti itu,dia hanya lah perempuan biasa yang kami besar kan untuk menjadi wanita yang sholeha tapi tugas abi sudah selesai saat kamu menjabat tangan abi,sekali lagi jaga,bimbing dan sayangin lah qila" ucap abi nya kepada afnan dan betapa tulus cinta seorang ayah kepada anak nya,betapa dia ingin putri kecil nya bahagia ,mendengar dan melihat semua itu membuat Qila menangis karena haru lalu dia pun berdiri dan memeluk abi nya tanpa merasakan nyeri di kaki nya

"Maaf kan qila abi,jika selama ini Qila belum bisa menjadi putri yang terbaik untuk abi dan umi,qila sayang kalian abi,umi dan juga bang faiz,maaf kan qila" ucap qila sambil memeluk abi nya

"Abi sudah memaafkan kalian berdua,tugas abi dan umi hanya membimbing kamu dan mendoakan kamu agar kamu bahagia dan rumah tangga kalian sakinah,mawadah dan warahmah" balas abi nya

"Inysaallah saya akan menjaga,membimbing dan mencintai qila," ucap afnan lalu dia pun mengelus kepala qila

"Sudah - sudah,qila ikut umi yuk!" ajak aisyah kepada qila dan langsung qila pun mengikutin permintaan umi nya

"Ada apa mi?" tanya qila saat mereka sudah berada di lantai dua tepat nya kamar qila

"Sayang,kamu bukan anak gadis lagi tapi kamu sudah menikah dan kamu bukan lah tanggung jawab kami lagi tapi afnan,sayang umi tau diumur kamu yang masih muda ini tidak mudah lah bagi kamu untuk mengurus suami dan rumah ,tapi ingat sayang jadilah istri yang sholeha untuk afnan dengarkan lah apa pun yang dikatakan oleh afnan,dan jangan pernah kamu melanggar komitmen yang telah kalian tentukan,sayang ingat bahkan bidadari surga saja cemburu dengan istri yang sholeha,maka dari itu belajar lah dari khadijah dan juga Fatimah,aisyah kita memang tidak sepenuh nya seperti mereka tapi ingat tidak ada yang tidak mungkin bagi allah,masih banyak waktu umi harap kamu ngerti apa yang umi katakan barusan" ucap umi nya panjang kepada qila

"Inysaallah umi qila akan menjadi istri yang baik untuk kak afnan" balas qila serius

"Alhamdulillah," balas umi nya sambil tersenyum

"Tapi mi qila belum bisa masak," ucap qila jujur

"Kamu tenang aja,umi sudah menyiapkan ini untuk kamu" balas umi nya lalu dia pun membuka sebuah lalu mengambil buku yang tidak terlalu besar dan memberikan nya kepada qila

"Apa ini mi?" tanya qila kepada umi nya

"Itu adalah,buku resep milik bunda semua masakan yang bunda sudah bunda bikinin resep untuk kamu,karena bunda tahu jika kamu pasti belum bisa memasak,dan bunda juga tahu jika bunda memberikan teori nya sama kamu pasti kamu gak bakalan ngerti karena kamu suka membaca jadi umi bikinin aja materi nya ,tinggal kamu coba deh" ucap Aisyah nya kepada qila

"Uchhh umi yang terbaik deh,"puji qila

"Yaudah sana pasti afnan sudah nunggui kamu,kan kalian gak bisa lama-lama karena besok afnan sudah mulai bekerja"

"Baik umi,yaudah nya qila pulang dulu nya sama suami qila tercinta,assalamualaikum " pamit qila lalu dia pun menyalami tangan kanan umi nya dan setelah itu dia pun turun untuk menemui afnan dengan rasa senang nya

"Nah bi tanyakan saja sama qila nya langsung" ucap afnan tiba-tiba saat qila sudah berada di lantai bawah

"Ada apa bi?" tanya qila kepo

"Kapan kamu qil memberikan abang ponakan yang lucu?" tanya faiz kepada qila dan langsung qila malu

"Eh kok abang nanyak nya gitu sih" elak qila

"Tuh bi dia aja belum siap bagaimana mau punya anak cobak?" aduh afnan kepada abi nya dan langsung qila melihat ke arah afnan dengan tatapan maut nya

"Yaudah nanti yah,ponaan sama cucu nya menyusul sekarang qila mau pulang dulu,assalamualaikum" salam qila lalu dia pun langsung menyalami dan pergi ke mobil meninggalkan afnan yang masih berada di dalam rumah







💙💙💙




..............................


Assalamualaikum, sukron yang sudah membaca,afwan jika masih banyak typo dan juga agak gimana gitu,dan jangan lupa untuk vote karena itu berarti bagi author😉

Hijrahku Bersama Dirimu 💙[SEGERA DITERBITKAN]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang