💙💙💙
...................................
Seminggu kemudian..........
Kini afnan sudah kembali kerumah nya setalah dinyatakan sudah stabil dan dia pun diperboleh kan pulang,walaupun harus melakukan pemeriksaan rutin
"Nih dimakan dulu,setelah itu diminum nya obat nya," pinta qila kepada afnan
"Mau kemana?" Qila pun membalik kan badan nya lalu memandang ke arah afnan
"Kedapur emang kenapa?" tanya qila balik
"Sini temenin mas makan,kamu gak kangen sama mas" ucap afnan
"Aku itu kangen rindu malahan tapi kamu aja yang kelamaan bangun,mana bercanda lagi kan aku malu dilihatin sama dokter dan dokter disana" balas qila saat mengingat kejadian seminggu yang lalu
"Loh kok aku kan kamu sih yang tiba-tiba masuk terus meluk aku,mana makek nangis lagi hahaha......." ucap afnan sambil tertawa pelan
"Makan,setelah itu minum obat!" tegas qila kesal
"Udh........Humariah aku ngambek sini mas peluk" ucap afnan lalu memeluk Qila
"Jangan tidur lama lagi kayak kemarin," ucap qila saat dipeluk
"Kenapa?" tanya afnan
"Aku takut kamu beneran ninggalin aku" balas qila
"Mana mungkin aku ninggalin orang yang aku sayang,lagian aku sudah berjanji untuk menemanin proses kelahiran anak kita dan....." belum sempat afnan meneruskan tapi qila sudah memotong nya
"Aduh......perut aku ya allah sakit,mas sakit mas kayak nya aku mau melahirkan" lirih qila kesakitan dan langsung afnan menggendong qila membawa nya kedalam mobil sebelum itu ia sempatkan untuk mengambil keperluan qila dan baby nya memang semua nya sudah siapkan sejauh hari,setelah itu afnan pun langsung mengunci dan pergi untuk kerumah sakit,
Sesampai disana,qila langsung masuk diruangan bersalin,dokter mengatakan qila sudah buka 5 tinggal 2 lagi maka Inysaallah dia akan melahirkan secara normal,afnan selalu menemani qila dan memberikan semangat untuk nya
Kini sudah menit ke dua puluh lima dokter pun bersiap untuk proses kelahiran anak pertama mereka,yang di temenin dua suster
"Aduh mas sakit,astagfirullah sakit" ucap qila sambil mencakar tangan afnan ,sebenarnya afnan pun kesakitan tapi ia lebih tahu jika rasa sakit yang qila rasakan jauh dari cakaran nya qila
"Iya iya mas tau sakit,tapi tahan nya demi anak kita,kamu harus kuat kamu pasti bisa mas disini selalu ada untuk kalian berdua,mas janji gak akan pergi lagi" ucap afnan kepada qila setelah itu afnan pun membacakan surah Ar-rahman tepat di telinga Qila
"Baik buk dengerin arahan dari saya,ikutin apa yang saya katakan" ucap dokter perempuan itu,lalu qila pun mengikutin apa yang dikatakan dokter itu,hingga terdengar suara bayi dengan begitu lantang,
"Alhamdulillah,selamat pak anak nya laki-laki,sehat dan sempurna" ucap dokter itu dan langsung dibersihkan lalu diberikan kepada afnan,afnan pun langsung menerima tubuh bayi mungil itu lalu ia pun mengazankan nya dengan begitu merdu,
"Terimakasih,telah memberikan mas kebahagiaan,mas sayang kamu sangat sayang bahkan sangat mencintai setelah allah," ucap afnan mendekat keqila lalu di bawa nya baby kecil itu di dekat qila dengan air mata yang masih mengalir qila pun mencium pipi kecil anak nya,dia tidak menyangka jika dia sudah menjadi seorang istri bahkan ibu dengan usia yang terbilang masih belasan yang dimana wanita yang lain masih duduk untuk belajar mencapai cita-cita nya,dan ke inginan itu juga yang qila harapkan,
..........................
Lima tahun kemudian.............
"Umi............." panggil anak kecil yang masih berusia balita dengan suara yang begitu menggemaskan ia pun berlari kearah qila
"Umi ini ada bunga uket dali abi" ucap anak itu menggemaskan karena dia masih belum bisa membilang hurup R
"Akbar jangan lari-lari sayang"peringat qila kepada akbar,
"Akbal hanya ingin membelikan umi ini,kata abi umi sangat menyukai nya" ucap akbar kepada umi nya
"Sukron sayang,umi sangat menyukai " balas qila sambil membawa akbar kedalam pelukan nya lalu afnan pun muncul
"Selamat sayang atas gelar sarjana kamu," ucap afnan kepada qila sambil mencium kening Qila
"Seharus ya aku yang berterima kasih sama mas,mas sudah mengizinkan aku untuk sekolah lagi walupun kemarin umur akbar masih sangat kecil tapi mas mengizinkan nya,terimakasih mas," balas qila sambil tersenyum
"Umi lihat deh bunga nya ada banyak" seru akbar kepada qila lalu dengan cepat qila melihat dan benar dia baru menyadari bahwa afnan memberikan nya sebuket bunga mawar pink dan putih bunga dan warna yang sangat qila sukai nya,lalu dengan cepat dia melihat keafnan
"Aku tahu kamu menyukai bunga dan warna itu,"ucap afnan sambil mengambil alih akbar dari gendongan nya qila
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,ciee yang udah sarjana seh Qila seh bisalah ni belanjain baju baby nya abang " ucap faiz kepada qila yang disusul oleh caca yang sudah menjadi istri nya dan sedang mengandung anak pertama mereka,dan ada juga umi abi nya afnan dan Qila
"Tenang kan baju waktu akbar lahiran masih ada kok bg" balas qila lalu dia pun tertawa
"Abang mau nya baru yang keluar dari toko bukan dari kotak bekas kamu" tolak afnan
"Udah mintak,banyak lagi persyaratan nya untung abang ipar" ucap afnan lalu mereka pun tertawa bareng
...........................
💙💙💙
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, yeah akhirnya selesai juga hehehe afwan nya bila banyak typo dan juga cerita nya kurang menarik,dan author juga mau mengucapkan Sukron sebanyak-banyaknya kepada kalian yang udah memvote,share dan lain nya
Salam manis dari author dan jangan lupa nya utamakan membaca alqur'an kebanding wattpad hehehe
Oh iya jangan lupa menfollow ig author nya @sril_estariii agar kita dapat berteman,,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahku Bersama Dirimu 💙[SEGERA DITERBITKAN]]
Ficção AdolescenteMau sampai kapan berada dititik yang sama,dititik yang dimana membuat langkah kita menjadi abu-abu Memang sulit mengubah yang sudah menjadi kepribadian kita,tapi lebih sulit lagi saat kita jauh dari-nya Dan sekarang aku tau mana titik yang akan meng...