Prolog

9.5K 437 24
                                    

"Aku mencintai mu "

"Maaf " Key menunduk dalam, ketika mendengar pernyataan cinta gadis di depannya.

"Kenapa minta maaf ?"

"Saya tidak tau harus menjawab apa ?" Jawab Key dengan nada canggung.

Ve menghela napas berat, melirik kesal pada pria tampan dengan postur tubuh atletis dan juga berpakaian super rapi.

"Kamu tinggal jawab 'iya '. Tidak susah kan ?" Jelas Ve dengan muka kesal.

Key menggeleng kan kepalanya. Menatap serba salah pada Ve. "Bukan begitu, saya hanya berusaha untuk 'tau diri '. Saya dan Nona berbeda. Nona anak seorang jendral. Jadi sa- ". Belum juga pria itu menyelesaikan kalimatnya. Ve sudah lebih dulu membungkam nya.

Mendorong nya hingga punggung pria itu tersudut ke dinding di belakangnya. Dan, Keynal masih terkesiap tidak percaya dengan apa yang tengah di lakukan Veranda. Hingga beberapa menit berlalu, Ve menarik diri. Ibu jari nya mengusap bibir Keynal. Dan tersenyum dengan begitu manis.

"Pastikan cuma aku yang bisa menyentuh ini " ujar Ve dengan masih mengusap bibir Keynal.

"Huh? " Respon Keynal bingung. Dan itu membuat Ve tertawa gemas melihat ekspresi lain dari seorang Keynal. Pria tampan dan selalu terlihat gagah itu, kini terlihat begitu polos dan juga menggemaskan.

"Selesai acara, temui aku di kamar 1908. Ingat! Kamu harus menemui ku!. Jangan coba-coba untuk pergi!"

"Tapi -"

Cup

Ve mengecup bibir Keynal, membuat pria itu kembali bungkam.

"Lupakan, Papa sejenak. oke, honey? " Keynal akan menggeleng. Tapi, Ve seolah tidak perduli. Gadis cantik dalam balutan gaun mewah itu merapikan dasi hitam nya, menyapu debu tak kasat mata di kedua bahu nya. Dengan Tatapan yang begitu menggodanya. Lalu terakhir, gadis cantik bak model itu mengecup pipi Keynal.

"See you, honey ". Ve langsung berlalu pergi meninggalkan Keynal dalam kebekuan nya.

Dia Anak JendralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang